Renungan Harian Katolik Hari Ini 30 Juni 2023, Bacaan Injil Matius 8: 1-4 (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: Kej. 17:1.9-10.15-22; Mazmur: 128:1-2.3.4-5; R:4; PEKAN BIASA XII (H); Para Martir Pertama di Roma; B.Raymundus Lullus;Â
Setelah Yesus turun dari bukit, banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka, datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”
.
.
Renungan Harian Katolik Hari Ini 30 Juni 2023, Bacaan Injil
Janji adalah utang. Orang yang tidak merealisasikan janjinya akan kehilangan kredibilitas sehingga ketika ia berjanji lagi, tidak ada yang mau mendengarkannya. Itulah mengapa kita menyaksikan para politikus yang terpilih menjadi pejabat publik pada akhir masa jabatannya tergopoh-gopoh berusaha merealisasikan janjinya. Sayangnya, pemenuhan janji itu sering tidak autentik dan lebih dimotivasi oleh personal branding (pencitraan diri) semata sehingga yang dihasilkan adalah realisasi yang kurang bermutu. Tujuannya hanya agar tidak kehilangan kredibilitas dan tetap populer, lantas bisa terpilih jadi pejabat kembali.
Janji tidak bisa dilepaskan dari kepercayaan. Abraham pergi dari tanah asalnya karena ia percaya bahwa janji Allah dapat dipegangnya. Allah tidak ingkar janji. Sabda Allah terwujud dalam kenyataan. Kendati harus bersabar menunggu, Abraham akhirnya memiliki tanah sendiri, anak sendiri, dan keturunannya pun menjadi banyak, sebagaimana dijanjikan oleh Allah. Yesus sendiri merupakan pemenuhan janji Allah. Dengan peduli pada yang termarginalisasi, menyembuhkan yang sakit, mengampuni dosa, dan lain-lain, Yesus merealisasikan secara konkret janji Allah akan Mesias yang membawa pembebasan bagi umat-Nya.
Jika dalam bertindak Yesus ‘melawan’ kebiasaan yang ada, itu karena Dia membawa pembebasan yang autentik dan tidak berpura-pura. Yesus tidak takut tidak populer. Allah ingin umat-Nya percaya karena la memang terpercaya.
.
Tuhan, bantulah kami agar menjadi orang yang autentik dalam menepati janji-janji kami. Amin.
.
Sumber renungan: Ziarah Batin 2023, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):
.
.