Renungan Harian Hari Ini 22 Juni 2024, Bacaan Injil Matius 6:24-34 (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: 2Taw. 24:17-25; Mazmur: 89:4-5.29-30.31-32.33-34; R:29a; HUT Kongregasi MC; PEKAN BIASA XI (H); St.Paulinus Nola; St.Thomas Moore; Sta.Julia Billiart; St.Yohanes Fischer; B.Maria Ines Teresa Arias;
BACAAN I
2Taw 24:17
Sesudah Yoyada mati, pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah kepada raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka.
2Taw 24:18
Mereka meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek moyang mereka, lalu beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala. Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka.
2Taw 24:19
Namun TUHAN mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya.
2Taw 24:20
Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: “Beginilah firman Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Iapun meninggalkan kamu!”
2Taw 24:21
Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap dia, dan atas perintah raja mereka melontari dia dengan batu di pelataran rumah TUHAN.
2Taw 24:22
Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada itu, yang pada saat kematiannya berseru: “Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!”
2Taw 24:23
Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas dan masuk ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis dibunuh mereka dan segala jarahan dikirim mereka kepada raja negeri Damsyik.
2Taw 24:24
Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas.
2Taw 24:25
Ketika mereka pergi dari padanya, ?mereka meninggalkannya dengan luka-luka berat?pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu, lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.
MAZMUR – Renungan Harian Hari Ini 22 Juni 2024
Mzm 89:4
(89-5) Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun takhtamu turun-temurun.” Sela
Mzm 89:5
(89-6) Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya TUHAN, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus.
Mzm 89:29
(89-30) Aku menjamin akan adanya anak cucunya sampai selama-lamanya, dan takhtanya seumur langit.
Mzm 89:30
(89-31) Jika anak-anaknya meninggalkan Taurat-Ku dan mereka tidak hidup menurut hukum-Ku,
Mzm 89:31
(89-32) jika ketetapan-Ku mereka langgar dan tidak berpegang pada perintah-perintah-Ku,
Mzm 89:32
(89-33) maka Aku akan membalas pelanggaran mereka dengan gada, dan kesalahan mereka dengan pukulan-pukulan.
Mzm 89:33
(89-34) Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kujauhkan dari padanya dan Aku tidak akan berlaku curang dalam hal kesetiaan-Ku.
Mzm 89:34
(89-35) Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 22 Juni 2024
Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus,
Mat 6:24
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Mat 6:25
“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Mat 6:26
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Mat 6:27
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Mat 6:28
Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
Mat 6:29
namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
Mat 6:30
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
Mat 6:31
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Mat 6:32
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Mat 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Mat 6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
.
.
Renungan Harian Hari Ini 22 Juni 2024, Bacaan Injil
Beberapa waktu belakangan ini, kesehatan mental menjadi isu yang hangat diperbincangkan. Jumlah orang yang mengalami depresi maupun stres ditengarai meningkat karena berbagai faktor, termasuk karena tekanan pekerjaan, masalah ekonomi, serta relasi antar pribadi. Salah satu istilah yang menjadi populer terkait kesehatan mental adalah “overthinking“.
Istilah tersebut menunjuk pada sikap orang yang khawatir secara berlebihan; atau terlalu mudah terserap ke dalam pikirannya sendiri dan terjebak di dalamnya. Akibatnya, pribadi yang demikian dengan mudah terjebak di antara kenyataan dan apa yang sebenarnya hanya sebatas pikirannya sendiri.
Perasaan khawatir muncul ketika kita menyadari keterbatasan kita dan tidak mendapat kepastian mengenai apa yang akan terjadi. Sebenarnya, perasaan tersebut sangat manusiawi. Sayangnya, ada kalanya kekhawatiran tersebut menguasai dan melumpuhkan kita, membuat kita mudah gegabah, dan merenggut kedamaian batin.
Yesus memberikan satu pokok penting yang perlu terus-menerus kita sadari, “Siapakah di antara kalian yang karena kekhawatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” Yang disampaikan Yesus ini adalah kenyataan, bukan perumpamaan. Dengan kata lain, perasaan khawatir dapat dihayati sebagai sebuah undangan untuk menumbuhkan harapan dan iman akan Allah yang berkarya melalui berbagai macam cara.
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 21 Juni 2024
.
.
Tuhan, semoga kekhawatiran tidak melumpuhkan kami. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu
.
.