Renungan Harian Hari Ini 17 Februari 2024, Bacaan Injil Lukas 5:27-32 (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: Yes. 58:9-14; Mazmur: 80:1-2. 3-4. 5-6, R:11a; HARI SABTU SESUDAH RABU ABU (U) St.Teodulus; St.Bonfilio; St.Silvinus; St.Nisephorus;
BACAAN I
Yes 58:9
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah,
Yes 58:10
apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.
Yes 58:11
TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.
Yes 58:12
Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan “yang memperbaiki tembok yang tembus”, “yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni”.
Yes 58:13
Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat “hari kenikmatan”, dan hari kudus TUHAN “hari yang mulia”; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong,
Yes 58:14
maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.
MAZMUR – Renungan Harian Hari Ini 17 Februari 2024
Mzm 86:1
Doa Daud. Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku.
Mzm 86:2
Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.
Mzm 86:3
Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.
Mzm 86:4
Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.
Mzm 86:5
Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.
Mzm 86:6
Pasanglah telinga kepada doaku, ya TUHAN, dan perhatikanlah suara permohonanku.
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 17 Februari 2024
Sekali peristiwa Yesus pergi ke luar, dan melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di tempat pemungutan cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Lewi pun bangkit dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. Kemudian Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya. Sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus katanya, “Mengapa kamu makan dan minum bersama pemungut cukai dan orang berdosa?” Jawab Yesus kepada mereka, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”
.
.
Renungan Harian Hari Ini 17 Februari 2024, Bacaan Injil
Pertobatan itu indah ketika kita dengan sadar meninggalkan hidup yang lama dan menyambut hidup yang baru. Meninggalkan hidup yang lama memang bukanlah hal yang mudah karena kita sudah merasa nikmat berada dalam zona nyaman. Namun, ketika kita bisá meninggalkannya, kita akan menjadi manusia baru, pribadi yang bebas untuk membaktikan diri bagi Tuhan dan sesama. Masa Prapaskah ini haruslah menjadi masa penting untuk mengatakan, “Selamat tinggal hidupku yang lama; Selamat datang hidupku yang baru.”
Pada hari ini kita bertemu dengan sosok Lewi, sang pemungut cukai. Yesus menjumpainya saat dia sedang bekerja sebagai pemungut cukai. Yesus memanggil dia dengan berkata, “Ikutlah Aku.” Lewi pun bangkit dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia (Luk.5:28). Lewi meninggalkan hidup lama dan memulai hidup baru dengan rasa syukur. la menjamu Yesus bersama rekan-rekan pemungut cukai lain dan orang-orang yang lain. Mereka semua duduk dan makan bersama dalam suasana kekeluargaan.
Salah satu tujuannya adalah Lewi hendak mengajak rekan-rekannya sesama pemungut cukai untuk meninggalkan hidup lama dan bahagia dalam hidup baru bersama Kristus. Proses transformasi ini tidak dipandang positif oleh kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat yang tetap melihat Lewi dan rekan-rekannya sebagai pemungut cukai, bukan sebagai ciptaan baru dalam Kristus. Ini benar-benar menjadi warna pertobatan.
Warna pertobatan juga ada dalam pikiran Nabi Yesaya, yakni orang yang bertobat adalah mereka yang berubah dengan tidak lagi mengenalkan kuk kepada sesama dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, orang-orang lapar diperhatikan dan memuaskan hati orang yang tertindas. Pertobatan berarti berusaha untuk selalu berbuat baik kepada sesama. Menurut Nabi Yesaya, buah pertobatan adalah “Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memenuhi kebutuhanmu di tanah yang gersang, serta membarui kekuatanmu. Engkau akan seperti kebun yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan” (Yes. 58:11). Mari kita mengisi Retret Agung masa Prapaskah ini dengan semangat untuk bertobat.
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 16 Februari 2024
.
.
Tuhan, bantulah kami untuk membangun semangat pertobatan yang sungguh dalam hidup kami. Amin.
.
Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):
.
.