Beranda Berita Terbaru Gerakan Berbagi Nasi, Cara Sederhana Berempati di Tengah Pandemi

Gerakan Berbagi Nasi, Cara Sederhana Berempati di Tengah Pandemi

2539
0

Kondisi pandemi berkepanjangan yang melanda Indonesia dan negara-negara di dunia menimbulkan dampak besar bagi perekonomian. Bahkan perekonomian dunia nyaris jatuh dalam jurang resesi. Bagaimana tidak, sebanyak 215 negara di dunia tengah berjuang untuk menyelamatkan diri dari tekanan ekonomi yang cukup berat.

Dari sisi permintaan, suplai dan produksi terganggu akibat virus ini. Sementara dari sisi penawaran, banyak UMKM dan pelaku usaha informal mengurangi kapasitas produksinya serta memutus hubungan kerja para karyawannya karena menurunnya permintaan yang tak sebanding dengan biaya operasional setiap bulannya.

Guna membantu masyarakat yang terdampak, Gereja St. Albertus Agung Jetis Yogyakarta melakukan gerakan berbagi nasi bungkus. Gerakan ini merupakan kegiatan rutin gereja setiap bulan selama pandemi sebagai wujud berbagi dalam semangat cinta kasih. Sore itu hari Jumat, 29 Mei 2020 sebanyak 170 nasi bungkus dibagikan kepada masyarakat umum yang membutuhkan bantuan makanan.

Acara ini merupakan gerakan berbagi nasi yang kelima. Bantuan nasi bungkus berasal dari keluarga Ibu Titin dari lingkungan Penumping dan umat lingkungan Kricak yang tidak berkenan disebutkan namanya. Pembagian nasi bungkus dilakukan dengan berkeliling menggunakan sepeda motor dan menunggu orang-orang yang ambil langsung di depan gereja.

Gerakan berbagi nasi yang keenam diadakan pada tanggal 7 Juni 2020 pada jam 12.00 siang. Sebanyak 300 nasi kotak dan 500 pcs masker kain dibagikan kepada masyarakat umum. Tim kemasyarakatan dan sejumlah relawan sudah berkumpul sejak pukul 11.00 untuk melakukan persiapan yaitu mengemas nasi kotak dan masker kain dalam satu plastik agar nantinya mudah dibawa.

Seratus lima puluh paket nasi kotak dibagikan kepada masyarakat umum dengan membuka pos di depan gereja dan membagikannya dengan berkeliling di llingkungan sekitar gereja mengendarai sepeda motor. Sisanya sebanyak 150 paket diberikan kepada pengurus RT belakang gereja untuk kemudian dibagikan kepada warga yang berdomisili di wilayah tersebut.

Kegiatan berbagi nasi yang ketujuh dilaksanakan pada 21 Juni 2020 pukul 12.00. Jumlah paket nasi yang dibagikan pada kesempatan ini sama jumlahnya dengan kegiatan sebelumnya yaitu 300 nasi kotak dan 500 pcs masker kain. Sebanyak 150 paket diberikan kepada pengurus RT dan warganya. Sementara sisanya 150 paket dibagikan dengan memberikan langsung kepada masyarakat yang kebanyakan berprofesi sebagai tukang becak, loper koran, tukang parkir, gelandangan dan ojek online.

Ada pula yang membagikannya dengan berkeliling menggunakan sepeda motor. Secara keseluruhan, kegiatan berbagi nasi tahap lima, enam dan tujuh berjalan dengan lancar. Kegiatan ini menunjukkan bahwa masih banyak orang yang peduli dengan kesulitan orang lain dan bersedia membantu meringankan beban mereka.

Marilah kita saling bergandengan tangan dan berdoa agar menjadi pribadi yang semakin peduli dan kuat dalam situasi sulit pandemi saat ini!

.
.

Lihat Artikel Lain :

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here