Panduan Adven 2024 Keuskupan Agung Semarang, Download PDF
DAFTAR ISI | Klik 👇🏻
Panduan Adven 2024 – Pengenalan dan Maknanya
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus. Pada tanggal 1 Desember 2024 ini kita resmi memasuki masa Adven, sebuah periode yang penuh makna dan kaya akan ajaran spiritual bagi setiap umat beriman.
Adven bukan sekadar waktu yang mengantarkan kita menuju perayaan Natal, tetapi lebih dari itu, Adven adalah masa penantian yang penuh harapan, pertobatan, dan persiapan batin untuk menyambut kehadiran Tuhan kita, Yesus Kristus.
Adven: Penantian yang Penuh Harapan
Kata Adven sendiri berasal dari bahasa Latin adventus, yang berarti “kedatangan” atau “penantian”. Dalam konteks iman kita, ada dua kedatangan yang kita nantikan selama masa Adven:
- Kedatangan Kristus yang Pertama: Kita merenungkan peristiwa luar biasa di Betlehem, ketika Allah yang Mahakuasa rela lahir sebagai manusia, sebagai bayi yang sederhana di palungan. Adven mengajak kita untuk menyadari kembali betapa besar kasih Allah yang mengutus Putra-Nya untuk menyelamatkan dunia.
- Kedatangan Kristus yang Kedua: Adven juga mengarahkan hati kita kepada kedatangan Kristus yang kedua pada akhir zaman. Sebagai umat beriman, kita dipanggil untuk senantiasa berjaga-jaga, hidup dalam iman yang teguh, dan siap menyambut-Nya kapan pun Ia datang.
Kekhasan-kekhasan yang gereja berikan kepada masa adven. Pertama: selama masa ini warna liturgi yang digunakan adalah warna ungu sebagai lambang pertobatan dan penyesalan. Kedua tema ini mengisi hampir semua bacaan-bacaan suci sepanjang masa adven.
Kemudian kekhasan yang kedua yaitu, selama masa ini kidung Kemuliaan tidak dinyanyikan dalam perayaan Ekaristi. Lagu Kemuliaan baru akan dinyanyikan kembali saat masa Natal.
Selain itu ciri khas yang paling menonjol adalah kehadiran corona atau lingkaran adven. Di dalam gereja maupun dalam doa-doa di lingkungan atau wilayah, biasanya ditempatkan lingkaran Adven atau corona Adven.
.
Panduan Adven 2024 – Simbolisme Masa Adven
Secara berurutan, masa Adven berlangsung selama empat minggu sebelum Hari Raya Natal, masa ini dimulai pada hari Minggu yang terdekat dengan tanggal 30 November setiap tahunnya. Kita juga mengetahui bahwa pada setiap minggunya ada pesan dan makna yang mendalam, yaitu:
- Minggu Pertama: Kita diajak untuk merenungkan harapan. Harapan akan kedatangan Sang Juru Selamat yang membawa terang ke dalam kegelapan dunia.
- Minggu Kedua: Kita merenungkan panggilan untuk bertobat. Yohanes Pembaptis mengingatkan kita untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan dengan memperbarui hidup dan membersihkan hati kita.
- Minggu Ketiga: Minggu ini dikenal sebagai Gaudete Sunday atau Minggu Sukacita. Warna liturgi berubah menjadi merah muda, melambangkan sukacita yang mulai terasa karena kedatangan Tuhan sudah dekat.
- Minggu Keempat: Kita diajak untuk merenungkan cinta kasih Allah yang begitu besar, yang dinyatakan melalui inkarnasi Yesus Kristus.
Lingkaran (Corona) dan Lilin Adven
Beberapa elemen penyusun korona yaitu, rangkaian daun cemara segar (atau daun lain berwarna hijau) dalam bentuk lingkaran dan empat buah lilin. Kemudian apa makna simbol itu? Rangkaian daun cemara tersebut melambangkan hidup yang saling berjalinan. Kita hidup dalam satu persekutuan jemaat yang saling berkaitan, berhubungan, serta saling membutuhkan.
Bentuk lingkaran juga melambangkan simbol keabadian dan belas kasihan Tuhan Yesus Kristus yang tanpa akhir. Lalu mengapa lilin yang ada dalam rangkaian corona adven berjumlah empat? Lilin ini melambangkan empat minggu lamanya kita mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus sampai pada Hari Raya Natal.
Setiap minggunya satu lilin akan dinyalakan hingga keempatnya menyala bersama-sama sampai pada minggu keempat. Penyalaan lilin melambangkan perpindahan kita dari kegelapan dunia menuju terang dunia. Satu persatu lilin yang menyala setiap minggu, melambangkan cahaya sejati yang semakin hari semakin terang, dan juga lambang kedatangan Kristus, Cahaya Sejati, yang semakin dekat.
Keempat lilin itu terdiri dari 3 lilin berwarna ungu dan 1 lilin berwarna merah muda. Lilin-lilin berwarna ungu akan melambangkan tobat, keprihatinan, matiraga atau berkabung, persiapan dan kurban. Sedangkan lilin berwarna merah muda yang dinyalakan pada Minggu Adven ketiga, melambangkan Minggu Gaudete–sebagai lambang Sukacita, pertanda persiapan kita telah memasuki masa akhir.
.
Panduan Adven 2024 – Masa Persiapan Batin
Seperti yang kita ketahui bersama, masa Adven adalah undangan bagi kita semua untuk memperbarui diri. Gereja mengajak kita untuk memperbanyak doa, melakukan pertobatan, dan berbagi kasih dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Tindakan-tindakan ini adalah cara kita mempersiapkan hati sebagai tempat kelahiran Kristus.
Kita juga diajak untuk merenungkan Sabda Tuhan dengan lebih tekun. Bacaan-bacaan Kitab Suci selama masa Adven penuh dengan nubuat dan janji-janji Allah yang digenapi dalam diri Yesus. Setiap bacaan membawa pesan harapan, penghiburan, dan panggilan untuk hidup kudus.
Adven adalah masa yang penuh kedamaian. Di tengah kesibukan dunia, kita diundang untuk berhenti sejenak, merenung, dan merasakan kehadiran Allah dalam hidup kita. Marilah kita menggunakan waktu ini untuk menyiapkan hati kita dengan sebaik-baiknya.
Semoga dalam masa Adven ini, kita semua semakin dekat dengan Tuhan dan siap menyambut kelahiran Yesus dengan hati yang penuh iman, harapan, dan kasih. Tuhan memberkati.
.
Panduan Adven 2024 – Bahan PDF Download
Download Bahan PDF melalui tautan berikut:
- Bahan Sosialisasi (klik)
- Panduan Adven 2024 Bahasa Indonesia (klik)
- Panduan Adven 2024 Bahasa Jawa (klik)
- Panduan Adven 2024 Kategorial (klik)
.