Renungan Harian Hari Ini 29 September 2024, Bacaan Injil Markus 9:38-43. 45. 47-48Â (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: Bil. 11:25-29; Mazmur: 19:8. 10. 12-13. 14; R:9; Bacaan II: Yak. 5:1-6; PEKAN BIASA XXVI (H);
BACAAN I
Bil 11:25
Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.
Bil 11:26
Masih ada dua orang tinggal di tempat perkemahan; yang seorang bernama Eldad, yang lain bernama Medad. Ketika Roh itu hinggap pada mereka?mereka itu termasuk orang-orang yang dicatat, tetapi tidak turut pergi ke kemah?maka kepenuhanlah mereka seperti nabi di tempat perkemahan.
Bil 11:27
Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa: “Eldad dan Medad kepenuhan seperti nabi di tempat perkemahan.”
Bil 11:28
Maka menjawablah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa: “Tuanku Musa, cegahlah mereka!”
Bil 11:29
Tetapi Musa berkata kepadanya: “Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau seluruh umat TUHAN menjadi nabi, oleh karena TUHAN memberi Roh-Nya hinggap kepada mereka!”
Â
MAZMUR TANGGAPAN – Renungan Harian Hari Ini 29 September 2024
Mzm 19:8
(19-9) Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
Mzm 19:10
(19-11) lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.
Mzm 19:12
(19-13) Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.
Mzm 19:13
(19-14) Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar; janganlah mereka menguasai aku! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar.
Mzm 19:14
(19-15) Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku.
Â
BACAAN II – Renungan Harian Hari Ini 29 September 2024
Yak 5:1
Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu!
Yak 5:2
Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!
Yak 5:3
Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir.
Yak 5:4
Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu.
Yak 5:5
Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan.
Yak 5:6
Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.
Â
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 29 September 2024
Mrk 9:38
Kata Yohanes kepada Yesus: “Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.”
Mrk 9:39
Tetapi kata Yesus: “Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.
Mrk 9:40
Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.
Mrk 9:41
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya.”
Mrk 9:42
“Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.
Mrk 9:43
Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;
Mrk 9:45
Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka;
Mrk 9:47
Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
Mrk 9:48
di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.
Â
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini 29 September 2024
Ydt 2:1
Dalam tahun kedelapan belas pada tanggal dua puluh dua bulan pertama tersiarlah kabar di istana Nebukadnezar, raja orang-orang Asyur, bahwa raja hendak menghukum seluruh bumi, sebagaimana telah dikatakannya.
Ydt 2:2
Raja mengumpulkan semua pejabat serta pembesarnya, lalu mengadakan musyawarah rahasia dengan mereka. Raja sendiri memutuskan malapetaka bumi semesta.
Ydt 2:3
Para pejabat serta pembesarnyapun menetapkan pula bahwa semua orang yang tidak menuruti titah raja mesti dibasmi.
Ydt 2:4
Selesai musyawarah itu maka Nebukadnezar, raja orang-orang Asyur, memanggil panglima besar tentaranya, yaitu Holofernes, orang kedua sesudah raja.
Ydt 2:5
Berkatalah raja kepadanya: “Beginilah titah raja agung yang dipertuan di seluruh bumi: Camkanlah! Engkau harus pergi dari hadapanku dan membawa serta orang-orang yang percaya pada kekuatannya sendiri, yaitu pasukan jalan sampai seratus dua puluh ribu orang dan sejumlah besar kuda serta penunggang, sampai dua belas ribu orang.
Ydt 2:6
Engkau harus maju perang melawan seluruh wilayah barat, karena mereka telah memberontak terhadap titahku.
Ydt 3:6
Maka Holofernes bersama dengan tentaranya turun ke pantai. Di dalam kota-kota berbenteng ditempatkannya pendudukan dan dari antara penduduknya diambilnya orang-orang pilihan sebagai bala bantuan.
‘BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini 29 September 2024’
Ydt 4:1
Adapun orang Israel yang diam di daerah Yudea mendengar tentang kesemuanya yang dilakukan Holofernes, panglima besar Nebukadnezar, raja Asyur, kepada semua bangsa. Mereka mendengar juga bagaimana tempat-tempat suci dirampasi olehnya dan diserahkan untuk dibasmi.
Ydt 4:2
Maka mereka sangat ketakutan kepadanya dan gelisahlah mereka oleh karena Yerusalem dan Bait Allah, Tuhan mereka.
Ydt 4:9
Semua laki-laki Israel berseru kepada Allah dengan asyik sekali dan juga merendahkan diri dengan sangat asyiknya.
Ydt 4:10
Mereka sendiri, isteri serta kanak-kanak mereka, juga ternak, segala perantau, orang upahan dan budak belian mereka mengenakan kain kabung pada pinggangnya.
Ydt 4:11
Semua laki-laki, perempuan dan anak Israel yang diam di Yerusalem, meniarap di depan Bait Allah, menaburi kepalanya dengan abu dan membentangkan kain kabungnya di hadapan Tuhan.
Ydt 4:12
Juga mezbah diselimuti dengan kain kabung. Dalam pada itu mereka sehati berseru dengan asyiknya kepada Allah Israel, supaya Ia jangan menyerahkan kanak-kanak mereka untuk dirampas, isteri mereka untuk dijarah, kota milik-Nya sendiri untuk dibinasakan dan Bait Suci untuk dicemarkan dan dinistakan, sehingga bangsa-bangsa lain bersenang hati.
Ydt 4:13
Seruan mereka didengarkan oleh Tuhan yang dengan kasihan memandang kesesakan mereka. Beberapa hari lamanya umat di seluruh Yudea berpuasa dan juga di Yerusalem di hadapan Bait Suci Tuhan Yang Mahakuasa.
Ydt 4:14
Imam besar Yoyakim dan semua imam yang menyelenggarakan kebaktian di hadapan Tuhan dan semua orang yang berbakti kepada Tuhan dengan disabuki kain kabung, mempersembahkan korban bakaran tetap serta doa dan sumbangan sukarela dari rakyat.
Ydt 4:15
Abu tertabur di atas serban mereka. Dengan sekuat tenaga berserulah mereka kepada Tuhan, semoga Tuhan mengunjungi seluruh kaum Israel dengan kebaikan hati-Nya.
Â
.
.
Renungan Harian Hari Ini 29 September 2024, Bacaan Injil
Yesus menegur murid-murid-Nya karena kecemburuan dan kecurigaan mereka. Mereka kesal karena ada orang yang bukan dari kelompok mereka melakukan pekerjaan dalam nama Yesus.
Mereka bahkan “mencegah” orang itu “karena ia bukan pengikut mereka”. Jawaban Yesus penuh dengan hikmat, “Tidak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku dapat seketika itu juga mengumpat Aku.”
Tidakkah kita juga seperti para murid ketika kita merasa kesal dengan perbuatan baik orang lain yang tampaknya lebih bersinar daripada perbuatan kita?
Iri hati dan cemburu adalah dosa karena membuat kita bersedih atas apa yang seharusnya membuat kita bersukacita, yaitu kebaikan sesama.
Alasan kita bersedih atas kebaikan sesama adalah karena kita melihat kebaikan mereka itu mengurangi nilai atau keunggulan kita.
Iri hati muncul ketika kita berpikir bahwa keunggulan orang lain akan membawa aib bagi kita. Iri hati berlawanan dengan cinta.
Objek dari kasih maupun iri hati itu sama, yaitu kebaikan sesama kita. Namun, cara memandangnya bertolak belakang. Jika kasih akan bersukacita atas kebaikan sesama kita maka iri hati akan berduka karenanya.
‘Renungan Harian Hari Ini 29 September 2024, Bacaan Injil’
Bagaimana kita dapat mengatasi iri hati? Dengan kasih Allah yang telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus (Rm. 5:5). Kasih ini mencari kebaikan yang tertinggi bagi sesama kita.
Mintalah kepada Tuhan untuk memenuhi kita dengan api kasih-Nya yang memurnikan sehingga kita dapat selalu bersukacita atas kebaikan orang lain, bahkan pada mereka yang kita anggap tidak menyenangkan.
Kasih Kristus tidak hanya membebaskan kita dari rasa iri dan cemburu, tetapi juga mendorong kita untuk memberi dengan murah hati, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
Allah menciptakan kita dalam kasih untuk mengasihi. Kemurahan hati yang kita tunjukkan kepada sesama yang membutuhkan mengungkapkan rasa syukur yang kita miliki atas kebaikan dan kemurahan Allah yang berlimpah kepada kita.
Yesus menyatakan bahwa setiap kebaikan dan pertolongan yang diberikan kepada pengikut-Nya tidak akan kehilangan pahalanya. Yesus tidak pernah menolak untuk memberikan kepada siapa pun yang membutuhkan, yang meminta pertolongan-Nya.
Sebagai murid-murid-Nya, kita dipanggil untuk menjadi baik dan murah hati seperti Dia. Apakah kita sudah bersyukur atas belas kasihan dan kebaikan Tuhan kepada kita dan apakah kita siap untuk menunjukkan kebaikan dan kemurahan hati yang sama kepada sesama?
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 28 September 2024
.
.
Tuhan, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami dapat memancarkan sukacita lnjil kepada orang lain. Semoga terang dan kebenaran-Mu bersinar melalui diri kami sehingga orang lain dapat menemukan kehidupan baru dan pembebasan dari dosa dan kejahatan. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):Â Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu
.
. Â