Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 27 Mei 2025

Renungan Harian Hari Ini 27 Mei 2025, Bacaan Injil Yohanes 16:5-11 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Kis. 16:22-34; Mazmur: 138:1-2a.2bc-3.7c-8; R:7c; PEKAN PASKAH VI (P) St.Agustinus dr Centerbury;

Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.

Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.

Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.

Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.

Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.

Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!”

Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.

Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?”

Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”

Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.

Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.

Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.

.

Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu.

Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.

TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!

.

tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?

Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.

Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;

juga akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;

akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

.

Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya.

akku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat.

Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Juga Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

.

renungan harian hari ini

Kita bukanlah super-man atau atau super-woman.Dan kita makhluk yang ringkih, lemah, dan sering gagal. Kita butuh orang lain, butuh penolong, butuh rahmat Tuhan. Bila kita merasa mampu tanpa campur tangan Tuhan dan sesama, maka kita akan memanen kegagalan; menuai derita dan air mata, dan barangkali menyesatkan kita di jalan yang salah.

Injil hari ini meyakinkan kita bahwa kita butuh penolong. Dan, penolong sejati itu adalah Tuhan sendiri. Yesus menjanjikan akan mengutus Penolong itu kepada kita, yang menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (bdk. Yoh. 16:8).

Dalam bacaan pertama, Roh Penolong itu bekerja dalam diri Paulus yang mencegah kepala penjara melakukan bunuh diri karena merasa gagal mengamankan para narapidana seusai gempa yang hebat. Bahkan, kepala penjara itu dan keluarganya mau dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.

Mari kita mengundang Penolong itu ke dalam hidup kita, ke dalam pergumulan atau pergulatan hidup kita. ke dalam kegembiraan dan harapan-duka dan kecemasan kita (bdk. GS 1). Jangan jadi super-man atau super-woman!

.

Allah Mahapengasih, kami bersyukur atas sabda-Mu hari ini yang mengingatkan kami akan kenyataan hidup kami sebagai manusia yang lemah dan rapuh. Engkau tidak menuntut kami menjadi manusia super, tetapi Engkau mengundang kami untuk bersandar penuh kepada-Mu, untuk membuka hati kepada rahmat dan pertolongan-Mu. Ampunilah kami, ya Bapa, jika selama ini kami terlalu mengandalkan diri sendiri, merasa cukup tanpa Engkau dan tanpa sesama. Pulihkanlah hati kami agar kembali rendah hati dan berserah pada kehendak-Mu.

Engkau telah berjanji mengutus Penolong bagi kami, yakni Roh Kudus yang akan membimbing, menginsafkan, dan menguatkan kami dalam setiap langkah hidup. Kami mohon, utuslah Roh-Mu ke dalam hati kami, seperti Engkau telah melakukannya atas Rasul Paulus dan mereka yang percaya. Biarlah Roh Penolong itu membimbing kami dalam setiap keputusan, menghibur dalam kesedihan, menguatkan dalam kelemahan, dan menuntun kami kepada kebenaran sejati.

Datanglah dan diamlah dalam hidup kami ya Roh Kudus. Bekerjalah dalam pikiran, perasaan, dan kehendak kami. Jadikan kami pribadi-pribadi yang tahu diri, yang tahu bersandar pada Tuhan, dan yang terbuka untuk saling menopang di tengah komunitas dan keluarga kami. Singkirkanlah keangkuhan kami, dan tanamkanlah kerendahan hati serta iman yang teguh. Sebab hanya bersama Engkau, kami bisa menjalani hidup ini dengan penuh harapan dan sukacita. Dalam nama Yesus, kami memohon. Amin.

.

Tuhan, Engkaulah Penolong kami. Masuklah dalam seluruh pergumulan hidup kami. Jangan biarkan kami berjuang sendirian. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 26 Mei 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here