Renungan Harian Hari Ini 19 Januari 2025, Bacaan Injil Yohanes 2:1-11 (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: Yes. 62:1-5; Mazmur: 96:1-2a.2b-3.7-8a.9-10ac: R:3; Bacaan II: 1Kor. 12:4-11; O Pekan II PEKAN BIASA II (H); Hari Kedua Pekan Doa Sedunia;
DAFTAR ISI | Klik 👇🏻
BACAAN I – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 19 Januari 2025
Yes 62:1
Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.
Yes 62:2
Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh TUHAN sendiri.
Yes 62:3
Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan TUHAN dan serban kerajaan di tangan Allahmu.
Yes 62:4
Engkau tidak akan disebut lagi “yang ditinggalkan suami”, dan negerimu tidak akan disebut lagi “yang sunyi”, tetapi engkau akan dinamai “yang berkenan kepada-Ku” dan negerimu “yang bersuami”, sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
Yes 62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
.
MAZMUR TANGGAPAN – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 19 Januari 2025
Mzm 96:1
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!
Mzm 96:2
Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.
Mzm 96:2
Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.
Mzm 96:3
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa.
Mzm 96:7
Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan!
Mzm 96:8
Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!
Mzm 96:9
Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!
Mzm 96:10
Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “TUHAN itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”
.
BACAAN II – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 19 Januari 2025
1Kor 12:4
Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
1Kor 12:5
Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
1Kor 12:6
Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
1Kor 12:7
Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
1Kor 12:8
Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
1Kor 12:9
Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
1Kor 12:10
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
1Kor 12:11
Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
.
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 19 Januari 2025
Yoh 2:1
Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
Yoh 2:2
Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
Yoh 2:3
Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur.”
Yoh 2:4
Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.”
Yoh 2:5
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”
Yoh 2:6
Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
Yoh 2:7
Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.” Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
Yoh 2:8
Lalu kata Yesus kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu merekapun membawanya.
Yoh 2:9
Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu?dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya?ia memanggil mempelai laki-laki,
Yoh 2:10
dan berkata kepadanya: “Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.”
Yoh 2:11
Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
.
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 19 Januari 2025
Rm 4:1
Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita?
Rm 4:2
Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
Rm 4:3
Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? “Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.”
Rm 4:4
Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.
Rm 4:5
Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.
Rm 4:6
Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya:
Rm 4:7
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;
Rm 4:8
berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.”
Rm 4:9
Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
Rm 4:10
Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.
Rm 4:11
Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka,
Rm 4:12
dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.
Rm 4:13
Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 19 Januari 2025
Rm 4:14
Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.
Rm 4:15
Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.
Rm 4:16
Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, ?
Rm 4:17
seperti ada tertulis: “Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa” ?di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Rm 4:18
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”
Rm 4:19
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
Rm 4:20
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
Rm 4:21
dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Rm 4:22
Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
Rm 4:23
Kata-kata ini, yaitu “hal ini diperhitungkan kepadanya,” tidak ditulis untuk Abraham saja,
Rm 4:24
tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,
Rm 4:25
yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
.

Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 19 Januari 2025
Santo Yohanes Bosco dikenal di dalam Gereja karena mempopulerkan devosi kepada Bunda Maria Penolong Umat Kristiani (Maria Auxilium Christianorum). Dia pernah berkata, “Adalah keinginan dari Bunda Maria sendiri supaya kita memanggilnya ‘Maria, Penolong Umat Kristiani.” Bunda Maria selalu menolong dengan mendoakan kita sekarang dan waktu kita dipanggil kembali kepada Tuhan sendiri.
Kita mendengar kisah Yesus yang melakukan mukjizat-Nya yang pertama dalam perkawinan di Kana yang di Galilea di mana la mengubah air menjadi anggur. Dikisahkan bahwa perkawinan di Kana sedang berlangsung. Maria hadir sebagai tamu, demikian juga Yesus dan para murid- Nya turut hadir sebagai tamu. Hal yang menarik perhatian kita adalah bahwa Bunda Maria sebagai tamu, tetapi sangat peka dengan anggur sebagai sebuah kebutuhan penting di dalam pesta pernikahan ini.
Sebab itu, ia percaya bahwa Yesus, Putranya, akan melakukan hal yang terbaik. Di satu pihak Maria meminta kepada Yesus untuk berbuat sesuatu, di lain pihak para pelayan siap untuk melakukan apa yang diperintahkan Yesus kepada mereka. Mukjizat pun terjadi di mana air yang dicedok dari tempayan itu sudah menjadi anggur berkualitas premium. Dengan sendirinya cinta kasih keluarga baru pun menjadi utuh.
Maria hadir sebagai penolong setia bagi setiap keluarga manusia. Nabi Yesaya menggambarkan relasi kasih antara Yahwe dengan Israel. Kota Yerusalem atau Sion memperoleh keselamatan dari Tuhan sendiri. Maka, Sion tidak akan disebut “yang ditinggalkan suami” melainkan “yang berkenan kepada-Ku” (Yes. 62:4).
Semua peristiwa hidup ini bukan karena kehendak manusia semata melainkan Allah sendirilah yang mengerjakan semuanya dalam semua orang (bdk. I Kor. 12:6). Sebab itu, saling menolong sebagaimana dilakukan Tuhan dan Bunda Maria adalah penting dan harus bagi kita. Kita perlu solidaritas dan subsidiaritas dalam hidup kita. Apakah kita peka terhadap kebutuhan sesama seperti Bunda Maria?
.
Doa Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 19 Januari 2025
Allah Bapa yang Mahamurah, kami bersyukur atas teladan kasih-Mu yang sempurna, yang Engkau nyatakan melalui Putra-Mu, Yesus Kristus, dan Bunda-Nya yang suci, Maria Penolong Umat Kristiani. Pada hari ini kami merenungkan mukjizat pertama Yesus di Kana, di mana melalui perantaraan Bunda Maria, Engkau mengubah kekurangan menjadi kelimpahan, dan kekhawatiran menjadi sukacita.
Engkau hadir di tengah keluarga manusia dengan penuh kasih. Engkau mendengar permohonan Bunda-Mu dan menunjukkan kuasa-Mu melalui mukjizat. Kami berdoa, semoga kami meneladani sikap Maria yang peka terhadap kebutuhan sesama. Ajarlah kami untuk tidak tinggal diam ketika melihat saudara kami kekurangan, tetapi berbuat sesuatu dengan iman dan kasih demi membantu mereka.
Bunda Maria, Penolong Umat Kristiani, Engkau adalah ibu yang penuh perhatian, yang senantiasa mengarahkan kami kepada Putra-Mu. Kami memohon doamu, agar dalam hidup sehari-hari kami semakin peka terhadap kebutuhan orang di sekitar kami. Bantulah kami untuk menjadi pelayan kasih yang setia, siap melakukan kehendak Tuhan seperti para pelayan di Kana yang taat pada sabda Yesus.
Kami percaya bahwa semua peristiwa dalam hidup kami terjadi karena kehendak-Mu yang penuh kasih. Engkaulah yang bekerja dalam segala hal untuk kebaikan kami. Bimbinglah kami untuk hidup dengan solidaritas, saling menolong seperti Engkau dan Bunda Maria. Jadikanlah hati kami penuh kasih sehingga kami selalu siap hadir bagi sesama yang membutuhkan uluran tangan kami.
Kami ingin belajar dari kasih yang utuh di pesta pernikahan di Kana, di mana cinta dan persatuan keluarga menjadi lebih kuat melalui mukjizat-Mu. Kami berdoa untuk semua keluarga di dunia, agar mereka merasakan kehadiran-Mu di tengah rumah tangga mereka. Peliharalah keluarga kami dalam damai, kesatuan, dan kasih. Semoga kami terus mengandalkan Bunda Maria sebagai penolong setia dalam doa-doa kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
.
Ya Tuhan, ajarilah kami seperti Bunda Maria untuk selalu peka dan terbuka terhadap sesama yang sangat membutuhkan. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 18 Januari 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu