Renungan Harian Hari Ini 30 September 2024, Bacaan Injil Lukas 9:46-50Â (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: Ayb. 1:6-22; Mazmur: 17:1. 2-3.6-7; R:6ab; PEKAN BIASA XXVI Pw St.Hieronimus, ImPujG (P);
BACAAN I
Ayb 1:6
Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
Ayb 1:7
Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Dari mana engkau?” Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: “Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi.”
Ayb 1:8
Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.”
Ayb 1:9
Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: “Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
Ayb 1:10
Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
Ayb 1:11
Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu.”
Ayb 1:12
Maka firman TUHAN kepada Iblis: “Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya.” Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.
Ayb 1:13
Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
Â
Ayb 1:14
datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: “Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,
Ayb 1:15
datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”
Ayb 1:16
Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: “Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”
Ayb 1:17
Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: “Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”
Ayb 1:18
Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: “Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
Ayb 1:19
maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”
Ayb 1:20
Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah,
Ayb 1:21
katanya: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!”
Ayb 1:22
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
Â
MAZMUR TANGGAPAN – Renungan Harian Hari Ini 30 September 2024
Mzm 17:1
Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
Mzm 17:2
Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.
Mzm 17:3
Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.
Mzm 17:6
Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
Mzm 17:7
Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
Â
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 30 September 2024
Luk 9:46
Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka.
Luk 9:47
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya,
Luk 9:48
dan berkata kepada mereka: “Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.”
Luk 9:49
Yohanes berkata: “Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.”
Luk 9:50
Yesus berkata kepadanya: “Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu.”
Â
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini 30 September 2024
Ydt 5:1
Dalam pada itu dikabarkan kepada Holofernes, panglima besar bala tentara Asyur, bahwa orang Israel bersiap-siap untuk bertempur dan bahwa mereka menutup jalan-jalan di pegunungan, menemboki puncak gunung-gunung yang tinggi dan memasang perangkap-perangkap di dataran.
Ydt 5:2
Maka menggeramlah ia dengan hebatnya. Dipanggilnya semua pemuka Moab, para panglima Amon dan para satrap dari daerah pantai.
Ydt 5:3
Lalu berkatalah ia kepada mereka: “Hai orang-orang Kanaan, beritahukanlah kepadaku bangsa apa itu yang duduk di pegunungan dan manakah kota-kota yang didiami mereka; berapa jumlah pasukan mereka dan dalam hal manakah letaknya kuasa serta kekuatan mereka? Siapa raja mereka yang mengepalai tentaranya?
Ydt 5:4
Mengapa dari antara semua penduduk wilayah barat hanya mereka sajalah yang enggan menyambut aku?”
Ydt 5:5
Maka Akhior, penguasa semua bani Amon, menyahut sebagai berikut: “Sudilah tuanku mendengarkan perkataan yang hendak diucapkan hamba tuan, maka hamba akan memberitahukan kepada tuan kebenaran tentang bangsa yang mendiami daerah pegunungan di dekat tuanku ini. Tiada dusta akan keluar dari mulut hamba tuan.
Ydt 5:6
Adapun bangsa itu adalah keturunan orang-orang Kasdim.
Ydt 5:7
Dahulu mereka diam di Mesopotamia, karena mereka tidak mau menganut allah nenek moyang mereka yang tinggal di negeri Kasdim.
‘BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini 30 September 2024’
Ydt 5:8
Agama nenek moyangnya telah ditinggalkan mereka untuk menyembah Yang Berkuasa di sorga, yaitu Allah yang mereka kenal. Dari sebab itu mereka diusir dari hadapan allah-allah orang Kasdim, lalu mengungsi ke Mesopotamia dan lama diam di sana.
Ydt 5:9
Tetapi berfirmanlah Allahnya kepada mereka untuk pergi dari tempat kediaman mereka dan berangkat ke tanah Kanaan. Mereka menetap di sana dan berlimpahkan emas, perak dan amat banyak ternak.
Ydt 5:10
Kemudian turunlah mereka ke negeri Mesir, karena kelaparan yang menimpa muka bumi tanah Kanaan. Mereka diam di negeri Mesir selama mereka mendapat nafkah. Di sanapun mereka menjadi banyak sekali jumlahnya, sehingga keturunan mereka tidak terbilang banyaknya.
Ydt 5:11
Lalu raja Mesir bangkit melawan mereka. Dengan tipu daya dibebaninya mereka dengan kerja paksa, yaitu membuat batu bata. Mereka direndahkan dan diperbudak.
Ydt 5:12
Maka berserulah mereka kepada Allahnya. Lalu Allah memukul seluruh negeri Mesir dengan bala-bala yang tak tersembuhkan. Karenanya orang-orang Mesir mengusir mereka.
Ydt 5:13
Allah mengeringkan Laut Merah di depan mereka
Ydt 5:14
dan menuntun mereka di jalan menuju gunung Sinai dan daerah Kadesy-Barnea. Lalu semua penduduk padang gurun diusir oleh mereka
‘BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini 30 September 2024’
Ydt 5:15
dan mereka sendiri diam di negeri orang-orang Amori. Dengan kekuatannya mereka membasmi orang Hesybon. Kemudian mereka menyeberang sungai Yordan lalu seluruh daerah pegunungan mereka miliki.
Ydt 5:16
Diusirnyalah orang-orang Kanaan, Feris, Yebus, penduduk Sikhem dan semua orang Girgasi. Lama mereka diam di sana.
Ydt 5:17
Selama mereka tidak berdosa kepada Allah mereka, keadaan mereka baik saja karena Allah yang menyertai mereka membenci kefasikan.
Ydt 5:18
Tetapi ketika mereka menyimpang dari jalan hidup yang sudah ditentukan Allah bagi mereka, maka mereka dibasmi dengan banyak peperangan yang berlangsung lama sekali. Mereka diangkut tertawan ke negeri yang bukan negeri mereka sendiri. Bait Allah mereka menjadi puing belaka dan segala kota mereka dikuasai oleh lawan-lawan mereka.
Ydt 5:19
Oleh karena berbalik kepada Allah maka sekarang mereka sudah kembali dari perantauan di mana mereka telah diceraiberaikan. Mereka kembali memiliki kota Yerusalem. Di sana ada tempat suci mereka. Merekapun menetap pula di pegunungan karena sunyi sepi.
Ydt 5:20
Makanya, junjungan tuanku, jikalau pada kaum itu terdapat suatu kesalahan sehingga mereka telah berdosa kepada Allahnya dan kita dapat memastikan bahwasanya sungguh ada batu sandungan itu pada mereka, maka baiklah kita maju untuk memerangi mereka.
Ydt 5:21
Sebaliknya, jikalau tidak terdapat suatu pelanggaran pada bangsa itu, maka hendaklah tuanku berjauh saja, sebab mungkin Tuhan dan Allah mereka menjadi perisai bagi mereka, sehingga kita nanti menjadi ternista di hadapan seluruh bumi.”
.
.
Renungan Harian Hari Ini 30 September 2024, Bacaan Injil
Yesus menempatkan anak kecil sebagai jawaban atas ‘siapa yang terbesar’ di antara para murid-Nya. Anak kecil adalah contoh jelas dari “yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar”.
Mengapa anak kecil? Anak kecil pada umumnya tidak berdosa sehingga hatinya siap untuk diajar. Mereka akan duduk dengan sabar di samping kita. Dengan penuh perhatian mereka akan mendengarkan apa yang kita katakan.
Mereka tidak memiliki pendapat pribadi yang sudah terbentuk sebelumnya tentang sesuatu, prasangka atau bias terhadap suatu hal. Mereka melihat sesuatu sebagaimana adanya dan bukannya seharusnya menurut mereka.
Yesus ingin kita bersikap demikian terhadap Dia dan ajaran-Nya, menerima dan mendengarkan dengan penuh perhatian.
Ketika kita membandingkan antara orang dewasa dan anak kecil, kita akan melihat bahwa hati, pikiran, tubuh, dan jiwa orang dewasa pada umumnya telah tercemar oleh hiruk-pikuk dunia ini.
‘Renungan Harian Hari Ini 30 September 2024, Bacaan Injil’
Orang dewasa cenderung memikirkan hal-hal buruk tentang orang lain dibandingkan dengan anak-anak yang selalu berpikiran baik tentang orang lain, kecuali jika diberitahu sebaliknya oleh kita yang dewasa. Mereka sangat polos.
Bagi mereka, kasih untuk orang lain adalah yang utama. Ini terlihat ketika mereka bermain bersama tanpa memandang ras, suku, agama, status sosial, dan latar belakang lainnya. Tidak ada diskriminasi.
Hal ini akan berubah ketika prasangka dipaksakan kepada mereka oleh kita sebagai orang dewasa. Anak kecil pada umumnya polos, tulus, murni, dan jujur.
Karena itu, mengubah sikap dan perilaku seperti anak kecil itu penting agar menjadi yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Namun, penting dicatat, menjadi seperti anak kecil itu berbeda dengan sikap kekanak-kanakan.
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 29 September 2024
.
.
Tuhan Yesus, kami ingin menjadi seperti anak kecil agar kami dapat masuk ke dalam kerajaan-Mu. Sucikanlah hati, pikiran, dan tindakan kami untuk menjadi seperti anak-anak kecil dan dengan demikian, menjadi yang terbesar di dalam Kerajaan Surga. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):Â Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu
.
. Â