Beranda Warta Lingkungan Pendalaman Iman MINGGU ADVEN I: Berjalan Bersama Menyongsong Kedatangan Tuhan –...

Pendalaman Iman MINGGU ADVEN I: Berjalan Bersama Menyongsong Kedatangan Tuhan – Semangat Umat St.Paulus Jatimulyo

767
0

JATIMULYO- Dengan semangat keakraban, umat Lingkungan Paulus Jatimulyo berkumpul untuk melangsungkan pendalaman iman Minggu Adven I (03/12/22, 19.00 WIB) di kediaman Pak Sudirahman.

Pendalaman iman Minggu Adven I di lingkungan Paulus Jatimulyo dihadiri oleh lebih kurang 30 umat termasuk 6 mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik (PENDIKKAT) USD. Kehadiran mahasiswa/i ini sebagai bentuk pelayanan kepada umat selama magang pelayanan karya paroki di Paroki Jetis. Maka, mereka yang membantu umat untuk menjadi fasilitator dalam pendalaman iman Minggu Adven I.

Pendalaman iman Minggu Adven I ini diawali dengan kata pengantar dari Bu Nevi selaku Ketua Lingkungan Paulus Jatimulyo. Kegiatan dilanjutkan dengan nyanyian pembuka “O, Datanglah Emanuel” yang mengarah pada tema Minggu Adven I, masa pengharapan akan Tuhan Sang Juru Selamat. Pendalaman iman dipandu oleh Roland sebagai fasilitator utama. Roland mengawali pendalaman iman dengan menyampaikan maksud & tujuan dari pendalaman iman Minggu Adven I sesuai Buku Panduan Adven Lingkungan 2022 KAS, “Berjalan Bersama: Semakin Katolik, Semakin Apostolik.”

Maksud & tujuan dari pendalaman iman Minggu Adven I ialah, umat diajak untuk berjaga-jaga, tanggap, kuat, dan senantiasa berharap di masa pemulihan COVID-19. Umat diajak untuk menyadari gerak sinodalitas dalam konteks memahami mengenai harapan dan kekuatan di kehidupan zaman sekarang yang penuh tantangan dan resiko ini. Dengan bacaan yang akan diperdalam sebagai peneguhan dan renungan dari Matius 24:37-44 mengenai “Kedatangan Anak Manusia” yang tiba-tiba dan tidak dapat diduga (Adven Eskatologis).

Setelah menyampaikan maksud & tujuan pendalaman iman Minggu Adven I, pertemuan dilanjutkan dengan berbagi pengalaman (sharing) hidup umat. Berbagi pengalaman ini dipandu dengan pokok-pokok pertanyaan sebagai berikut:

  1. Menurut anda, masihkan orang-orang zaman sekarang ini menantikan kehadiran dan keterlibatan Tuhan dalam hidupnya?
  2. Situasi apa yang membuat orang senantiasa menantikan kehadiran Tuhan? Bagikanlah pengalaman anda!

Apa arti dan makna Adven bagi hidup Anda dalam situasi saat ini?

Dari panduan pertanyaan untuk berbagi pengalaman di atas, beberapa umat di lingkungan Paulus berani untuk mengungkapkan pengalaman hidupnya. Ada yang mengungkapkan pengalaman kesedihan & kehilangan orang-orang tersayang saat pandemi tahun 2020-2021 yang lalu. Pengalaman kesedihan & kehilangan orang-orang tersayang ini diolah ke dalam pengalaman yang mampu mendekatkan diri dengan Tuhan melalui Doa. Ada pula yang mengungkapkan pengalaman jauh dari Tuhan saat pandemi karena jarang sekali menerima Tubuh & Darah Kristus secara langsung. Namun, hal ini menjadi suatu kerinduan yang sangat berarti akan Tuhan ketika sekarang sudah dibebaskan pergi ke gereja & mengikuti Perayaan Ekaristi.

Selain kedua pengalaman di atas, Bu Nevi sebagai ketua lingkungan juga men-sharing-kan pengalamannya untuk berserah kepada Yesus dalam situasi apapun. Awalnya beliau mengatakan bahwa dirinya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa yang kerjanya hanya di rumah saja. Tetapi dibalik pengalamannya ini, dirinya menyampaikan selalu berpasrah kepada Tuhan dalam situasi apapun. Terlebih saat ini sedang rawan dengan peristiwa-peristiwa bencana alam. Dirinya menyadari bahwa kita sebagai manusia hanyalah butiran kecil yang rata di mata Tuhan. Untuk itu, pada masa Adven ini hendaknya selalu mawas diri & berjaga-jaga dalam situasi-situasi apapun.

Lain halnya dengan sharing yang disampaikan oleh perwakilan dari mahasiswa/i PENDIKKAT USD. Dari sisi mahasiswa, ada pengalaman-pengalaman yang menyesakkan dan dalam masa-masa sulit mencari Tuhan. Ditengah masa pandemi ini, mahasiswa/i mengungkapkan bahwa ada kesulitan dan tantangan dalam menyesuaikan keadaan yang dituntut serba online. Keadaan serba online yang membuat malas untuk mengikuti pembelajaran ataupun misa live streaming. Kendati demikian, keadaan ini tidak begitu saja membuat mahasiswa/i terlena. Saat ini, saat pandemi mulai berangsur-angsur menjadi endemi, mahasiswa/i harus terus survive dan beradaptasi kembali ke dalam dunia nyata.

Dari banyaknya berbagi pengalaman kehidupan dari umat maupun mahasiswa/i PENDIKKAT USD, hampir semuanya mengarah pada orang-orang zaman sekarang ini masih menantikan kehadiran & keterlibatan Tuhan dalam hidupnya. Beragam situasi yang membuat orang senantiasa menantikan kehadiran Tuhan, dengan mayoritas situasi: berpengharapan, kepedihan, sesak, dan berbeban berat. Kemudian memaknai arti dan makna Adven bagi hidup dalam situasi sekarang ini: untuk terus berbenah & berjalan bersama ke arah yang lebih baik. Maka, hasil berbagi pengalaman kehidupan ini diteguhkan dalam bacaan Injil Matius 24:37-44. Bacaan ini mengajak kita untuk bermenung tentang berjaga-jaga. Poin refleksi dari bacaan, mengharapkan kita agar senantiasa berjaga-jaga dan berharap, sehingga kita tidak akan tertinggal. Kedatangan keselamatan Anak Manusia harus membutuhkan kesiapsediaan kita. Dengan kata lain, kita harus terus hidup dan berpola pikir selalu siap sedia. Artinya, hidup kita diharapkan terus menerus merindukan Yesus. Yesus menjadi pusat perhatian kita saat berdoa, berfikir, berkata-kata, dan dalam berkarya.

Melalui masa Adven ini, kita diajak melihat bagaimana tantangan hidup menggereja dan beriman kita. Tantangan dari berbagai himpitan Pandemi COVID-19, melihat kembali peluang dan bagaimana kita mewujudkan wajah Gereja kita dewasa ini, sebagai Gereja yang Sinodal berziarah menuju kepada Gereja Misi mewujudkan Peradaban Kasih di masyarakat.

.

Penulis: Chris Cerly Rika Saraswati (Mahasiswi PENDIKKAT USD)

.
.

Lihat Artikel Lain :

    None Found

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here