Sudah lebih dari 30 hari semenjak virus Corona (Covid-19) merebak di negara kita. Tidak hanya di Indonesia, bahkan hampir seluruh negara di belahan dunia terdampak oleh virus ini.
Efek dari virus ini tidak hanya berdampak langsung terhadap kesehatan, yang tidak terlihat namun dirasakan adalah efeknya terhadap perekonomian negara-negara di seluruh dunia.
Berdasarkan data dari CNN Indonesia, di negara Amerika Serikat sendiri sekitar 17 juta orang kehilangan pekerjaannya akibat adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan pemberi kerja karena mereka pun tidak memiliki pilihan akibat pembatasan sosial (social distancing) yang terbukti efektif menurunkan tingkat penularan Corona Virus Covid-19.
Berangkat dari kepedulian terhadap pribadi-pribadi yang terdampak di negara Indonesia khususnya di kota Yogyakarta ini, pada hari Minggu Paskah sekitar pukul 10.00 WIB diadakan pembagian paket nasi dan masker yang terbuat dari kain oleh Gereja Albertus Agung Jetis kepada masyarakat umum. Paket nasi ini berasal dari donasi salah satu umat Gereja St. Albertus Agung Jetis.
Sejumlah nasi dus dengan total 300 paket dibagikan kepada penduduk RT47 Kelurahan Cokrodiningratan sebanyak 150 paket, dan sisanya 150 paket nasi dibagikan di halaman gereja kepada masyarakat umum dengan menganut sistem drive-thru agar tidak menimbulkan kerumunan massa.
Bagi para penerima paket nasi diwajibkan untuk melakukan sanitasi menggunakan hand sanitizer sebelum  masuk ke halaman gereja dengan dibantu oleh beberapa umat yang hadir membantu terlaksananya kegiatan ini.
Semua paket nasi tersebut dibagikan hanya dalam waktu sekitar 1 jam saja. Panitia dadakan yang berjumlah sekitar 20 orang bergerak cepat terdiri dari berbagai elemen, yaitu Romo, Bidang Kemasyarakatan dan Tim Pelayanan APP, OMK, semuanya baik tua dan muda bergerak seirama bahu membahu bersama-sama memberikan dukungan bagi masyarakat yang terdampak oleh virus Corona.
Paskah tahun 2020 ini memang terasa jauh berbeda dengan perayaan di tahun-tahun sebelumnya yang selalu dihiasi oleh kemeriahan perayaan di gereja. Tahun ini kita seakan disadarkan bahwa Paskah tidak selalu tentang perayaan, namun juga fleksibel melakukan perubahan dan terus menjadi perpanjangan kasih Tuhan di saat terjadinya bencana wabah seperti sekarang ini. Sesuai dengan tema Paskah 2020 – Berubah dan Berbuah Berkat.
Kita berdoa dan terus berharap, semoga pandemi ini dapat cepat berlalu dan segalanya dapat pulih kembali seperti sediakala.
Artikel & Foto : Tim Pelayanan Komsos