Renungan Harian Katolik Hari Ini 11 Juli 2023, Bacaan Injil

Renungan Harian Katolik Hari Ini 11 Juli 2023, Bacaan Injil Matius 9:32-38 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Kej 32:22-32; Mazmur: 17:1.2-3.6-7.8b.15; R:15a; PEKAN BIASA XIV; Pw St.Benediktus, Abas (P); 

Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara. Maka heranlah orang banyak, katanya, “Hal semacam itu belum pernah dilihat orang Israel.” Tetapi orang Farisi berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan. Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; la mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu, mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya la mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
.

renungan harian katolik

.

Renungan Harian Katolik Hari Ini 11 Juli 2023, Bacaan Injil

Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit (Mat. 9:37). Tuhan mengajak kita menjadi pekerja-Nya di dunia ini. Tuaian yang dimaksud adalah saudara-saudara kita yang memerlukan kasih Allah; mereka yang kesulitan, miskin, sakit, dan papa. Menjadi pemancar kasih Allah adalah tugas yang berat. Karena itu, dalam Injil dikatakan, “Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya la mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” Bahwasanya kita juga perlu pertolongan Tuhan, agar dalam nama-Nya kita dapat menjadi pekerja-pekerja sejati tuaian itu. Bukan semata-mata dengan kekuatan kita sendiri.

Dalam Bacaan Pertama, dikisahkan Yakub yang sedang bergulat dengan Allah. Allah mengizinkan Yakub untuk menang melawan-Nya, tetapi akhirnya pangkal paha Yakub dipatahkan oleh Allah. Ini merupakan tanda bahwa Yakub tidak dapat hidup dalam kekuatannya sendiri, tetapi harus bersandar sepenuhnya kepada Allah dan hidup dalam ketergantungan Pada-Nya. Kita diajak menjadi pemancar kasih Allah dengan setia bersandar kepada Tuhan. Gaya hidup seperti ini adalah gaya hidup Santo Benediktus, yang selalu mengajar para rahibnya untuk berdoa dengan tekun dan menolong sesama yang kesulitan.

.

Tuhan Yesus, ajarlah kami kerendahan hati-Mu agar senantiasa bergantung pada Kuasa-Mu dan menjadi pewarta kasih-Mu di tengah masyarakat. Amin.

.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2023, OBOR Indonesia

Baca Juga (KLIK):

Ziarah Wisata Gua Maria di Jogjakarta dan Sekitarnya

.

.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here