Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 19 Mei 2025

Renungan Harian Hari Ini 19 Mei 2025, Bacaan Injil Yohanes 14:21-26 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Kis. 14:5-18; Mazmur: 115:1-2.3-4.15-16; R:1; PEKAN PASKAH V (P) B.Clemens dr Osimo dan Augustinus Tarano; St.Krispinus dr Viterbo;

Maka mulailah orang-orang yang tidak mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari kedua rasul itu dengan batu.

setelah rasul-rasul itu mengetahuinya, menyingkirlah mereka ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya.

Di situ mereka memberitakan Injil.

Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan.

Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan.

Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: “Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari.

Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.”

Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara.

Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu.

Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru:

“Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.

Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing,

namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan.”

Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan korban kepada mereka.

.

Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!

Mengapa bangsa-bangsa akan berkata: “Di mana Allah mereka?”

Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!

Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,

Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.

.

Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”

Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?”

Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;

tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

.

Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

Lalu mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.

Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: “Firman Allah.”

Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.

Juga dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.”

Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: “Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,

supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.”

Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.

Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.

Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

.

renungan harian hari ini

Taat pada komitmen, janji, sumpah atau kaul butuh perjuangan di hadapan aneka tantangan dan godaan duniawi yang menggiurkan. Suami atau istri yang terikat pada janji setia pernikahan terus digoda untuk berkhianat dengan seribu satu alasan yang dibuat-buat untuk membela diri. Demi memuaskan egoisme pribadi dengan mudah seseorang tidak taat pada komitmennya pada pihak lain.

Yesus menunjukkan cara untuk tetap taat pada komitmen. la bersabda: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku.” Kasih menjadi dasar ketaatan. Kasih yang dimaksud bukan sekadar kata, melainkan tindakan nyata dalam bentuk ketaatan pada firman-Nya.

Ketaatan dihayati bukan karena terpaksa atau takut dihukum, melainkan sebagai ungkapan kasih. Kasih membuat ketaatan tidak menjadi beban tetapi sumber sukacita. Kasih yang mendasari ketaatan Paulus dan Barnabas pada perutusan untuk memberitakan Injil.

Mereka digoda untuk memegahkan diri oleh orang Likaonia yang mau menyembah mereka laksana dewa. Mereka menunjukkan bahwa tugas mereka adalah mengasihi dan taat kepada Tuhan, bukan mencari kemuliaan bagi diri sendiri.

Ketaatan yang didasari oleh kasih inilah yang membuat kita berbeda. Kasih sejati memampukan kita untuk tetap teguh di tengah cobaan, menolak godaan untuk menyimpang, dan setia pada panggilan kita. Ketika kita mengasihi Tuhan, kita tidak hanya mendengar firman-Nya, tetapi juga hidup menurutnya.

.

Tuhan Yesus Mahasetia, kami datang ke hadapan-Mu dengan segala kelemahan dan pergulatan hidup kami. Di tengah dunia yang penuh godaan, Engkau memanggil kami untuk tetap taat dan setia pada komitmen kami—baik dalam hidup pernikahan, hidup panggilan, maupun dalam tugas pelayanan. Namun kami sadar, betapa mudahnya kami tergoda untuk berpaling, mencari alasan, dan membela diri demi kenyamanan pribadi. Ya Tuhan, kuatkanlah hati kami agar tidak menyimpang dari jalan-Mu.

Engkau telah menunjukkan bahwa ketaatan sejati bersumber dari kasih. Engkau tidak hanya mengajarkan firman, tetapi menaatinya sampai tuntas, bahkan hingga wafat di salib. Ajarlah kami untuk mencintai-Mu bukan hanya dengan kata, tetapi dengan hidup yang selaras dengan firman-Mu. Seperti Paulus dan Barnabas yang tetap rendah hati dan tidak mencari kemuliaan diri, semoga kami pun selalu mengarahkan segala karya kami hanya kepada kemuliaan-Mu.

Tanamkanlah kasih-Mu yang sejati di dalam hati kami, agar setiap ketaatan yang kami hidupi tidak menjadi beban, melainkan menjadi sukacita. Jadikanlah kasih sebagai dasar bagi setiap pilihan dan keputusan kami. Semoga dalam setiap godaan dan tantangan, kami tetap memilih setia, karena kami percaya bahwa Engkau yang kami taati adalah Tuhan yang terlebih dahulu mengasihi kami tanpa batas. Amin.

.

Tuhan, kuatkan kami untuk selalu taat karena mencintai-Mu. Sertailah kami untuk selalu bersukacita karena mendengarkan firnan-Mu dan melaksananakannya. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 18 Mei 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here