Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 24 Oktober 2025

Renungan Harian Hari Ini 24 Oktober 2025, Bacaan Injil Lukas 12:54-59 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Rm. 7:18-25a; Mazmur: 119:66.68.76.77.93.94; R:68b; PEKAN BIASA XXIX (H); St.Antonius Maria Claret; Aloysius Guanella;

Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Dan sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
 
Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
 
Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
 
Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
 
Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
 
tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
 
Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
 
Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

.

Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.
 
Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.
 
Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku.

Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.
 
Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.

.

Yesus berkata pula kepada orang banyak: “Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.
 
Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
 
Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?
 
Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
 
Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.
 
Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.”

.

Janganlah kamu menangisi orang mati dan janganlah turut berdukacita karena dia. Lebih baiklah kamu menangisi dia yang sudah pergi, sebab ia tidak akan kembali lagi, ia tidak lagi akan melihat tanah kelahirannya.
 
Sebab beginilah firman TUHAN mengenai Salum bin Yosia, raja Yehuda, yang telah menjadi raja menggantikan Yosia, ayahnya, dan yang telah meninggalkan tempat ini: “Ia tidak lagi akan kembali ke sini,
 
tetapi ia akan mati di tempat pembuangannya, dan tidak lagi akan melihat negeri ini.”

Celakalah dia yang membangun istananya berdasarkan ketidakadilan dan anjungnya berdasarkan kelaliman, yang mempekerjakan sesamanya dengan cuma-cuma dan tidak memberikan upahnya kepadanya;
 
yang berkata: “Aku mau mendirikan istana yang besar lebar dan anjung yang lapang luas!”, lalu menetas dinding istana membuat jendela, memapani istana itu dengan kayu aras dan mencatnya merah.
 
Sangkamu rajakah engkau, jika engkau bertanding dalam hal pemakaian kayu aras? Tidakkah ayahmu makan minum juga dan beroleh kenikmatan? Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran,
 
serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku? demikianlah firman TUHAN.

BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 24 Oktober 2025

Tetapi matamu dan hatimu hanya tertuju kepada pengejaran untung, kepada penumpahan darah orang yang tak bersalah, kepada pemerasan dan kepada penganiayaan!
 
Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda: “Orang tidak akan meratapi dia: Aduhai abangku! Aduhai kakakku! Orang tidak akan menangisi dia: Aduhai tuan! Aduhai Seri Paduka!
 
Ia akan dikubur secara penguburan keledai, diseret dan dilemparkan ke luar pintu-pintu gerbang Yerusalem.”

Naiklah ke gunung Libanon dan berteriaklah! Perdengarkanlah suaramu di pegunungan Basan! Berteriaklah dari pegunungan Abarim, sebab semua kekasihmu sudah hancur!
 
Aku telah berbicara kepadamu selagi engkau sentosa, tetapi engkau berkata: “Aku tidak mau mendengarkan!” Itulah tingkah langkahmu dari sejak masa mudamu, sebab engkau tidak mau mendengarkan suara-Ku!
 
Semua orang yang menggembalakan kamu akan dihalau angin ribut, dan para kekasihmu akan diangkut tertawan. Pada waktu itu engkau akan menjadi malu dan bernoda dari sebab segala kejahatanmu.
 
Hai engkau yang diam di gunung Libanon, dan yang bersarang di pohon-pohon aras! Betapa engkau akan mengeluh ketika kesakitan menimpa engkau, kesakitan seperti yang ditanggung perempuan yang melahirkan!

BACAAN OFISI – Renungan Harian dan Bacaan Injil 24 Oktober 2025

“Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahkan sekalipun Konya bin Yoyakim, raja Yehuda, adalah sebagai cincin meterai pada tangan kanan-Ku, namun Aku akan mencabut engkau!
 
Aku akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu, ke dalam tangan orang-orang yang engkau takuti, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ke dalam tangan orang-orang Kasdim.
 
Aku akan melemparkan engkau serta ibumu yang melahirkan engkau ke negeri lain, yang bukan tempat kelahiranmu; di sanalah kamu akan mati.
 
Tetapi ke negeri yang mereka rindukan untuk kembali ke situ, mereka tidak akan kembali!”
 
Adakah Konya ini suatu benda yang hina, yang akan dipecahkan orang, atau suatu periuk yang tidak disukai orang? Mengapakah ia dicampakkan dan dilemparkan ke negeri yang tidak dikenalnya?
 
Hai negeri, negeri, negeri! Dengarlah firman TUHAN!
 
Beginilah firman TUHAN: “Catatlah orang ini sebagai orang yang tak punya anak, sebagai laki-laki yang tidak pernah berhasil dalam hidupnya; sebab seorang pun dari keturunannya tidak akan berhasil duduk di atas takhta Daud dan memerintah kembali di Yehuda.”

.

renungan harian hari ini

Rasul Paulus merenungkan hidup dengan segala dinamikanya. Dan ia sampai pada kesadaran bahwa Tuhan sungguh hadir dan berkarya.

Tuhan yang setia mengasihi dan rela mengampuni orang-orang yang bertobat dan mau bangkit dengan hidup yang baru dalam iman, rahmat dan belas kasih Allah melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan Tuhan Yesus, membebaskan dia dari hukuman dosa dan mengantar dia pada hidup baru sebagai orang yang diselamatkan.

“Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita,” tulis Rasul Paulus.

Tuhan Yesus dalam Injil hari ini mengajak kita untuk membaca tanda-tanda zaman agar kita mampu mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan pada akhir zaman.

Kita diajak untuk mengisi hari-hari dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik dan mengupayakan perdamaian dengan sesama agar pada saatnya kita layak ada bersama Tuhan dalam keabadian.

Yesus mengajak kita untuk mengembangkan keterampilan dan sikap kritis dalam menilai tanda-tanda zaman. Dengan itu, tujuan hidup kita yang terarah kepada Allah dan kebahagiaan kekal tidak dikaburkan oleh cara pandang dan tawaran dunia yang tampak menarik, tetapi ternyata palsu dan menyesatkan.

.

Ibu, Bapak, dan Saudara-saudari terkasih, marilah kita menutup permenungan hari ini dengan hati yang penuh syukur. Dalam perjalanan hidup yang tidak selalu mudah, kita diingatkan untuk terus peka membaca tanda-tanda zaman dan membuka diri pada karya kasih Allah yang membimbing kita menuju keselamatan sejati.

Bapa sumber kehidupan, kami bersyukur atas rahmat dan belas kasih-Mu yang selalu baru setiap hari. Di tengah kelemahan dan dosa kami, tuntunlah agar hati kami tetap teguh berharap dan berani memperbarui diri demi hidup yang berkenan di hadapan-Mu.

Dalam setiap langkah, berilah kebijaksanaan agar kami mampu menilai dengan jernih apa yang baik dan benar. Jauhkanlah kami dari godaan dunia yang menyesatkan, dan kuatkanlah kami untuk setia melaksanakan kehendak-Mu dengan kasih dan kerendahan hati.

Semoga hidup kami menjadi kesaksian akan karya keselamatan-Mu. Di mana pun kami berada, jadikanlah kami pembawa damai, pelaku kebaikan, dan saksi kasih Kristus yang mengantar banyak orang kepada pengharapan dan sukacita sejati. Amin.

.

Bapa Yang Maha Baik, mampukanlah kami untuk dapat membaca tanda-tanda kehadiran-Mu dalam hidup kami setiap hari. Semoga pada saatnya, kami layak menyambut kedatangan-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 23 Oktober 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here