Renungan Harian Hari Ini 2 Agustus 2025, Bacaan Injil Matius 14:1-12 (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: Im. 25:1.8-17; Mazmur: 67:2-3.5.7-8; R:4; PEKAN BIASA XVII (H); Hari Sabtu Imam; St.Eusebius Vercelli; B.Petrus Feber; St.Petrus Yulianus Eymard;
DAFTAR ISI | Klik 👇🏻
BACAAN I – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 2 Agustus 2025
TUHAN berfirman kepada Musa di gunung Sinai:
Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.
Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.
Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.
Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.
Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.
Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.
Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel, dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen.
Makin besar jumlah tahun itu, makin besarlah pembeliannya, dan makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu.
Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
.
MAZMUR TANGGAPAN – Renungan Hari Ini dan Bacaan Injil 2 Agustus 2025
(67-3) supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
(67-4) Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
(67-6) Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
(67-8) Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!
.
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 2 Agustus 2025
Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah.
Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: “Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.”
Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: “Tidak halal engkau mengambil Herodias!”
Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes,
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 2 Agustus 2025
sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.
Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: “Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.”
Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.
Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara
dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.
.
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 2 Agustus 2025
Lalu pergilah Obaja menemui Ahab dan memberitahukan hal itu kepadanya. Kemudian Ahab pergi menemui Elia.
Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: “Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?”
Jawab Elia kepadanya: “Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal.
Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel.”
Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: “Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.” Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: “Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.
Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Akupun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api.
Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan akupun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!” Seluruh rakyat menyahut, katanya: “Baiklah demikian!”
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 2 Agustus 2025
Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu: “Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh api.”
Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: “Ya Baal, jawablah kami!” Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.
Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: “Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga.”
Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka.
Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.
Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: “Datanglah dekat kepadaku!” Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. ?Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: “Engkau akan bernama Israel.” ?
Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 2 Agustus 2025
Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.
Sesudah itu ia berkata: “Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!” Kemudian katanya: “Buatlah begitu untuk kedua kalinya!” Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: “Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!” Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya,
sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.
Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: “Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali.”
Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: “TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!”
Kata Elia kepada mereka: “Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorangpun dari mereka tidak boleh luput.” Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan menyembelih mereka di sana.
.

Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 2 Agustus 2025
Yohanes Pembaptis adalah seorang martir yang mengasihi Allah dan kebenaran-Nya lebih dari hidupnya sendiri. la selalu berdiri untuk membela kebenaran dan keadilan. la dihukum mati oleh Herodes Antipas karena telah mengkritik perbuatannya yang tidak bermoral.
Ketika mendengar berita tentang Yesus, Herodes mengira Dia adalah Yohanes yang telah hidup kembali dari kematian. Di sini terlihat, Herodes rupanya tidak mampu membebaskan dirinya dari dosa yang telah diperbuat terhadap Yohanes. Inilah konsekuensi yang harus ia terima karena lebih mementingkan ambisi dan kekuasaan daripada mendengarkan suara hati nurani.
Kematian Yohanes Pembaptis, yang tragis sekaligus mulia ini, adalah harga mahal yang harus dibayar untuk membela kebenaran. Tidak hanya pada zaman Yesus, pada zaman ini juga, tidak sedikit orang yang harus menderita dan bahkan mati secara menyedihkan karena membela kebenaran.
Tidak terhitung berapa banyak orang yang dibungkam, hilang atau dibunuh ketika mengkritik ketidakadilan, rasisme, dan kebijakan politik yang kejam. Seperti Yohanes Pembaptis, demi kebaikan bersama dan kebenaran dari Allah, mereka tidak mengenal kompromi meskipun harus mempertaruhkan hidup mereka.
Berkaca pada kesaksian Yohanes Pembaptis, kita dapat bertanya, apakah kita berani bersuara bagi mereka yang tidak bersuara dan berdiri demi menegakkan kebenaran?
.
Doa Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 2 Agustus 2025
Saudara-saudari terkasih, marilah kita menutup permenungan ini dalam keheningan hati yang tulus. Biarlah kesaksian hidup Yohanes Pembaptis tidak hanya kita renungkan secara sepintas, tetapi sungguh kita simpan dan hidupi dalam pilihan-pilihan hidup kita sehari-hari. Renungan akan semakin mendalam bila kita mendoakannya dan meneladaninya dalam tindakan nyata.
Ya Yesus, kemurnian hati untuk memperjuangkan keadilan sering kali diuji oleh kenyamanan dunia. Namun, seperti Yohanes Pembaptis, semoga kami pun tak goyah menghadapi tekanan apa pun, terlebih saat harus membela kebenaran di tengah dunia yang mudah berkompromi dengan kebohongan.
Doa kami hari ini adalah agar hati kami senantiasa terbakar oleh semangat kenabian: berani menyuarakan suara yang dibungkam, membela yang lemah, dan mengedepankan nurani yang jujur. Kami sadar bahwa jalan ini tidak selalu mulus, namun kami percaya itulah jalan menuju kehidupan sejati.
Jangan biarkan ketakutan menguasai kami saat berdiri membela yang benar. Berilah kami kekuatan untuk tetap teguh, bahkan ketika kebenaran yang kami perjuangkan tidak disukai atau ditolak. Semoga hidup kami pun menjadi kesaksian kecil bagi keadilan-Mu yang besar. Amin.
.
Tuhan, berilah kami kekuatan untuk bertobat dan mampukanlah kami untuk memilih baik dan menolak yang bertentangan dengan kehendak-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 1 Agustus 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu





