Renungan Harian Katolik 22 Agustus 2023, Bacaan Injil

Renungan Harian Katolik Hari Ini 22 Agustus 2023, Bacaan Injil Matius 19:23-30 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Hak 6:11-24a; Mazmur: 85:9.11-12.13.14; R:9; PEKAN BIASA XX; Pw. SP Maria, Ratu (P); 

Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadanu: Sungguh, sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.” Mendengar itu, gemparlah para murid dan berkata, “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata, “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.”

Lalu Petrus berkata kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau, jadi apakah yang akan kami peroleh?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu: sungguh, pada waktu penciptaan kembali apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kalian yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Dan setiap orang yang demi nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.

.

renungan harian katolik

.

Renungan Harian Katolik Hari Ini 22 Agustus 2023, Bacaan Injil

Gideon diutus menyelarnatkan Israel dari bangsa Midian. Inilah perutusan mustahil, tidak mungkin dan pasti gagal. la paling muda di tengah keluarga dan Israel adalah bangsa yang paling kecil di antara suku Manasye. Menurut perhitungan manusiawi, mustahil ia menyelamatkan bangsanya. Namun, bagi Allah, tidak ada yang mustahil. Meski kecil, Tuhan menyertainya dan membuktikan penyertaan-Nya. Dengan modal iman akan jaminan Tuhan, Gideon berani menjalankan perutusan-Nya.

Pengalaman Gideon menjadi bukti kata-kata Yesus, “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” Secara manusiawi sulit dimengerti ungkapan: “Lebih mudah seekor unta masuk ke dalam lubang jarum,” tetapi Yesus menegaskan segala sesuatu menjadi mungkin jika Tuhan menghendaki. Jika seseorang bersedia meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Dia maka hidup kekal dan keselamatan abadi menjadi ‘mungkin’, bahkan tidak hanya mungkin, tetapi juga akan diberikan-Nya.

Santa Perawan Maria yang dirayakan hari ini, secara manusiawi, bagaimana mungkin gadis desa ini menjadi ratu? Akan tetapi, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Allah meminta Maria menjadi ibu Yesus, Sang Kristus, maka ia yang taat dan beriman terangkat masuk ke dalam keilahian dan menjadi ratu kita semua.

.

Tuhan, bantulah kami untuk selalu beriman kepada-Mu dalam keadaan apa pun, seperti diteladankan Santa Perawan Maria, ratu kami. Amin.

.

Sumber renungan harian katolik: Ziarah Batin 2023, OBOR Indonesia

Baca Juga (KLIK):

Ziarah Wisata Gua Maria di Jogjakarta dan Sekitarnya

.

.