Peduli Lawan Pandemi, Bakti Sosial Tanggap Bencana Virus Covid-19

Merebaknya virus Covid-19 di masyarakat luas kini telah banyak menyita perhatian dunia. Virus ini seketika menjadi ‘senjata pembunuh’ umat manusia. Sejak virus tersebut muncul pertama kali di Wuhan, China pada Desember 2019 siapa yang menyangka penularannya akan berlangsung begitu cepat dan menyebabkan kematian dalam jumlah besar. Tampaknya tidak ada satu negara pun yang ‘steril’ terhadap virus Covid-19 atau selanjutnya akan disebut virus Corona. Organisasi kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan virus Corona sebagai pandemi. Artinya seluruh negara di dunia perlu melakukan antisipasi, sebab virus ini dapat menyerang siapa saja, di negara mana saja. Data terbaru pada tanggal 27 Maret 2020, penyebaran virus corona sudah menjangkiti 200 negara di dunia mencapai 529.614 kasus. Jumlah kematian akibat virus yang menyerang bagian pernapasan ini menembus angka 23.976 orang sedangkan yang sembuh sebanyak 123.380 orang.

Persiapan kegiatan Bakti Sosial dengan mengemas bahan-bahan pokok sumbangan umat menjadi paket bingkisan

Kasus penyebaran virus Corona ini tidak hanya menjadi isu kesehatan akan tetapi menjadi isu sosial dan ekonomi yang bersinggungan dengan kondisi saat ini. Masyarakat khususnya umat katolik dituntut untuk waspada namun juga tetap peduli dan perhatian akan kebutuhan sesama di sekitar kita. Dari sisi ekonomi, pandemi virus Corona menyebabkan pelemahan ekonomi. Dunia usaha terperangkap dalam situasi yang kurang menguntungkan. Suplai berkurang karena himbauan masif untuk bekerja dari rumah dan permintaan yang terus berkurang di berbagai sektor. Para pedagang dan wiraswasta menanggung kerugian akibat penyebaran virus ini.

Bingkisan sembako yang siap diberikan kepada umat Paroki Jetis sebanyak 200 paket

Tim APP dan PSE Paroki St. Albertus Agung Jetis menjadi lini terdepan dalam menanggapi situasi dan kondisi terkini akibat merebaknya virus Corona. Umat paroki dikoordinir oleh tim APP dan PSE paroki menunjukkan kepedulian dengan mengumpulkan dana dan sumbangan berupa bahan-bahan pokok yang selanjutnya diberikan kepada keluarga yang tergolong KLMTD (kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel) di wilayah teritorial Paroki Jetis. Persiapan kegiatan ini berlangsung sejak satu minggu sebelumnya dengan mengumpulkan bantuan, membelanjakan dana yang diperoleh dan mengemas menjadi satu bingkisan untuk satu kepala keluarga (KK). Bingkisan bantuan sembako berisi beras, mie instan, sabun cuci tangan dan sabun mandi. Bantuan kemudian dikemas dan terkumpul 200 paket sembako yang siap dibagikan. Sebelum kegiatan terlaksana, para ketua lingkungan sudah memberikan daftar keluarga yang akan diberi bingkisan. Setelah dikemas menjadi 200 bingkisan, masih ada sisa bahan-bahan pokok yang belum dikemas. Selanjutnya akan diberikan kepada keluarga yang kurang mampu dalam kesempatan berikutnya.

Penyaluran bingkisan sembako ke wilayah-wilayah di Paroki Jetis

Pada hari Rabu, 25 Maret 2020 bakti sosial tanggap bencana virus Corona dilaksanakan. Acara ini berlangsung dari pukul 09.30 hingga 13.00. Paket-paket sembako dihitung dan dipisahkan per wilayah kemudian diangkut menggunakan mobil menuju wilayah 1 hingga wilayah 4. Di tiap-tiap wilayah, para ketua wilayah dan ketua lingkungan bersiap untuk menyalurkan bantuan. Pemberian paket sembako dilakukan per wilayah untuk meminimalisir terciptanya kerumunan dan kontak dengan banyak orang. Total keluarga di wilayah 1 yang mendapat bantuan sebanyak 39 KK, jika dilihat melalui prosentase sebesar 22%. Selanjutnya, wilayah 2 dengan jumlah 46 KK prosentase mencapai 27%. Wilayah 3 sebesar 40 KK dengan prosentase 23%. Terakhir wilayah 4 sejumlah 48 KK mencapai 28% dari total bantuan yang diberikan. Umat yang menerima bingkisan bantuan mengaku merasa senang dan bersyukur sebab Paroki peduli dan menjadi perpanjangan tangan Gereja dalam karya pelayanan sosial di tengah situasi sulit saat ini.

Inilah contoh karya nyata umat Paroki Jetis dalam memaknai tema APP tahun ini. Semoga melalui kegiatan Bakti Sosial ini, umat katolik semakin tergerak untuk peduli dan berani terlibat dalam karya-karya karitatif dan pemberdayaan ditengah masyarakat. Berkah Dalem.

 

Penulis : Christ

Foto : E. Puji Susanti

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here