Renungan Harian Hari Ini 10 Juni 2025, Bacaan Injil Matius 5:13-16 (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: 2Kor 1:18-22; Mazmur: 119:129,130,131,132,133,135; R:135a; PEKAN BIASA X (H);
DAFTAR ISI | Klik 👇🏻
BACAAN I – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 10 Juni 2025
Demi Allah yang setia, janji kami kepada kamu bukanlah serentak “ya” dan “tidak”.
Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah “ya” dan “tidak”, tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada “ya”.
Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah.
Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi,
memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
.
MAZMUR TANGGAPAN – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 10 Juni 2025
Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya.
Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.
Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu.
Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku.
Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-kepadaku.
.
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 10 Juni 2025
“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
.
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 10 Juni 2025
Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: “Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho.” Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ.
Kemudian diberitahukanlah kepada raja Yerikho, demikian: “Tadi malam ada orang datang ke mari dari orang Israel untuk menyelidik negeri ini.”
Maka raja Yerikho menyuruh orang kepada Rahab, mengatakan: “Bawalah ke luar orang-orang yang datang kepadamu itu, yang telah masuk ke dalam rumahmu, sebab mereka datang untuk menyelidik seluruh negeri ini.”
Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu. Berkatalah ia: “Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu dari mana mereka,
dan ketika pintu gerbang hendak ditutup menjelang malam, maka keluarlah orang-orang itu; aku tidak tahu, ke mana orang-orang itu pergi. Segeralah kejar mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka.”
Tetapi perempuan itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan menyembunyikan mereka di bawah timbunan batang rami, yang ditebarkan di atas sotoh itu.
Maka pergilah orang-orang itu, mengejar mereka ke arah sungai Yordan, ke tempat-tempat penyeberangan, dan ditutuplah pintu gerbang, segera sesudah pengejar-pengejar itu keluar.
Tetapi sebelum kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu mendapatkan mereka di atas sotoh
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 10 Juni 2025
dan berkata kepada orang-orang itu: “Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.
Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas.
Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.
Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya,
bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut.”
Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: “Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia kami kepadamu.”
Kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui jendela, sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam.
Berkatalah ia kepada mereka: “Pergilah ke pegunungan, supaya pengejar-pengejar itu jangan menemui kamu, dan bersembunyilah di sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang; kemudian bolehlah kamu melanjutkan perjalananmu.”
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 10 Juni 2025
Kedua orang itu berkata kepadanya: “Kami akan bebas dari sumpah kami ini kepadamu, yang telah kausuruh kami ikrarkan?
sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri menanggung akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak bersalah; tetapi siapapun juga yang ada di dalam rumahmu, jika ada orang yang menciderainya, kamilah yang menanggung akibat pertumpahan darahnya.
Tetapi jika engkau mengabarkan perkara kami ini, maka bebaslah kami dari sumpah kepadamu itu, yang telah kausuruh kami ikrarkan.”
Perempuan itupun berkata: “Seperti yang telah kamu katakan, demikianlah akan terjadi.” Sesudah itu dilepasnyalah orang-orang itu pergi, maka berangkatlah mereka. Kemudian perempuan itu mengikatkan tali kirmizi itu pada jendela.
Merekapun pergilah dan tiba di pegunungan. Mereka tinggal di sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang. Pengejar-pengejar itu telah mencari di mana-mana sepanjang jalan tanpa menemukan mereka.
Maka pulanglah kedua orang itu, mereka turun dari pegunungan, lalu menyeberang dan sampai kepada Yosua bin Nun, kemudian mereka ceritakan segala pengalaman mereka.
Kata mereka kepada Yosua: “TUHAN telah menyerahkan seluruh negeri ini ke dalam tangan kita, bahkan seluruh penduduk negeri itu gemetar menghadapi kita.”
.

Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 10 Juni 2025
Orang bilang ‘janji adalah utang, sebab itu harus ditepati’ Memang, dalam barnyak kasus, ketika salah satu pihak ingkar janji, itu dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan dari pihak yang dijanjikan, yang pada gilirannya membuat hubungan menjadi rapuh dan terputus. Syukurlah, Tuhan yang kita imani tidak pernah ingkar janji. Ketika Dia berjanji, Dia pasti memenuhinya.
Dalam bacaan pertama hari ini, Paulus menjelaskan kepada umat di Korintus bahwa Yesus Kristus adalah penggenapan dari semua janji Tuhan: dan melalui-Nya, kita diberikan Roh Kudus sebagai jaminan atas pewarisan kita. Jika Tuhan sudah memenuhi janji-Nya, lantas apa yang harus kita buat sebagai tanggapan kita?
Tuhan Yesus dalam bacaan Injil meminta kita supaya menjadi garam dan terang. Menjadi garam berarti memberikan pengaruh positif pada dunia sekitar kita: sementara menjadi terang berarti menunjukkan teladan hidup yang penuh kasih bagi orang lain. Penting untuk dingat bahwa panggilan kita menjadi garam dan terang bukanlah untuk kepentingan diri sendiri, melainkan untuk memuliakan Allah dan menjadi alat bagi-Nya.
.
Doa Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 10 Juni 2025
Bapa, kami bersyukur atas kasih-Mu yang tak pernah ingkar, atas janji-Mu yang selalu Engkau tepati. Di tengah dunia yang sering mengecewakan dan tidak pasti, Engkau adalah batu karang yang teguh dan setia. Ajarilah kami untuk percaya penuh pada penyelenggaraan-Mu dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu.
Engkau telah mengajarkan kami untuk menjadi garam dan terang dunia. Bimbinglah kami agar dalam setiap perkataan dan tindakan kami, nama-Mu dimuliakan. Semoga hidup kami dapat menjadi kesaksian nyata tentang kasih-Mu yang hadir bagi sesama, khususnya mereka yang lemah dan tersisih.
Terangilah hati kami agar mampu menanggapi setiap janji Allah dengan iman yang teguh dan kesetiaan yang murni. Jadikanlah kami pribadi yang dapat dipercaya, seperti Engkau telah mempercayakan pewartaan Injil kepada kami. Biarlah hidup kami menjadi pantulan setia dari janji kasih Allah yang kekal. Amin.
.
Ya Tuhan, berikanlah kami kekuatan dan hikmat untuk menjalankan tugas kami sebagai garam dan terang di dunia ini, sehingga nama-Mu dimuliakan dan orang-orang dapat melihat cahaya-Mu melalui hidup kami. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 9 Juni 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu