Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 21 Januari 2025

Renungan Harian Hari Ini 21 Januari 2025, Bacaan Injil Markus 2:23-28 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Ibr. 6:10-20; Mazmur: 111:1-2.4-5.9.10c; R:5b; PEKAN BIASA II; Hari Keempat Pekan Doa Sedunia; Pw Sta.Agnes, Prw Mrt (M);

Ibr 6:10
Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.

Ibr 6:11
Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,

Ibr 6:12
agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.

Ibr 6:13
Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya,

Ibr 6:14
kata-Nya: “Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.”

Ibr 6:15
Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.

Ibr 6:16
Sebab manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala bantahan.

Ibr 6:17
Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah,

Ibr 6:18
supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

Ibr 6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Ibr 6:20
di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

.

Mzm 111:1
Haleluya! Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah.

Mzm 111:2
Besar perbuatan-perbuatan TUHAN, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.

Mzm 111:4
Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; TUHAN itu pengasih dan penyayang.

Mzm 111:5
Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.

Mzm 111:9
Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.

Mzm 111:10
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.

.

Mrk 2:23
Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum.

Mrk 2:24
Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”

Mrk 2:25
Jawab-Nya kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan,

Mrk 2:26
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu?yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutn

Mrk 2:27
Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat,

Mrk 2:28
jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”

.

Rm 5:12
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Rm 5:13
Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.

Rm 5:14
Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.

Rm 5:15
Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.

Rm 5:16
Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.

Rm 5:17
Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.

Rm 5:18
Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.

Rm 5:19
Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.

Rm 5:20
Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,

Rm 5:21
supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

.

renungan harian hari ini

Kita selalu berhadapan dengan hukum dan peraturan di dalam hidup bermasyarakat. Tentu saja hukum dan peraturan ini untuk kebaikan bersama. Kita dapat menjumpai pemimpin yang fleksibel dan memiliki pertimbangan kemanusiaan. Namun, kita juga tidak dapat menutup mata dengan pemimpin tertentu yang cenderung legalis dan tidak berprikemanusiaan.

Kita mendengar sebuah kisah tentang komunitas Yesus di dalam bacaan Injil hari ini. Yesus bersama para murid-Nya melewati sebuah ladang gandum. Para murid Yesus yang sedang kelaparan memetik bulir gandum dan memakannya. Hal ini menimbulkan permasalahan antara kaum Farisi dan Yesus.

Para murid yang kelaparan dan memakan bulir gandum tetapi Yesuslah yang disindir melalui pertanyaan mereka. Tuhan Yesus lalu mengingatkan mereka akan kisah Daud dan para pengiringnya memakan roti yang sebenarnya hanya bisa dimakan oleh para imam. Berdasar pada contoh ini, Tuhan Yesus menegaskan bahwa diri-Nya adalah Tuhan atas hari Sabat.

Apa yang harus kita lakukan? Kita harus selalu memiliki pengharapan kepada Tuhan dalam berbagai situasi hidup kita. Dalam surat kepada jemaat lbrani dikatakan bahwa pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir (Ibr 6:19). 

Santa Agnes yang kita kenangkan hari ini pernah berkata, “Kristus telah membuat jiwaku indah dengan permata kasih karunia dan kebajikan. Saya adalah milik Dia yang dilayani oleh para malaikat.”

.

Allah Bapa penuh kasih, kami datang ke hadapan-Mu dengan hati yang terbuka, bersyukur atas anugerah-Mu yang senantiasa menyertai kami. Engkau adalah Allah yang penuh belas kasih, yang menghendaki hukum dan peraturan menjadi sarana untuk menghadirkan kebaikan dan keadilan di tengah umat manusia.

Melalui sabda-Mu hari ini, Engkau mengajarkan kami untuk melihat hukum bukan sebagai belenggu, tetapi sebagai jalan menuju kasih. Kami belajar dari kisah-Mu bersama para murid yang memetik gandum di hari Sabat. Engkau menunjukkan bahwa cinta kepada sesama dan belas kasih harus selalu menjadi inti dari setiap tindakan dan keputusan kami.

Agar kami tidak menjadi seperti kaum Farisi yang hanya melihat aturan secara kaku tanpa mempertimbangkan nilai kemanusiaan. Ajarlah kami untuk memahami hukum dengan hati yang terbuka, sehingga kami mampu membawa damai, keadilan, dan penghiburan kepada mereka yang membutuhkan.

Kami percaya bahwa Engkau adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kami. Dalam setiap kesulitan hidup, tuntunlah kami untuk selalu berpengharapan kepada-Mu. Semoga kami memiliki keberanian seperti Santa Agnes, yang mengarahkan hidupnya hanya kepada Kristus, Sang Sumber kehidupan sejati.

Bantulah kami untuk hidup selaras dengan kehendak-Mu. Jadikanlah kami pembawa kasih dan kebenaran di tengah dunia yang sering kali dipenuhi ketegangan antara aturan dan belas kasih. Semoga kami selalu menjadikan Engkau, Tuhan atas Sabat, sebagai pusat dari segala tindakan dan keputusan kami. Amin.

.

Tuhan, berilah kami hati yang penuh harapan hanya kepada-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini 19 Januari 2025
.
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here