Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 25 Oktober 2025

Renungan Harian Hari Ini 25 Oktober 2025, Bacaan Injil Lukas 13:1-9 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Rm. 8:1-11; Mazmur: 24:1-6; R: lih. 6; PEKAN BIASA XXIX (H); Sta.Margaretha; St.Gaudensius, B.Yohanes Angel Poro, Im; St.Krisantus dan Daria;

Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
 
Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
 
Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
 
supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
 
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
 
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
 
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
 
Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
 
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Dan jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
 
Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
 
Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

.

Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
 
Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
 
“Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?”
 
“Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
 
Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
 
Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.”

.

Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.
 
Yesus menjawab mereka: “Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
 
Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.
 
Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?
 
Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.”

Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: “Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
 
Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
 
Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
 
mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!”

.

Beginilah pula firman TUHAN kepadaku: “Pergilah membeli buli-buli yang dibuat dari tanah, lalu ajaklah bersama-sama engkau beberapa orang tua-tua bangsa itu dan beberapa orang imam yang tertua,
 
kemudian berangkatlah ke Lembah Ben-Hinom yang di depan pintu gerbang Beling! Serukanlah di sana perkataan-perkataan yang akan Kusampaikan kepadamu!
 
Katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai raja-raja Yehuda dan penduduk Yerusalem! Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan malapetaka kepada tempat ini, sehingga telinga orang yang mendengarnya, mendenging!
 
Sebab mereka telah meninggalkan Aku, telah memberikan tempat ini kepada allah asing dan telah membakar korban di sini kepada allah lain yang tidak dikenal oleh mereka sendiri dan oleh nenek moyang mereka dan oleh raja-raja Yehuda. Mereka telah membuat tempat ini penuh dengan darah orang-orang yang tidak bersalah.
 
Mereka telah mendirikan bukit-bukit pengorbanan bagi Baal untuk membakar anak-anak mereka sebagai korban bakaran kepada Baal, suatu hal yang tidak pernah Kuperintahkan atau Kukatakan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku.

Selanjutnya pecahkanlah buli-buli itu di depan mata orang-orang yang turut bersama-sama engkau.
 
Katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Demikianlah akan Kupecahkan bangsa ini dan kota ini, seperti orang memecahkan tembikar tukang periuk, sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. Dan Tofet akan menjadi tempat penguburan, karena tidak ada tempat lain untuk menguburkan.
 
Begitulah akan Kulakukan kepada tempat ini, demikianlah firman TUHAN, dan kepada penduduknya. Aku akan membuat kota ini seperti Tofet:
 
rumah-rumah Yerusalem dan rumah-rumah para raja Yehuda akan menjadi najis seperti tempat Tofet, yakni segala rumah yang di atas sotohnya orang membakar korban kepada segala tentara langit dan mempersembahkan korban curahan kepada allah lain.”

BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 25 Oktober 2025

Ketika Yeremia pulang dari Tofet, ke mana TUHAN telah mengutusnya untuk bernubuat, berdirilah ia di pelataran rumah TUHAN dan berkata kepada segenap orang banyak:
 
“Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan ke atas kota ini dan ke atas segala kota sekitarnya seluruh malapetaka yang telah Kukatakan akan menimpa mereka, sebab mereka berkeras kepala dan tidak mendengarkan perkataan-perkataan-Ku.”

Pasyhur bin Imer, imam yang pada waktu itu menjabat kepala di rumah TUHAN, mendengar Yeremia menubuatkan perkataan-perkataan itu.
 
Lalu Pasyhur memukul nabi Yeremia dan memasungkan dia di pintu gerbang Benyamin yang ada di atas rumah TUHAN.
 
Tetapi ketika Pasyhur keesokan harinya mengeluarkan Yeremia dari pasungan itu, berkatalah Yeremia kepadanya: “TUHAN akan menyebut namamu bukan Pasyhur, melainkan Kegentaran-dari-segala-jurusan.
 
Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku akan membuat engkau menjadi kegentaran bagimu sendiri dan bagi semua sahabatmu; mereka akan rebah mati oleh pedang musuhnya di depan matamu sendiri. Dan seluruh Yehuda akan Kuserahkan ke dalam tangan raja Babel yang akan mengangkut mereka ke dalam pembuangan ke Babel dan memukul mati mereka dengan pedang.
 
Juga harta benda kota ini, segala hasil jerih payahnya, segala barangnya yang berharga dan segala barang perbendaharaan raja-raja Yehuda akan Kuserahkan ke dalam tangan musuhnya, yang akan menjarah, mengumpulkan dan membawa semuanya itu ke Babel.
 
Mengenai engkau, hai Pasyhur, dan semua orang yang diam di rumahmu, kamu akan diangkut tertawan; engkau akan sampai ke Babel dan akan mati di sana dan akan dikuburkan di sana: engkau ini dengan semua sahabatmu yang kepadanya engkau telah bernubuat palsu.”

.

renungan harian hari ini

Tuhan menganugerahkan kepada kita waktu dan kesempatan untuk hidup tentu bukan untuk disia-siakan, melainkan untuk dikelola dengan bijak sehingga menghasilkan buah-buah sukacita dan damai sejahtera bagi diri, sesama, dan alam lingkungan. Karena itu, mengisinya dengan banyak hal baik menjadi tugas setiap kita orang-orang beriman.

Kita perlu meneladan sikap seorang tukang kebun dalam perumpamaan Yesus dalam Injil hari ini. Ketika pohon ara tidak kunjung berbuah, ia tidak segera menebangnya, tetapi berupaya untuk merawatnya.

Kita pun perlu merawat kehidupan kita dengan berbagai kegiatan rohani agar tetap subur dalam aneka kebajikan. Salah satunya yaitu dengan mengupayakan pertobatan, pembaruan hidup secara terus-menerus.

Sikap tobat menyadarkan kita akan keterbatasan diri sebagai manusia lemah dan membiarkan karya kasih dan kerahiman Allah terjadi dalam hidup kita.

“Tuan biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah, jika tidak, tebanglah!

.

Ibu, Bapak, dan Saudara-saudari terkasih, marilah kita menutup permenungan hari ini dengan hati yang terbuka kepada rahmat Allah. Waktu yang diberikan kepada kita adalah anugerah berharga untuk bertumbuh dalam iman, bertobat, dan menghasilkan buah-buah kebaikan yang membawa sukacita bagi sesama dan memuliakan nama Tuhan.

Bapa yang penuh kasih, terima kasih atas waktu dan kesempatan yang Kau berikan bagi kami untuk memperbaiki diri dan menumbuhkan iman. Ajarilah kami untuk tidak menyia-nyiakan setiap hari yang Kau anugerahkan, tetapi menggunakannya untuk berbuat baik dan memuliakan nama-Mu.

Dalam kelemahan kami, berilah kekuatan untuk bertobat dan memperbarui hidup dengan kerendahan hati. Tanamkanlah semangat untuk terus berjuang melawan keegoisan, kemalasan, dan dosa yang sering membuat kami jauh dari kasih dan kehendak-Mu.

Semoga hati kami senantiasa subur oleh kasih dan rahmat-Mu, agar hidup kami berbuah dalam kebaikan, kesetiaan, dan pengharapan. Jadikanlah kami seperti pohon yang berakar dalam cinta-Mu dan menghasilkan buah-buah kasih bagi dunia ini. Amin.

.

Ya Tuhan, kasih dan kerahiman-Mu tak terbatas bagi kami. Berikanlah kami kekuatan untuk bertobat dari dosa dan bangkit mengupayakan hidup baru. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 24 Oktober 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here