Rasa syukur atas anugrah kesehatan dan kemampuan untuk melayani disampaikan pak Yono (84 th) salah satu umat lansia di hadapan ratusan umat yang hadir dalam perayaaan ekaristi kerahiman Ilahi untuk kalangan adiyuswa di Gereja Katolik Paroki St.Albertus Magnus Jetis Yogyakarta (16/05/22).
Hal tersebut disampaikan Pak Yono kepada Romo Vincentius Suparman Pr, saat dialog disela-sela homili.
Romo Parman, romo paroki St.Albertus Magnus Jetis yang memimpin perayaan misa mengapresiasi antusias umat lansia dalam perayaan misa kali ini, yang menunjukkan keinginan untuk dekat dengan Tuhan Yesus meski selama ini harus terkendala pandemi Covid-19.
Dalam homilinya Romo Parman mengutip Yohanes 14: 15-31 tentang roh penolong yang dijanjikan Yesus setelah Ia wafat.
Romo Parman menyampaikan para umat lansia harus senantiasa bersyukur atas anugrah umur yang masih diberikan Tuhan sampai saat ini, dan berupaya membimbing anak, cucu, dan keluarga untuk sungguh-sungguh menjalankan iman katolik.
“bagi saya, panjemengan ini semua orang hebat, yang sudah merasakan pahit manis dan getir kehidupan dan mau tetap tekun beriman pada Yesus Kristus”, puji Romo Parman.
Romo Parman juga mengharapkan para adiyuswa selalu meminta bimbingan roh kudus dalam menjalani hidup.
“kalau hidup kita tenang, bahagia itu pasti karena bimbingan roh kudus. tapi kalau yang diraskan adalah pertengkaran, permusuhan, itu pasti bukan buah roh kudus, tapi roh perpecahan”, jelas romo parman.
Dalam perayaan misa ini romo parman juga mengajak 10 umat untuk maju dan memberikan tanda mata kepada mereka.
Sementara itu sebelum perayaan ekaristi dimulai, juga dilangsungkan doa koronka yang diikuti oleh seluruh umat yang hadir.
.
Foto & Penulis: Wempi Gunarto
.
.