Pewartaan Yang Kekinian, Komsos Jetis Goes to Jambore #1 DIY

Hujan rintik-rintik di sore hari tanggal 15 Februari 2020 ini menemani sekitar 80 orang di Aula Girli Wisma Salam, Muntilan. Tempat tersebut terlihat ramai dengan para anggota Komsos dari berbagai kalangan usia. Dominasi peserta tentu saja dari teman-teman yang berusia muda. Selain awam, acara ini diikuti pula oleh 3 orang suster, 2 diantaranya yaitu Suster Pasifica dan Suster Rita. Selama 2 hari (15-16 Februari 2020) Komsos Kevikepan DIY mengadakan temu anggota Komsos se-kevikepan DIY dalam kegiatan Jambore Komsos dengan tema “Bertransformasi Dalam Pewartaan.”

Para peserta menjalin jejaring dan persahabatan diantara 39 paroki se-Kevikepan DIY. Hari pertama acara diisi dengan ice breaking yang cukup seru, kemudian disusul dengan sambutan oleh Franciskus dari Komsos Paroki Jetis selaku ketua pelaksana Jambore Komsos #1 DIY. Selanjutnya diisi sambutan oleh Bp. Agustinus Suseno selaku wakil ketua Komsos Kevikepan DIY. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Komsos dari berbagai paroki harus bersedia untuk berjejaring dan menambah skill timnya masing-masing melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Komsos Kevikepan DIY.

Dalam kesempatan selanjutnya Romo Yustinus Slamet Wito Karyono,Pr menyapa para peserta Jambore melalui rekaman video dan mengajak seluruh peserta untuk melakukan pewartaan iman dengan memanfaatkan teknologi informasi seraya memperhatikan 3 poin penting yang termuat dalam pedoman pastoral regio jawa, salah satu diantaranya yaitu dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pewartaan. Para SDM Komsos perlu memperhatikan nilai-nilai Kristiani dan prinsip pewartaan, serta agar lebih efektif dalam menjangkau lebih banyak umat di dalam mewartakan maka Komsos seluruh paroki di Kevikepan DIY mau tidak mau harus berjejaring.

Dinamika selanjutnya yaitu para peserta Jambore dibekali dengan materi jati diri, serta perkembangan kinerja Komsos Keuskupan Agung Semarang oleh Bp. FX Wasdi atau yang lazim dikenal dengan abah Encep didampingi Mas Sunbhio Pratama. Dalam sesi ini peserta saling berinteraksi dan mengajukan pertanyaan maupun berkomentar mengenai dinamika Tim Komsos mereka di masing- masing paroki.

Acara pada malam pertama ditutup dengan sharing bersama dalam kelompok-kelompok kecil mengenai dinamika masing-masing peserta maupun tim Komsos di paroki-paroki.

Setelah sarapan pagi, sekitar pukul 07.30 kegiatan outbound dimulai. Ada 4 pos yang harus dilalui keenam kelompok outbound. Pos-pos tersebut diantaranya yaitu karpet terbang dan pipe ball yang mengajarkan bahwa dalam mewartakan setiap Tim Komsos paroki tentu perlu berproses dan melakukannya selangkah demi selangkah serta juga perlu bekerjasama dengan banyak pihak.

Pada kesempatan ini ELTI Jogja dan Penerbit Pohon Cahaya mensponsori sebagian alat tulis pada acara Jambore Komsos sehingga dapat berjalan lancar. Sejumlah 5 buah buku pun diberikan sebagai doorprize oleh Pohon Cahaya menjadi milik peserta dengan menjawab beberapa pertanyaan seputar acara selama 2 hari ini.

Seluruh kegiatan Jambore Komsos di hari terakhir dibungkus dengan perayaan ekaristi bersama di Aula Batu Wisma Salam. Sebagai evaluasi akhir, Romo Lukas Ivan Sanjaya, Pr selaku Ketua Komsos Kevikepan DIY menyampaikan beberapa hal :

  1. Alat bukan merupakan harga mutlak bagi Komsos di setiap paroki untuk berkarya, namun konten yang kreatif lebih penting dari semua itu. Kita bisa memanfaatkan smartphone masing-masing untuk mewartakan.
  2. Para tim Komsos di paroki-paroki tidak perlu terpaku pada konten dalam bentuk video yang memang sedang marak dan populer saat ini. Konten dalam bentuk foto dan caption pun bisa menjadi media pewartaan yang memadai.
  3. Komsos rayon kota sulit untuk dikumpulkan dalam acara-acara yang diadakan oleh Kevikepan, namun Romo juga menyampaikan rasa syukur bahwa ada tim Komsos paroki yang dipikir tidak ada ternyata bisa mengirimkan 2 peserta yaitu salah satunya paroki Kidul Loji.
  4. Komsos Kevikepan DIY akan mengadakan pelatihan di Rayon Gunung Kidul bertempat di Paroki Wonosari Kota pada tanggal 15 Maret 2020 mendatang. Seluruh Tim Komsos di semua rayon diundang untuk menghadirinya.
  5. Double Tim Komsos dalam satu paroki (Komsos dan Tim Multimedia) menjadi penghalang bagi salah satu tim untuk berkarya, namun jika bisa bersinergi dan menghasilkan karya maka Romo mengacungi jempol karena bisa menjadi contoh baik bagi banyak paroki.
  6. Regenerasi Komsos di tiap paroki perlu dilakukan, dan jika menemui kesulitan silahkan belajar kepada paroki-paroki lain yang berhasil melakukan regenerasi.

Wakil ketua Komsos Kevikepan DIY Bp. Agustinus Suseno menambahkan 2 pesan penting untuk teman-teman peserta Jambore, yaitu :

  1. Tidak memiliki alat yang memadai bukan menjadi alasan untuk tidak berkarya, banyak jalan menuju Roma. Anda bisa meminjam terlebih dahulu ke teman, tentu bertanggung jawab dalam penggunaannya.
  2. Tidak disetujui oleh dewan paroki karena belum memiliki karya sudah menjadi hal yang lumrah, namun juga bukan alasan untuk maju dan berkarya serta menjadi pewarta.

Romo Ivan juga berpesan kepada peserta untuk tetap menjaga sinergi dan jejaring meski nanti Kevikepan DIY akan dimekarkan menjadi 2, yaitu Kevikepan DIY Timur dan Kevikepan DIY Barat pada bulan Oktober 2020 mendatang. Tepat pukul 15.00 seluruh peserta kembali ke rumah masing-masing dengan mengantongi sertifikat kepesertaan Jambore Komsos #1 DIY. Maju terus Komsos Kevikepan DIY ! Salam KOMSOS !

DOWNLOAD FOTO KEGIATAN DISINI

Penulis : Franciskus

Foto : Komsos DIY

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here