Renungan Harian Katolik Hari Ini 19 September 2023, Bacaan Injil Lukas 7:11-17 (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: 1Tim. 3:1-13; Mazmur: 101:1-36.5-8; R: 2b; PEKAN BIASA XXIV (H); St.Yanuarlus: SP Maria de La Sallete; St.Fransiskus Maria dr Camporosso;
Pada suatu ketika, pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain. Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia. Ketika la mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, yaitu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda. Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut. Melihat janda itu tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!” Dihampiri-Nya usungan jenazah itu dan disentuh-Nya.
Maka para pengusung berhenti. Tuhan berkata, “Hai pemuda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai berbicara. Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan, dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah melawat umat-Nya.” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.
.
.
Renungan Harian Katolik Hari Ini 19 September 2023, Bacaan Injil
Pemimpin mempunyai kualitas hidup di atas kebanyakan orang. Hidup moralnya harus di atas orang pada umumnya supaya ia “dapat bersaksi dengan leluasa” (1Tim. 3:13). Syarat yang dituntut dalam Bacaan Pertama hari ini untuk menjadi seorang pemimpin terutama pemimpin umat dimaksudkan supaya mereka sungguh dapat menjadi tumpuan orang miskin, pelipur lara orang berduka, pengajar iman dan moral, serta pendamping umat. la harus berkarakter baik supaya tidak menjadi skandal tetapi menjadi teladan bagi umat beriman.
Baca Juga: Renungan Harian Katolik 18 September 2023
Jika kita diberi tanggung jawab sebagai pemimpin, kita perlu memiliki belas kasih, sikap yang ditunjukkan oleh Yesus dalam Injil. Pemimpin patut berkeliling menemui orang-orang yang dipimpinnya supaya ia mengetahui keadaan mereka. Masyarakat, umat, bawahan, pekerja, atau anak-anak merasa diperhatikan, jika pemimpin mereka hadir terutama dalam situasi yang sulit dan menyedihkan seperti bencana, kemiskinan, kematian, dan konflik.
Pemimpin tentunya mempunyai keterbatasan juga. la juga adalah manusia. Akan tetapi, orang mengharapkan pemimpin mereka memiliki beberapa karakter yang mendasar. Orang menghargai pemimpin yang tulus dan jujur melayani meskipun ia tidak luput dari kesalahan. Orang akan mudah memaafkan pemimpin demikian.
.
Tuhan Yesus, dampingilah dan berkatilah para kepala keluarga Katolik supaya mereka teguh menjadi gembala yang baik bagi keluarga mereka. Amin.
.
Sumber renungan harian katolik: Ziarah Batin 2023, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):
.
.