Renungan Harian Hari Ini 8 Mei 2023, Bacaan Injil Yohanes 14:21-26 (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: Kis. 14:5-18; Mazmur: 115:1-2,3-4,15-16; PEKAN PASKAH V (P); Sta.Magdalena dr Kanosa; B.Aloisius Rabata; B.Yeremias dr Salakhia; B.Clara Fey;
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Barang siapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barang siapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
Barang siapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu, tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
.
.
Renungan Harian Hari Ini 8 Mei 2023, Bacaan Injil
Godaan bagi seorang utusan adalah keberhasilan karya. Meskipun hal itu di satu sisi tentu rahmat yang harus disyukuri, namun di sisi lain apresiasi, pujian, rasa bangga, dan penghormatan yang diterima dapat membuatnya kehilangan kesadaran bahwa dirinya hanyalah utusan dan bukan tuan atau pemilik. Bahwasanya, para penerima warta semestinya diarahkan kepada sang pemilik, bukan untuk mengkultuskan diri sang pewarta atau bahkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Santo Paulus dan Santo Barnabas mengalami godaan itu ketika mereka disembah selayaknya Dewa Zeus dan Hermes. Namun, di sinilah kekuatan Roh membantu mereka dan semua utusan untuk bisa berpegang pada motivasi dan prinsip utama karya mereka. Tuhan Yesus menegaskan bahwa Ia menghendaki semua utusan untuk selalu mengasihi-Nya dan memegang perintah-Nya untuk menaburkan kasih-Nya kepada semua orang. Maka, kekuatan utama seorang utusan adalah berpegang pada Roh Tuhan dan selalu membiarkan diri dituntun oleh Roh itu.
Di tengah segala godaan dunia dan dorongan cinta diri, kita memohon daya Roh Tuhan untuk memampukan kita menjadi utusan, pembawa kasih yang setia dan rendah hati.
.
Ya Allah Bapa, limpahilah kami rahmat kerendahan hati supaya kami selalu tulus dalam pelayanan yang kami lakukan. Amin.
.
Sumber renungan: Ziarah Batin 2023, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):
.
.