Renungan Harian Hari Ini 1 Mei 2024, Bacaan Injil Yohanes 15:1-8 (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: Kis. 15:1-6; Mazmur: 122:1-2.3 4a. 4b-5; R:1; PEKAN PASKAH V (P); St.Yusuf Pekerja;
BACAAN I
Kis 15:1
Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.”
Kis 15:2
Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.
Kis 15:3
Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.
Kis 15:4
Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.
Kis 15:5
Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.”
Kis 15:6
Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
MAZMUR – Renungan Harian Hari Ini 1 Mei 2024
Mzm 122:1
Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari kita pergi ke rumah TUHAN.”
Mzm 122:2
Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
Mzm 122:3
Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat,
Mzm 122:4
ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN, untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel.
Mzm 122:4
ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN, untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel.
Mzm 122:5
Sebab di sanalah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 1 Mei 2024
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah tukang kebunnya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan- Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti carang tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Akulah pokok anggur dan kamulah carang-carangnya. Siapa yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Siapa yang tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa yang kamu kehendaki, maka akan diberikan kepadamu. Dalam hal inilah Bapa-Ku dimuliakan bahwa kamu berbuah banyak dan menunjukkan kamu adalah murid-murid-Ku.”
.
.
Renungan Harian Hari Ini 1 Mei 2024, Bacaan Injil
Kita umat beriman tetaplah satu Gereja meskipun kita berasal dari berbagai latar belakang budaya. Sebagai pengikut Yesus, kita tidak dilarang bahkan dianjurkan untuk menghidupi iman kita dalam budaya kita masing-masing. Yang menjadi persoalan ialah ketika tradisi budaya kita menjadi sumber perpecahan dalam Gereja atau menyingkirkan orang lain.
Persoalan ini sudah ada sejak awal Gereja sebagaimana kita baca dalam Bacaan Pertama (Kis. 15:1-6). Bagaimana kita melampaui perbedaan budaya dalam paroki atau lingkungan kita? Tentunya kita dapat menggunakan kebiasaan yang sudah diterima umum oleh masyarakat atau umat beriman,
misalnya menggunakan bahasa Indonesia dalam pertemuan atau ibadah yang dihadiri oleh umat dari berbagai latar belakang bahasa. Selain itu, kita tidak boleh memaksakan tradisi budaya kita kepada orang lain, misalnya keharusan menggunakan alat musik tertentu atau keharusan memasang gambar dan patung tertentu dalam gereja.
Di atas usaha melampaui perbedaan budaya tersebut, yang menjadi ukuran dalam menghidupi iman kita adalah Yesus Kristus. Bacaan Injil (Yoh. 15:1-8) jelas-jelas mengingatkan kita bahwa kita perlu tinggal dalam Yesus. Ini berarti yang menjadi ukuran di atas budaya kita adalah Yesus. Kita perlu meninggalkan kebiasaan budaya kita yang menghalangi kita untuk bersatu dengan Yesus dan sesama pengikut-Nya.
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 30 April 2024
.
.
Bunda Maria, bunda segala suku, doakanlah bangsa kami, bangsa Indonesia, supaya tetap satu, rukun, dan damai, dan semoga nama Putramu dimuliakan di semua suku di Indonesia. Amin.
.
Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu
.
.