Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 14 Februari 2025

Renungan Harian Hari Ini 14 Februari 2025, Bacaan Injil Markus 7:31-37 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Kej. 3:4-8; Mazmur: 32:1-2.5.6.7; R:1a; PEKAN BIASA V (H); Pw St.Syrilus, Prtp dan Metodius, Usk (P); Valentine Day;

Kej 3:1
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”

Kej 3:2
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

Kej 3:3
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”

Kej 3:4
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,

Kej 3:5
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Kej 3:6
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

Kej 3:7
Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Kej 3:8
Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

.

Mzm 32:1
Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!

Mzm 32:2
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!

Mzm 32:5
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: “Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,” dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela

Mzm 32:6
Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya.

Mzm 32:7
Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak.

.

Mrk 7:31
Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.

Mrk 7:32
Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.

Mrk 7:33
Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.

Mrk 7:34
Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: “Efata!”, artinya: Terbukalah!

Mrk 7:35
Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

Mrk 7:36
Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.

Mrk 7:37
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.”

.

1Kor 5:1
Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.

1Kor 5:2
Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?

1Kor 5:3
Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara rohani hadir, aku?sama seperti aku hadir?telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu.

1Kor 5:4
Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,

1Kor 5:5
orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.

1Kor 5:6
Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?

1Kor 5:7
Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.

BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 14 Februari 2025

1Kor 5:8
Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

1Kor 5:9
Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.

1Kor 5:10
Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.

1Kor 5:11
Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

1Kor 5:12
Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat?

1Kor 5:13
Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu.

.

renungan harian hari ini

Manusia pertama jatuh ke dalam dosa karena tuli dengan tidak mau mendengarkan apa yang diperintahkan atau dilarang oleh Tuhan. Manusia sudah tahu bahwa memakan buah yang dilarang akan menyebabkarn kematian.

Namun, karena tipu muslihat ular, manusia menjadi tuli hatinya akan larangan Tuhan dan memakan buah terlarang tersebut. Manusia bisa mendengar dan mengingat, tetapi bisa mengalami tuli hati sehingga menjadi tidak peduli.

Dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan bahwa seorang yang tuli dan gagap dihadapkan kepada Tuhan. Mereka memohon supaya Tuhan Yesus meyembuhkan orang itu. Berbeda dengan peristiwa yang lainnya bahwa orang lumpuh lagsung bisa berjalan dan orang kusta menjadi tahir.

Dalam peristiwa ini, ada proses yang dilakukan Tuhan Yesus untuk menyembuhkannya. Yesus memisahkan orang tersebut dari yang lainnya, memasukkan jari-Nya ke telinga, meludah dan menyentuh lidah orang tersebut, menengadah ke langit, mendesah dan berseru: Efata.

Orang tersebut percaya dan menjalani proses ini dengan harapan yang menyala bahwa ia akan sembuh, terbuka baik lidah maupun telinganya. Marilah kita memohon kekuatan pada Tuhan agar kita tidak tuli: agar selalu bisa membatinkan setiap sabda dan kehendak Tuhan.

.

Allah Bapa yang Maha Kasih, kami datang kepada-Mu dengan hati yang penuh syukur atas kehidupan yang Engkau anugerahkan. Engkau telah menciptakan kami dengan kasih yang sempurna, tetapi sering kali kami menjadi tuli akan suara-Mu, seperti manusia pertama yang jatuh dalam dosa karena tidak mendengarkan perintah-Mu.

Kami menyadari bahwa dalam perjalanan hidup ini, sering kali hati kami tertutup, telinga kami enggan mendengar firman-Mu, dan lidah kami enggan bersaksi tentang kebaikan-Mu. Kami mudah terpengaruh oleh godaan dunia, lebih mendengar suara yang menyesatkan daripada suara kebenaran-Mu.

Hari ini, kami ingin menyerahkan diri kami kepada-Mu. Kami mohon, ya Tuhan, sentuhlah hati kami sebagaimana Engkau menyembuhkan orang yang tuli dan gagap. Bukalah telinga kami agar dapat mendengar dan memahami kehendak-Mu. Bukalah lidah kami agar kami mampu memuji-Mu dan mewartakan kasih-Mu kepada dunia.

Jangan biarkan kami tuli hati terhadap firman-Mu. Jangan biarkan kami menjadi acuh tak acuh terhadap suara kebenaran dan keadilan. Bentuklah kami menjadi umat yang peka terhadap panggilan-Mu, yang senantiasa mencari kehendak-Mu dalam setiap langkah kehidupan kami.

Seperti orang yang Engkau sembuhkan dalam Injil hari ini, kami ingin mengalami mukjizat-Mu. Ucapkanlah kata “Efata” atas kami, ya Tuhan, agar hati kami terbuka, telinga kami peka, dan lidah kami dimampukan untuk bersaksi tentang kasih-Mu. Amin.

.

Allah Yang Maha Baik, Engkaulah Tabib Agung kami. Engkau menyembuhkan luka-luka kami. Bukalah telinga kami agar kami mendengar dengan benar firman-Mu dan sentuhlah lidah kami agar kami mewartakan dengan benar sabda-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini 13 Februari 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here