Renungan Harian Katolik Hari Ini 14 Januari 2024, Bacaan Injil Yohanes 1:35-42 (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: 1Sam. 3:3b-10. 19; Mazmur:40:2. 4ab. 7-8a. 8b-9. 10: R: 8a. 9a; Bacaan II: 1Kor. 6:13c-15a. 17-20; O PEKAN I; PEKAN BIASA II (H); St.Feliks dr Nola; B.Petrus Donders; B.Odorico da Pordenone. Im.Biarw.;
BACAAN I – 1 Samuel 3
1Sam 3:3
Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
1Sam 3:4
Lalu TUHAN memanggil: “Samuel! Samuel!”, dan ia menjawab: “Ya, bapa.”
1Sam 3:5
Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: “Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata: “Aku tidak memanggil; tidurlah kembali.” Lalu pergilah ia tidur.
1Sam 3:6
Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuelpun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: “Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata: “Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali.”
1Sam 3:7
Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.
1Sam 3:8
Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Iapun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: “Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?” Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu.
1Sam 3:9
Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: “Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar.” Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.
1Sam 3:10
Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: “Samuel! Samuel!” Dan Samuel menjawab: “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.”
1Sam 3:19
Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satupun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.
Â
MAZMUR 40 – Renungan Harian Katolik Hari Ini 14 Januari 2024
Mzm 40:2
(40-3) Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
Mzm 40:4
(40-5) Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!
Mzm 40:7
(40-8) Lalu aku berkata: “Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku;
Mzm 40:8
(40-9) aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku.”
Mzm 40:8
(40-9) aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku.”
Mzm 40:9
(40-10) Aku mengabarkan keadilan dalam jemaah yang besar; bahkan tidak kutahan bibirku, Engkau juga yang tahu, ya TUHAN.
Mzm 40:10
(40-11) Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan kepada jemaah yang besar.
Â
BACAAN INJIL – Renungan Harian Katolik Hari Ini 14 Januari 2024
Sekali peristiwa Yohanes berdiri bersama dua orang muridnya di tempat ia membaptis di Sungai Yordan. Ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata, “Lihat, inilah Anak Domba Allah!” Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. Namun, Yesus menoleh ke belakang. la melihat bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka, “Apa yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?”
la berkata kepada mereka, “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang dan melihat di mana la tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula menemui Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” la membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau adalah Simon, anak Yohanes. Engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
.
.
Renungan Harian Katolik Hari Ini 14Â Januari 2024, Bacaan Injil
Bacaan-bacaan hari ini berkisah tentang panggilan Tuhan. Panggilan bukan hanya untuk segelintir orang terpilih. Setiap orang dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi sesuatu, untuk menjadi berarti bagi orang lain lewat berbagi hidup dan karunia yang telah diterima. Samuel, dalam Bacaan Pertama, pada awalnya tidak menyadari panggilan Tuhan. Suara Tuhan yang memanggil dikiranya suara Eli. Eli, yang kemudian menyadari apa yang terjadi, memberikan isyarat bahwa ‘Tuhanlah yang sesungguhnya telah memanggil Samuel.
Samuel mendengarkan dengan saksama apa yang Tuhan katakan. Pada gilirannya, dia menyampaikan apa yang dia dengar kepada orang lain. Firman Tuhan tidak pernah disimpan hanya untuk dirinya sendiri. la tidak berbuat seperti orang yang menyimpan talenta yang telah diberikan kepadanya, dibungkus dengan kain dan dikubur di dalam tanah. Injil juga berkisah tentang panggilan, atau lebih tepatnya, tentang panggilan kedua. Ini terjadi pada dua pemuda yang sebenarnya sudah menjadi murid Yohanes Pembaptis.
Yohanes menunjukkan Yesus kepada mereka, “Lihatlah Anak Domba Allah!” Dua murid itu mengikuti Yesus. Yesus berbalik dan bertanya kepada mereka, “Apa yang kamu cari?” Sebagai murid-murid Yesus, kepada kita pun diajukan pertanyaan yang sama. Umumnya, kita cenderung berpikir bahwa kita seharusnya bertanya, “Apa yang Tuhan inginkan?” Akan tetapi, kali ini Tuhan juga ingin tahu apa yang kita cari, apa yang kita inginkan.
Jawaban kita akan menunjukkan apa sesungguhnya prioritas kita sehubungan dengan Tuhan, orang lain, dan dunia sekitar kita. Apa yang sesungguhnya kita inginkan dari hidup ini? Apa sih yang kita inginkan dari Tuhan? Kerinduan terdalam kita?
Tuhan, arahkanlah hati dan budi kami agar apa yang kami cari dan rindukan dalam hidup ini adalah segala hal yang membawa kami semakin dekat kepada-Mu. Amin.
.
Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):
.
.