Renungan Harian Hari Ini 30 Agustus 2024, Bacaan Injil Matius 25:1-13Â (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: 1Kor. 1:17-25; Mazmur: 33:1-2. 4 5. 10ab. 11; R:5b; PEKAN BIASA XXI (H) B.Ghabra Mikael; B.Eustaqio van Lieshout; Guarinus dan Amadeus;
BACAAN I
1Kor 1:17
Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.
1Kor 1:18
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
1Kor 1:19
Karena ada tertulis: “Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.”
1Kor 1:20
Di manakah orang yang berhikmat? Dan di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
1Kor 1:21
Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
1Kor 1:22
Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
1Kor 1:23
tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1Kor 1:24
tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
1Kor 1:25
Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
Â
MAZMUR TANGGAPAN – Renungan Harian Hari Ini 30 Agustus 2024
Mzm 33:1
Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.
Mzm 33:2
Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
Mzm 33:4
Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
Mzm 33:5
Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN.
Mzm 33:10
TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;
Mzm 33:11
tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.
Â
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 30 Agustus 2024
Mat 25:1
“Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
Mat 25:2
Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
Mat 25:3
Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
Mat 25:4
sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
Mat 25:5
Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
Mat 25:6
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Mat 25:7
Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
Mat 25:8
Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
Mat 25:9
Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
Mat 25:10
Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Mat 25:11
Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
Mat 25:12
Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
Mat 25:13
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”
Â
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini 30 Agustus 2024
1Tim 3:1
Benarlah perkataan ini: “Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah.”
1Tim 3:2
Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
1Tim 3:3
bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
1Tim 3:4
seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
1Tim 3:5
Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
1Tim 3:6
Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
1Tim 3:7
Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
1Tim 3:8
Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,
1Tim 3:9
melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.
1Tim 3:10
Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.
1Tim 3:11
Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.
1Tim 3:12
Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.
1Tim 3:13
Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.
1Tim 3:14
Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
1Tim 3:15
Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
1Tim 3:16
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.”
Â
.
.
Renungan Harian Hari Ini 30 Agustus 2024, Bacaan Injil
Sebagai anak-anak Allah, kita dipangil dari kehidupan lama untuk masuk ke dalam kehidupan baru. Artinya, kita yang dahulu anak-anak dunia yang binasa, sekarang menjadi anak-anak Allah. Rasul Paulus mengerti kebenaran ini yang didasarkan pada salib Yesus Kristus.
la menjadi pemberita Injil yang tidak berdasarkan hikmatnya sendiri, melainkan hikmat salib. Panggilan yang sama pada prinsipnya ditujukan kepada kita semua; bahwa kita adalah orang yang telah percaya kepada Kristus.
Kita yang dahulu mati dalam dosa, namun ketika mendengarkan Injil, kita diselamatkan untuk menjadi milik Kristus. Yesus disalibkan untuk menjadi tebusan agar kita yang percaya kepada-Nya diselamatkan dan dibebaskan dari segala dosa dan kebinasaan.
Marilah kita merenungkan panggilan kita di dalam Yesus bahwa kita dipanggil untuk menjadi pemberita Injil.
Kehidupan kita bersama Kristuslah yang dapat kita beritakan, yaitu bagaimana Yesus mengubah karakter kita dan bagaimana Dia mengampuni kita serta bagaimana Dia menyertai kita dalam masa suram kehidupan kita.
Peristiwa salib adalah momen di mana Tuhan mau merasakan secara radikal peliknya kehidupan kita. Karena itu, kita pun diundang untuk menikmati persekutuan yang intim bersama Allah, di mana kita dijadikan anak-Nya yang benar-benar dikasihi.
Pada saat yang sama, kita diundang dan diutus untuk memberitakan kasih karunia Tuhan yang ada dalam Kristus; tidak berdasarkan hikmat kita, tetapi hikmat Allah melalui salib.
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 29 Agustus 2024
.
.
Tuhan, bantulah kami untuk setia menantikan kedatangan kerajaan-Mu dengan hidup suci dan penuh kasih. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):Â Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu
.
. Â