Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 21 Februari 2025

Renungan Harian Hari Ini 21 Februari 2025, Bacaan Injil Markus 8:34-9:11 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Kej. 11:1-9; Mazmur: 33:10-11,12-13,14-15, R: 12b; PEKAN BIASA VI (H); Pfak St.Petrus Damianus, UskPujG;

Kej 11:1
Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.

Kej 11:2
Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.

Kej 11:3
Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik.” Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.

Kej 11:4
Juga kata mereka: “Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.”

Kej 11:5
Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,

Kej 11:6
dan Ia berfirman: “Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.

Kej 11:7
Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.”

Kej 11:8
Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.

Kej 11:9
Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

.

Mzm 33:10
TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;

Mzm 33:11
tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.

Mzm 33:12
Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!

Mzm 33:13
TUHAN memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia;

Mzm 33:14
dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi.

Mzm 33:15
Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka.

.

Mrk 8:34
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

Mrk 8:35
Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.

Mrk 8:36
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.

Mrk 8:37
Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Mrk 8:38
Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.”

Mrk 9:1
Kata-Nya lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.”

Mrk 9:2
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,

Mrk 9:3
dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.

BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 21 Februari 2025

Mrk 9:4
Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.

Mrk 9:5
Kata Petrus kepada Yesus: “Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.”

Mrk 9:6
Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan.

Mrk 9:7
Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.”

Mrk 9:8
Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri.

Mrk 9:9
Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati.

Mrk 9:10
Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan “bangkit dari antara orang mati.”

Mrk 9:11
Lalu mereka bertanya kepada-Nya: “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?”

.

1Kor 9:19
Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.

1Kor 9:20
Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.

1Kor 9:21
Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.

1Kor 9:22
Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.

1Kor 9:23
Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.

1Kor 9:24
Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!

1Kor 9:25
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

1Kor 9:26
Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.

1Kor 9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

.

renungan harian hari ini

Karena kebanggaan akan identitas dengan satu bahasa dan satu logatnya mereka jatuh dalam kesombongan dengan membangun kota dengan puncak menaranya sampai ke langit. Tuhan menghancurkan kesombongan manusia dengan mengacau-balaukan bahasa mereka sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa mereka. Allah tidak menghendaki kesombongan.

Dengan jalan kerendahan hati dan penderitaan, Tuhan ingin menyatukan manusia. Dengan jalan kerendahan hati, para murid disatukan dengan jalan penyangkalan diri, memikul salib dan mengikut Yesus.

“Siapa saja yang kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.” Inilah jalan kerendahan hati yang diajarkan “Tuhan dan ditampakkan-Nya dalam kemuliaan-Nya dan diiyakan oleh Allah Bapa. “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.”

Kesombongan selalu membuat kita bisa terpisah dengan yang lainnya. Orang bisa terjebak dalam kesombongan materi, jabatan, status hidup bahkan kesombongan rohani. Namun, dengan kerendahan hati kita akan selalu disatukan dengan orang lain. Marilah kita selalu berada dalam jalan kerendahan hati sehingga kita menjadi murid Yesus yang setia.

.

Bapa yang Mahamulia, Engkau adalah Tuhan yang membenci kesombongan dan menghendaki umat-Mu berjalan dalam kerendahan hati. Engkau melihat bagaimana manusia dahulu jatuh dalam keangkuhan, berusaha mencapai langit dengan menara yang tinggi, sehingga Engkau mengacaukan bahasa mereka.

Kami menyadari bahwa kesombongan masih sering menguasai hati kami. Kami terkadang terjebak dalam kebanggaan yang salah—merasa lebih baik dari orang lain karena harta, jabatan, status, bahkan dalam hal-hal rohani. Kesombongan ini memisahkan kami dari sesama, menciptakan dinding pemisah dalam keluarga, komunitas, bahkan dalam Gereja-Mu.

Engkau mengajarkan kami jalan yang berbeda—jalan kerendahan hati, jalan penyangkalan diri, jalan memikul salib, dan mengikuti Yesus. Dan Engkau telah menyatakan kemuliaan Putra-Mu dan bersabda, “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.” Maka, ajarlah kami untuk senantiasa mendengarkan dan menaati-Nya.

Engkau telah datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani. Engkau merendahkan diri hingga wafat di kayu salib demi keselamatan kami. Tolonglah kami untuk meneladan-Mu dalam hidup kami sehari-hari. Ajarkanlah kami untuk hidup dengan hati yang rendah, tidak mencari pujian atau penghormatan, tetapi selalu mengutamakan kasih dan persaudaraan.

Roh Kudus, bimbinglah kami agar selalu memilih jalan kerendahan hati, sehingga kami tidak terpisah dari sesama, tetapi semakin disatukan dalam kasih. Semoga hidup kami memancarkan kerendahan hati Kristus, menjadi saksi-Nya yang setia di tengah dunia yang penuh dengan godaan kesombongan ini. Amin.

.

Tuhan Yesus, kami ingin mengikuti Engkau. Teguhkan iman dan harapan kami agar kami mau dan mampu nemikul salib kami sendiri. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini 20 Februari 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here