Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 8 Januari 2025

Renungan Harian Hari Ini 8 Januari 2025, Bacaan Injil Markus 6:45-52 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: 1Yoh. 4:11-18; Mazmur: 72:1-2.10-11.12-13; R: lih.11; HARI BIASA SESUDAH EPIFANI (P); St.Petrus Thomas;

1Yoh 4:11
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

1Yoh 4:12
Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

1Yoh 4:13
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.

1Yoh 4:14
Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

1Yoh 4:15
Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

1Yoh 4:16
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

1Yoh 4:17
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

1Yoh 4:18
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

.

Mzm 72:2
Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!

Mzm 72:10
kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persemb kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti!

Mzm 72:11
Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya!

Mzm 72:12
Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;

Mzm 72:13
ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin.

.

Mrk 6:45
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.

Mrk 6:46
Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa.

Mrk 6:47
Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat.

Mrk 6:48
Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka.

Mrk 6:49
Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak,

Mrk 6:50
sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”

Mrk 6:51
Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung,

Mrk 6:52
sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.

.

Yes 63:7
Aku hendak menyebut-nyebut perbuatan kasih setia TUHAN, perbuatan TUHAN yang masyhur, sesuai dengan segala yang dilakukan TUHAN kepada kita, dan kebajikan yang besar kepada kaum Israel yang dilakukan-Nya kepada mereka sesuai dengan kasih sayang-Nya dan sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar.

Yes 63:8
Bukankah Ia berfirman: “Sungguh, merekalah umat-Ku, anak-anak yang tidak akan berlaku curang,” maka Ia menjadi Juruselamat mereka

Yes 63:9
dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.

Yes 63:10
Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.

Yes 63:11
Lalu teringatlah mereka kepada zaman dahulu kala, zaman Musa, hamba-Nya itu: Di manakah Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama-sama dengan penggembala kambing domba-Nya? Di manakah Dia yang menaruh Roh Kudus-Nya dalam hati mereka;

Yes 63:12
yang dengan tangan-Nya yang agung menyertai Musa di sebelah kanan; yang membelah air di depan mereka untuk membuat nama abadi bagi-Nya;

Yes 63:13
yang menuntun mereka melintasi samudera raya seperti kuda melintasi padang gurun? Mereka tidak pernah tersandung,

Yes 63:14
seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.

Yes 63:15
Pandanglah dari sorga dan lihatlah dari kediaman-Mu yang kudus dan agung! Di manakah kecemburuan-Mu dan keperkasaan-Mu, hati-Mu yang tergerak dan kasih sayang-Mu? Janganlah kiranya Engkau menahan diri!

Yes 63:16
Bukankah Engkau Bapa kami? Sungguh, Abraham tidak tahu apa-apa tentang kami, dan Israel tidak mengenal kami. Ya TUHAN, Engkau sendiri Bapa kami; nama-Mu ialah “Penebus kami” sejak dahulu kala.

Yes 63:17
Ya TUHAN, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga tidak takut kepada-Mu? Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, oleh karena suku-suku milik kepunyaan-Mu!

Yes 63:18
Mengapa orang-orang fasik menghina tempat kudus-Mu, para lawan kami memijak-mijak bait kudus-Mu?

Yes 63:19
Keadaan kami seolah-olah kami dari dahulu kala tidak pernah berada di bawah pemerintahan-Mu, seolah-olah nama-Mu tidak pernah disebut atas kami.

.

renungan harian hari ini

Ada dua orang sahabat yang duduk bersama sambil menceritakan pengalaman iman mereka. Kedua sahabat ini adalah anggota sebuah kelompok kategorial di paroki mereka masing-masing.

Salah satu sahabatnya menceritakan pengalaman doanya secara pribadi dan doa bersamanya di dalam kelompok kategorialnya dan dia sendiri merasa begitu dekat dengan Tuhan.

Sahabat yang satunya hanya terdiam kemudian bertanya, “Emang kamu benar-benar berdoa?” “Ya, saya benar-benar berdoa bukan hanya kepada Tuhan tetapi selalu berdoa bersama Tuhan,” jawabnya. Kedua-duanya saling tersenyum sambil ‘high five’.

Doa adalah mengangkat hati dan pikiran kita kepada Tuhan, ini adalah sebuah tanda kasih dan syukur kepada Tuhan. Tuhan Yesus sendiri, setelah memberi makan kepada orang-orang yang mengikuti-Nya. la masih menggunakan kesempatan untuk berdoa seorang diri kepada Bapa di surga di atas sebuah bukit. la membiarkan para murid mendahului-Nya ke Betsaida.

Namun, apa yang terjadi? Para murid yang sebelumnya adalah para nelayan yang mengandalkan pengalaman mereka dan mereka gagal. Yang ada pada mereka adalah hanya rasa takut karena angin sakal. Tuhan menunjukkan cinta-Nya dengan berjalan di atas air dan menenangkan para murid dari ketakutan.

Para murid Yesus mengalami kesulitan di dalam perahu yang mereka tumpangi. Kita sebagai murid masa kini pun mengalani kesulitan dan pergumulan dalam hidup kita. Ada angin sakal kehidupan yang menimpa diri kita, namun Tuhan tetap mengasihi kita.

Santo Yohanes mengatakan bahwa Allah adalah kasih dan di dalam kasih tidak ada ketakutan. Allah sangat mengasihi kita, sebab itu marilah kita mengasihi Allah dan saling mengasihi sebagai saudara. Apakah kita menyadari kasih dan penyertaan Tuhan?

.

Allah penuh kasih, kami bersyukur atas penyertaan-Mu dalam setiap langkah hidup kami. Dalam keheningan hati, kami mengangkat pikiran dan jiwa kami kepada-Mu sebagai tanda cinta dan syukur kami atas segala kebaikan-Mu.

Kami diingatkan bahwa doa bukan hanya sekadar ucapan, tetapi adalah perjumpaan dengan-Mu, sebuah hubungan yang mendalam dan penuh kasih. Seperti yang dialami oleh murid-murid-Mu dalam perahu di tengah badai, kami pun sering kali menghadapi angin sakal dalam hidup kami. Namun, kami percaya bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan kami.

Engkau berjalan di atas air untuk menunjukkan kasih dan kuasa-Mu yang mengatasi segala ketakutan kami. Ajarlah kami untuk selalu berserah kepada-Mu, mengandalkan-Mu lebih dari apa pun, dan menyadari bahwa di dalam kasih-Mu tidak ada ketakutan.

Tuntunlah kami agar senantiasa menjadikan doa sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup kami, bukan hanya doa yang kami ucapkan kepada-Mu, tetapi doa yang selalu bersama-Mu. Jadikanlah setiap doa kami sebagai penghiburan, penguatan, dan wujud kasih kami kepada-Mu.

Ajarkanlah kami untuk saling mengasihi sebagai saudara, seperti Engkau telah lebih dahulu mengasihi kami. Semoga kasih-Mu yang sempurna memampukan kami untuk melihat kehadiran-Mu di tengah badai kehidupan dan tetap percaya pada janji penyertaan-Mu. Amin.

.

Ya Tuhan, kami bersyukur atas kasih dan penyertaan-Mu melalui Yesus Kristus, Putra-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

.

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 7 Januari 2025

.
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here