Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 15 Oktober 2025

Renungan Harian Hari Ini 15 Oktober 2025, Bacaan Injil Lukas 11:42-46  (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Rm. 2:1-11; Mazmur: 62:2-3.6-7.9; R:13b; PEKAN BIASA XXVIII Pw Sta.Teresia dr Avilla, PrwPujG. (P);

Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.
 
Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.
 
Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?
 
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
 
Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
 
Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
 
yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
 
tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.
 
Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani,
 
tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
 
Sebab Allah tidak memandang bulu.

.

Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
 
Dan hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.
 
Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.

.

Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
 
Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar.
 
Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya.”
 
Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: “Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga.”
 
Tetapi Ia menjawab: “Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun.

.

Firman-Nya: “Jika seseorang menceraikan isterinya, lalu perempuan itu pergi dari padanya dan menjadi isteri orang lain, akan kembalikah laki-laki yang pertama kepada perempuan itu? Bukankah negeri itu sudah tetap cemar? Engkau telah berzinah dengan banyak kekasih, dan mau kembali kepada-Ku? demikianlah firman TUHAN.
 
Layangkanlah matamu ke bukit-bukit gundul dan lihatlah! Di manakah engkau tidak pernah ditiduri? Di pinggir jalan-jalan engkau duduk menantikan kekasih, seperti seorang Arab di padang gurun. Engkau telah mencemarkan negeri dengan zinahmu dan dengan kejahatanmu.
 
Sebab itu dirus hujan tertahan dan hujan pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu.
 
Bukankah baru saja engkau memanggil Aku: Bapaku! Engkaulah kawanku sejak kecil!
 
Untuk selama-lamanyakah Ia akan murka atau menaruh dendam untuk seterusnya? Demikianlah katamu, namun engkau sedapat-dapatnya melakukan kejahatan.”

Tadinya pikir-Ku: “Sungguh Aku mau menempatkan engkau di tengah-tengah anak-anak-Ku dan memberikan kepadamu negeri yang indah, milik pusaka yang paling permai dari bangsa-bangsa. Pikir-Ku, engkau akan memanggil Aku: Bapaku, dan tidak akan berbalik dari mengikuti Aku.
 
Tetapi sesungguhnya, seperti seorang isteri tidak setia terhadap temannya, demikianlah kamu tidak setia terhadap Aku, hai kaum Israel, demikianlah firman TUHAN.
 
Dengar! Di atas bukit-bukit gundul kedengaran tangis memohon-mohon dari anak-anak Israel, sebab mereka telah memilih jalan yang sesat, dan telah melupakan TUHAN, Allah mereka.

BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 15 Oktober 2025

Kembalilah, hai anak-anak yang murtad! Aku akan menyembuhkan engkau dari murtadmu.” “Inilah kami, kami datang kepada-Mu, sebab Engkaulah TUHAN, Allah kami.
 
Sesungguhnya, bukit-bukit pengorbanan adalah tipu daya, yakni keramaian di atas bukit-bukit itu! Sesungguhnya, hanya pada TUHAN, Allah kita, ada keselamatan Israel!
 
Tetapi berhala yang memalukan itu menelan segala hasil jerih lelah nenek moyang kita dari masa muda kita; kambing domba mereka dan lembu-lembu mereka, anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka.
 
Maka biarlah kita berbaring dengan perasaan malu, dan biarlah noda kita menyelimuti kita, sebab kita telah berdosa kepada TUHAN, Allah kita, yakni kita dan nenek moyang kita dari masa muda kita sampai hari ini; dan kita tidak mendengarkan suara TUHAN, Allah kita.”

“Jika engkau mau kembali, hai Israel, demikianlah firman TUHAN, kembalilah engkau kepada-Ku; dan jika engkau mau menjauhkan dewa-dewamu yang menjijikkan, tidak usahlah engkau melarikan diri dari hadapan-Ku!
 
Dan jika engkau bersumpah dalam kesetiaan, dalam keadilan dan dalam kebenaran: Demi TUHAN yang hidup!, maka bangsa-bangsa akan saling memberkati di dalam Dia dan akan bermegah di dalam Dia.”
 
Sebab beginilah firman TUHAN kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: “Bukalah bagimu tanah baru, dan janganlah menabur di tempat duri tumbuh.
 
Sunatlah dirimu bagi TUHAN, dan jauhkanlah kulit khatan hatimu, hai orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, supaya jangan murka-Ku mengamuk seperti api, dan menyala-nyala dengan tidak ada yang memadamkan, oleh karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat!”

.

renungan harian hari ini

Menjadi pengikut Kristus berarti siap menerima tanggung jawab dalam hidup bersama. Kita dipanggil tidak hanya untuk membangun kedekatan dengan Tuhan, tetapi juga untuk membangun hidup bersama yang saling mendukung dan melayani.

Tanggung jawab itu menjadi lebih besar ketika kita dianggap tokoh atau guru dalam hidup bersama itu. Kita tidak hanya mengajar dengan kata-kata, tetapi juga harus memberi teladan melalui sikap, tutur kata, dan perbuatan-perbuatan yang baik.

Yesus dalam Injil hari ini mengkritisi cara hidup orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Sebab orang-orang Farisi mementingkan ritual keagamaan daripada menegakkan keadilan dan kasih.

Para ahli Taurat mengajar banyak hal kepada orang lain, sementara mereka sendiri tidak melakukannya. Yesus menekankan bahwa yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Ritual doa adalah hal penting dalam hidup iman kita. Namun, kita diingatkan untuk tidak hanya berdoa, tetapi juga terus-menerus melakukan karya-karya kasih terhadap sesama di sekitar kita dan juga peduli terhadap lingkungan alam. Keduanya adalah perwujudan dari motivasi dan semangat iman yang sama.

.

Ibu, Bapak, dan Saudara-saudari terkasih, marilah kita menutup permenungan hari ini dengan kerendahan hati dan rasa syukur. Semoga Sabda Tuhan yang kita renungkan menuntun kita untuk hidup seturut kehendak-Nya, tidak hanya dalam doa dan ibadah, tetapi juga dalam tindakan nyata yang memancarkan kasih kepada sesama.

Bapa penuh kasih, terima kasih atas pengingat-Mu hari ini agar kami tidak hanya menjadi pendengar sabda, tetapi juga pelaku kasih. Berilah kami kebijaksanaan untuk hidup dengan hati yang tulus, sehingga iman kami tampak dalam pelayanan dan ketulusan terhadap orang-orang di sekitar kami.

Dalam kesibukan dan rutinitas sehari-hari, mampukan kami untuk tetap peka terhadap kehadiran sesama yang membutuhkan uluran tangan. Jadikanlah setiap karya, tutur kata, dan keputusan kami sebagai ungkapan kasih yang memuliakan nama-Mu dan meneguhkan sesama dalam iman.

Curahkanlah rahmat agar kami mampu menjadi saksi kasih-Mu di dunia ini. Semoga hidup kami menjadi teladan sederhana yang menghidupkan keadilan, kerendahan hati, dan cinta yang tanpa batas, sebagaimana Kristus telah mengasihi dan melayani dengan sepenuh hati. Amin.

.

Bapa Yang Maha Baik, mampukanlah kami untuk menjadikan seluruh hidup dan karya kami hari ini menjadi tanda bakti kami kepada-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 14 Oktober 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here