Renungan Harian Hari Ini 1 Oktober 2024, Bacaan Injil Matius 18:1-5Â (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: Yes. 66:10-14b/1Kor. 12:31-13:13; Mazmur: 131:1,2,3; PEKAN BIASA XXVI Pesta St.Teresia dr Kanak-Kanak Yesus, PrwPujG (P);
BACAAN I
Yes 66:10
Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya!
Yes 66:11
supaya kamu mengisap dan menjadi kenyang dari susu yang menyegarkan kamu, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas.
Yes 66:12
Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.
Yes 66:13
Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.
Yes 66:14
Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat; maka tangan TUHAN akan nyata kepada hamba-hamba-Nya, dan amarah-Nya kepada musuh-musuh-Nya.
ATAU
1Kor 12:31
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
1Kor 13:1
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
1Kor 13:2
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
1Kor 13:3
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
1Kor 13:4
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
1Kor 13:5
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
1Kor 13:6
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
1Kor 13:7
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
1Kor 13:8
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
1Kor 13:9
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
1Kor 13:10
Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
1Kor 13:11
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
1Kor 13:12
Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
1Kor 13:13
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Â
MAZMUR TANGGAPAN – Renungan Harian Hari Ini 1 Oktober 2024
Mzm 131:1
Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
Mzm 131:2
Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
Mzm 131:3
Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!
Â
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 1 Oktober 2024
Mat 18:1
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?”
Mat 18:2
Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
Mat 18:3
lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mat 18:4
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
Mat 18:5
Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Â
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini 1 Oktober 2024
Ydt 6:1
Ketika gempar dari orang-orang yang di keliling dewan penasehat itu sudah padam, berkatalah Holofernes, panglima besar Asyur, di hadapan segenap rakyat kaum asing itu kepada Akhior serta bani Amon sebagai berikut:
Ydt 6:2
“Siapakah gerangan engkau, hai Akhior, dan kamu orang-orang upahan dari Amon, maka engkau berlagak nabi di tengah-tengah kita, seperti sekarang ini, dengan berkata bahwa kita tidak boleh maju untuk memerangi umat Israel itu, seolah-olah Allah akan menjadi perisai bagi mereka? Siapakah allah adanya kecuali Nebukadnezar? Baginda akan mengirimkan kekuatannya, lalu membasmi orang Israel dari muka bumi. Dan Allah mereka tidak akan dapat melepaskan mereka.
Ydt 6:3
Sebaliknya, kita, hamba-hamba Nebukadnezar, akan serempak memukul mereka. Niscaya mereka tidak akan dapat bertahan terhadap kekuatan kuda-kuda kita.
Ydt 6:4
Mereka akan kita bakar bersama-sama. Gunung-gunung mereka akan menjadi mabuk karena darah mereka dan semua datarannya akan penuh dengan mayat mereka. Telapak kaki mereka tidak akan dapat bertahan di hadapan kita. Sebaliknya, mereka akan dibinasakan sama sekali. Demikianlah titah raja Nebukadnezar yang dipertuan seluruh bumi. Sebab baginda sudah bertitah dan titahnya itupun tidak akan sia-sia adanya.
Ydt 6:5
Adapun engkau sendiri, hai Akhior orang upahan dari Amon, engkau yang telah mengucapkan perkataan tadi pada hari sialmu ini, mulai sekarang engkau tidak akan melihat wajahku lagi hingga aku membalas dendam kepada keturunan kaum pelari dari Mesir itu.
Ydt 6:6
Lalu lambungmu akan ditembusi dengan senjata tentaraku dan dengan senjata para pelayanku. Jatuhlah engkau nanti di tengah-tengah orang-orang mereka yang kena luka, apabila aku kembali kelak.
Ydt 6:7
Hamba-hambaku akan membawa engkau ke pegunungan lalu engkau akan mereka tinggalkan di salah satu kota di lereng gunung.
Ydt 6:8
Engkau tidak akan binasa, hingga dibasmi bersama dengan mereka.
‘BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini 1 Oktober 2024’
Ydt 6:9
Jika dalam hati engkau masih berharap juga bahwa mereka tidak jadi ditangkap, maka tak perlu mukamu menjadi murung. Aku sudah berkata dan tiada satupun dari perkataanku itu yang akan gagal.”
Ydt 6:10
Kemudian Holofernes memerintahkan kepada hamba-hambanya yang sedang bertugas di kemahnya, supaya Akhior ditangkapnya, lalu dibawanya ke kota Betulia serta diserahkannya kepada orang Israel.
Ydt 6:11
Maka Akhior ditangkap hamba-hamba itu, lalu diantar ke luar dari perkemahan ke dataran dan dari situ ke pegunungan. Mereka sampai ke sumber-sumber yang terletak di bawah Betulia.
Ydt 6:12
Melihat mereka orang-orang kota yang terletak di atas puncak gunung itu mengambil senjata dan keluar dari kota di atas puncak gunung itu. Segala pengumban melempari lasykar Holofernes itu dengan batu untuk menghalangi mereka naik ke atas.
Ydt 6:13
Dari sebab itu lasykar Holofernes bersembunyi di bagian bawah gunung itu. Diikatnya Akhior, lalu ditinggalkannya terletak pada kaki gunung itu. Kemudian pulanglah mereka kepada tuannya.
Ydt 6:14
Orang Israel turun dari kotanya lalu menghampiri Akhior. Ia dilepaskannya dan diantarnya ke kota Betulia. Lalu diiringkannya ke hadapan para pemimpin kota mereka.
Ydt 6:15
Pada masa itu para pemimpin itu ialah Uzia bin Mikha dari suku Simeon dan Habris bin Gotoniel dan Harmis bin Melkhiel.
Ydt 6:16
Mereka itu mengumpulkan para tua-tua kota. Juga para pemuda dan perempuan membanjir ke himpunan rakyat itu. Akhior ditempatkan di tengah-tengah seluruh rakyat, lalu Uzia menanyakan kepadanya apa yang sudah terjadi.
‘BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini 1 Oktober 2024’
Ydt 6:17
Akhior menyahut dengan menceritakan kepada mereka semua apa yang telah dibicarakan dalam sidang dewan penasehat Holofernes dan segala sesuatunya yang telah dikatakannya sendiri di hadapan para perwira orang Asyur. Pun pula diceritakannya apa yang telah dibualkan Holofernes terhadap kaum Israel.
Ydt 6:18
Maka seluruh rakyat Israel merebahkan diri dan sujud menyembah di hadapan Allah seraya berseru, katanya:
Ydt 6:19
“Tuhan, Yang Berkuasa di sorga, pandanglah kecongkakan mereka dan kasihanilah bangsa kami yang direndahkan dan lihatlah pada hari ini dengan rela muka orang-orang yang telah dikuduskan kepada-Mu.”
Ydt 6:20
Merekapun lalu menghibur Akhior dan ia sangat dipuji mereka.
Ydt 6:21
Uzia mengambil dia dari tengah himpunan rakyat itu ke rumahnya. Diadakanlah suatu perjamuan makan untuk para tua-tua. Semalam-malaman mereka minta tolong kepada Allah Israel.
Ydt 7:1
Keesokan harinya Holofernes memerintahkan kepada seluruh bala tentaranya dan kepada kaum yang menyertainya sebagai bala bantuan, supaya berangkat menuju Betulia, lalu menduduki jalan-jalan yang naik ke pegunungan dan bertempur dengan orang Israel.
Ydt 7:4
Melihat jumlah orang itu orang Israel sangat terperanjat, lalu berkatalah mereka satu sama lain: “Kini mereka akan menjilat seluruh permukaan negeri ini dan baik gunung-gunung yang tinggi maupun jurang-jurang dan bukit-bukit tidak akan dapat menanggung beban mereka.”
Ydt 7:5
Lalu masing-masing mengambil perlengkapan perangnya dan dipasanglah api unggun di atas menara-menara kotanya dan malam itu mereka berjaga.
.
.
Renungan Harian Hari Ini 1 Oktober 2024, Bacaan Injil
“Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga” (ay. 3). Dengan kata kiasan ini Tuhan mau mengajak setiap pendengar dan orang yang mengikuti-Nya untuk tidak mencari atau memperebutkan kekuasaan atau kedudukan, tetapi memiliki sikap rendah hati dan kesediaan untuk belajar dan taat.
Kata-kata Tuhan Yesus ini menjadi inspirasi dan penghayatan hidup Santa Teresia sebagaimana terungkap dalam tulisannya sehingga ia dikenal dengan sebutan Bunga Kecil Yesus.
Tulisan-tulisan rohaninya selama sakit dan ketidakberdayaannya sampai ia meninggal pada usia 24 tahun sarat dengan pengalaman rohani yang kaya akan kasih Allah.
Dalam salah satu tulisannya, ia mengungkapkan bahwa setiap orang harus menjauhkan diri dari sikap ambisi yang berlebihan, mengenakan kerendahan hati dan membangun pertobatan terus-menerus.
la berkata, “Tuhan tidak menginginkan kita untuk melakukan ini ataupun itu. la ingin kita mencintai-Nya.” Di biara, Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus melayani Yesus melalui doa dan pelayanannya yang sederhana kepada komunitas.
Karena ketekunannya untuk berdoa bagi para misionaris dan sikap hatinya yang peduli kepada orang lain, oleh Paus ia dijadikan sebagai Pelindung Misionaris.
‘Renungan Harian Hari Ini 1 Oktober 2024, Bacaan Injil’
Keterbatasan dan sakit yang kita alami tidak seharusnya mengurung kita, yang membuat kita tidak mengalami kasih Tuhan dan berhenti memikirkan-melayani orang lain. Justru Allah semakin dan lebih mengasihi kita pada saat-saat hidup kita terpuruk.
Kekuatan hidup seperti ini tidak muncul secara spontan, tetapi dilatih dari kehidupan keluarga kita sehari-hari dan lingkungan hidup kita.
Keluarga dan lingkungan hidup kita dapat menjadi peluang untuk membentuk diri kita menjadi pribadi sederhana dan luar biasa seperti Santa Teresia.
Pengalaman akan Allah tidak hanya kita temukan dalam peristiwa-peristiwa besar hidup kita, tetapi juga dalam pengalaman harian kita.
Hidup rohani kita tidak diukur berdasar pada hal hebat yang kita lakukan, tetapi pada hal-hal harian kita, dalam suka-duka, yang kita hayati dengan cinta yang besar akan Allah.
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 30 September 2024
.
.
Ya Bapa, semoga kerendahan hati dan semangat pertobatan Santa Teresia menjadi inspirasi dan teladan hidup kami. Semoga kami mengerjakan hal-hal sederhana dengan penuh kasih dan cinta sebagaimana kami melakukannya bagi-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):Â Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu
.
. Â