Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 7 Maret 2025

Renungan Harian Hari Ini 7 Maret 2025, Bacaan Injil Matius 9:14-15 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Yes. 58:1-9a; Mazmur: 51:3-4.5-6a.18-19; R:19a; HARI JUMAT SESUDAH RABU ABU (U); Pfak. Sta.Perpetua dan Felisitas, Mrt.;

Yes 58:1
Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!

Yes 58:2
Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyakan Aku tentang hukum-hukum yang benar, mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya:

Yes 58:3
“Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?” Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.

Yes 58:4
Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.

Yes 58:5
Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN?

Yes 58:6
Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,

Yes 58:7
supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

Yes 58:8
Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.

Yes 58:9
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah,

.

Mzm 51:3
(51-5) Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.

Mzm 51:4
(51-6) Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.

Mzm 51:5
(51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Mzm 51:6
(51-8) Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.

Mzm 51:18
(51-20) Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem!

Mzm 51:19
(51-21) Maka Engkau akan berkenan kepada korban yang benar, korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya; maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu.

.

Mat 9:14
Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?”

Mat 9:15
Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

.

Ul 4:1
“Maka sekarang, hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu.

Ul 4:2
Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.

Ul 4:3
Matamu sendiri telah melihat apa yang diperbuat TUHAN mengenai Baal-Peor, sebab TUHAN, Allahmu, telah memunahkan dari tengah-tengahmu semua orang yang mengikuti Baal-Peor,

Ul 4:4
sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN, Allahmu, masih hidup pada hari ini.

Ul 4:5
Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.

Ul 4:6
Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.

Ul 4:7
Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya?

Ul 4:8
Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini?

Ul 4:32
Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu.

BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 7 Maret 2025

Ul 4:33
Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan tetap hidup?

Ul 4:34
Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?

Ul 4:35
Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.

Ul 4:36
Dari langit Ia membiarkan engkau mendengar suara-Nya untuk mengajari engkau, di bumi Ia membiarkan engkau melihat api-Nya yang besar, dan segala perkataan-Nya kaudengar dari tengah-tengah api.

Ul 4:37
Karena Ia mengasihi nenek moyangmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar,

Ul 4:38
untuk menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, untuk membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka dan memberikannya kepadamu menjadi milik pusakamu, seperti yang terjadi sekarang ini.

Ul 4:39
Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.

Ul 4:40
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya.”

.

renungan harian hari ini

Bacaan-bacaan hari ini berbicara tentang puasa yang sejati dan berkenan di hadapan Tuhan. Murid-murid Yohanes datang kepada Yesus dan bertanya, “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?”

Mereka berusaha membanding-bandingkan praktik hidup mereka dengan para murid Yesus. Jawaban Yesus secara tidak langsung membungkam pertanyaan yang diajukan oleh murid-murid Yohanes.

Yesus menekankan bahwa puasa bukan sekadar kewajiban dan ritual keagamaan, melainkan terutama suasana hati yang merindukan Tuhan di dalam hidupnya. Tuhan berfirman bahwa puasa yang diharapkannya adalah yang membawa perubahan nyata dalam kehidupan.

Dalam kitab Nabi Yesaya, Tuhan berbicara mengenai puasa yang sejati. Tuhan menegur bangsa Israel karena puasa yang dilakukan mereka tidak membawa perubahan nyata dan tindakan yang benar.

Puasa mereka sekadar formalitas yang tidak diikuti dengan keadilan dan kasih. Tuhan menghendaki berpuasa yang memperjuangkan keadilan dan menghadirkan kasih kepada sesama.

Kita melihat bahwa puasa yang berkenan di hati Tuhan adalah bukan karena tidak adanya makanan atau melakukan ritual keagamaan. Yesus justru mengajarkan bahwa puasa yang sesungguhnya adalah tanggapan atas hati yang merindukan Tuhan, sementara Yesaya menekankan puasa harus disertai tindakan keadilan dan kasih.

.

Bapa yang penuh kasih, kami datang ke hadirat-Mu dengan hati yang rindu untuk mengenal-Mu lebih dalam. Firman-Mu mengajarkan bahwa puasa sejati bukan sekadar menahan diri dari makanan atau menjalankan ritual keagamaan, tetapi sebuah panggilan untuk hidup dalam keadilan, kasih, dan kebenaran. Engkau tidak menghendaki pengorbanan yang kosong, tetapi hati yang bertobat dan hidup yang diubahkan.

Tuhan, ubahkan hati kami agar kami tidak hanya berpuasa dari makanan, tetapi juga berpuasa dari keegoisan, kemarahan, dan kesombongan. Ajarkan kami untuk berpuasa dari kata-kata yang menyakitkan dan menggantikannya dengan perkataan yang membangun. Biarlah kami berpuasa dari ketidakpedulian dan belajar untuk mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan.

Seperti yang Engkau firmankan melalui Nabi Yesaya, puasa yang Engkau kehendaki adalah yang membebaskan belenggu ketidakadilan, yang memerdekakan orang yang tertindas, yang membagikan makanan kepada yang lapar, dan yang membawa kasih kepada sesama. Tuhan, mampukan kami untuk menjalankan puasa yang demikian. Jangan biarkan ibadah kami menjadi sia-sia karena hati kami tidak sungguh-sungguh mengasihi-Mu dan sesama.

Ya Yesus, kiranya setiap langkah kami mencerminkan kasih dan keadilan-Mu. Bentuklah kami menjadi pribadi yang lebih serupa dengan-Mu, yang tidak hanya berkata-kata tentang kebaikan, tetapi juga melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Kami berserah kepada-Mu, ya Tuhan. Biarlah puasa kami tidak hanya menjadi ritual, tetapi menjadi wujud nyata dari kasih dan iman kami kepada-Mu. Kami berdoa dan bersyukur dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

.

Bapa Yang Maha Pengasih, Engkau begitu mengasihi kami meskipun kami kadang kala mementingkan diri kami sendiri. Maka ya Tuhan, bantulah kami agar mulai saat ini kami sungguh berpuasa dengan membangun kerinduan hati yang mendalam dengan Engkau. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 6 Maret 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here