GAGASAN DASAR APP 2024 – Tinggal dalam Kristus, Bertumbuh dalam Iman dan Berbuah dalam Kesaksian.
Latar Belakang
Fokus pastoral Keuskupan Agung Semarang (KAS) tahun 2024 kali ini adalah “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah: Berjalan Bersama untuk Formasio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan.” Fokus pastoral kali ini berlatarbelakang antara lain karena perlunya menyikapi pelemahan iman pasca pandemi covid-19, tantangan menyemai dan membatinkan nilai-nilai iman pada generasi muda dan anak-anak jaman sekarang, perlunya ajaran-ajaran apologetik (pembelaan) untuk melawan penyesatan atau pembelokan ajaran Gereja, dan seruan paus Fransiskus tentang pentingnya pengajaran iman yang intensif. Bapa Uskup kita, Mgr. Robertus Rubiyatmoko menjadikan tahun 2024 sekaligus sebagai tahun Katekese bagi Keuskupan Agung Semarang. Kita semua diajak untuk dengan lebih sungguh memberi perhatian pada Formatio
Iman dalam kehidupan umat KAS yang semestinya dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan.
Istilah Formatio Iman bukanlah istilah baru di KAS. Istilah Formatio Iman ada sejak tahun 2014, bermula saat KAS menanggapi Tahun Iman yang dicanangkan oleh Paus Benediktus XVI (tahun 2012-2013). Tahun iman sendiri dicanangkan oleh Paus, pada waktu itu untuk memperingati 50 tahun Konsili Vatikan II. Menyadari bahwa hidup beriman umat bersifat dinamis dan tidak sekali jadi maka pembinaan iman perlu dilaksanakan secara terus menerus sesuai jenjang usia. Dari situlah memunculkan istilah Formatio Iman Berjenjang. Selanjutnya untuk memastikan adanya kesinambungan dalam setiap jenjangnya, maka kini istilahnya menjadi Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan.
Dalam buku Formatio Iman Berjenjang (Kanisius 2014), Dewan Karya Pastoral KAS menegaskan bahwa formatio iman berkaitan dengan pelayanan iman mulai dari kegiatan liturgi, pewartaan, pelayanan dan paguyuban yang diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah dibaptis. Dalam formation iman terdapat unsur pewartaan, pengajaran, pendidikan, pendalaman, pembinaan, pengukuhan serta pendewasaan iman. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa formation iman merupakan sebuah proses menjadikan orang-orang katolik semakin memahami imannya dan menghayati jati dirinya sebagai murid-murid Yesus Kristus yang diutus di tengah-tengah umat dan masyarakat agar mereka semakin relevan dan signifikan.
Formatio iman menjadi tempat istimewa sewaktu sabda Allah senantiasa bergema dalam sejarah manusia dalam bentuk pengajaran, ajakan, pewartaan, doa dan kesaksian hidup. Dari uraian singkat seperti di atas maka jelas bahwa formatio imam mempunyai peran
yang sangat penting dalam kehidupan setiap umat beriman dan juga bagi Gereja. Ada empat penting dalam formatio iman, yaitu peran kerigmatis, peran edukatif, peran kuratif dan peran transformatif. Mengingat empat peran penting dalam formatio iman tersebut, maka kita maumenempatkan pendalaman APP 2024 dalam kerangka formatio iman.
Gerakan APP sebagai Formatio Iman
Kita semua yang telah dibaptis, dipanggil untuk menjadi serupa dengan pribadi Yesus Kristus. Iman merupakan tanggapan kita atas panggilan Tuhan. Kita perlu menyadari bahwa hidup beriman kita tidak sekali jadi, namun melalui proses panjang seiring usia kita. Hidup
beriman kita juga tidak statis, namun juga dinamis, mengalami pasang surut. Untuk itulah iman kita perlu senantiasa dipelihara dan disegarkan, agar dapat terus bertumbuh dan berbuah. Melalui formatio iman, kita diajak untuk semakin menyerupai Yesus Kristus. Dengan
kata lain melalui formatio iman kita ingin mentransformasi diri.
Melalui formatio iman, kita berproses agar semakin memiliki relasi yang mendalam kepada pribadi Yesus Kristus, semakin mengenal dan memahami yang diajarkan-Nya, sehingga kita bisa menghidupi dan memperjuangkan yang diyakini-Nya, serta berani mewartakan kabar gembira keselamatan dan menjadi saksi-Nya. Iman tidak hanya berhenti pada ajaran, pengakuan dan keyakinan namun menjadi landasan dalam setiap tanggungjawab, keputusan-keputusan moral dan misi, serta tindakan hidup kita. Semakin kita mengenal Yesus Kristus dan ajaran-Nya, kita diharapkan semakin beriman kepada-Nya dan membawa perubahan hidup kita.
Gerakan APP yang akan kita jalani ini diharapkan dapat membawa perubahan hidup yang dilandasi iman dan semangat pertobatan. Agar transformasi itu terjadi, tidak cukup hanya dengan penyesalan dan ungkapan pertobatan saja, namun diperlukan juga sebuah tindakan
(“laku” jawa), yaitu dengan pantang, puasa dan matiraga. Melalui gerakan APP diharapkan ada perubahan dalam bersikap, berperilaku dan bertindak dalam diri umat beriman sehingga kehadiran mereka di tengah umat dan masyarakat semakin bermakna dan berdaya. Formatio iman umat tidak berhenti pada pengungkapan untuk membangun kesalehan pribadi semata akan tetapi harus sampai pada perwujudan dalam hidup sehari-hari.
Gerakan APP merupakan gerakan iman karena gerakan APP tidak hanya berhenti pada pengungkapan dan sarasehan di lingkungan. Gerakan APP diharapkan semakin membuat iman menjadi semakin hidup dan terwujud dalam solidaritas kepada mereka yang menderita dan berkesusahan. Wujud konkrit dari solidaritas kita sebagai umat beriman dalam perwujudan iman adalah terkumpulnya dana APP. Tentu saja, gerakan APP bukan hanya sekedar mengumpulkan uang namun menjadi gerakan pertobatan yang disertai dengan pantang, puasa dan matiraga kita. Dana yang terkumpul tersebut merupakan buah dari pertobatan demi solidaritas kemanusiaan. Melalui gerakan APP kita diajak untuk semakin dapat memuliakan Allah dengan menghargai manusia sebagai citra Allah agar manusia semakin sejahtera dan bermartabat. Melalui gerakan APP kita ingin agar iman kita semakin hidup dan berarti serta tindakan serta perbuatan kita semakin
manusiawi. Iman tidak hanya untuk membangun kesalehan hidup pribadi semata namun juga membawa kebaikan bersama (bonum commune) semakin terwujud dan dirasakan oleh banyak orang.
Kita dipanggil sebagai murid-Nya, untuk menjadi semakin serupa dengan-Nya, bukan hanya untuk menjadi penggembira. Menjadi murid berarti harus tinggal bersama Sang Guru, melalui sabda, Ekaristi, dan keterlibatan kita dalam hidup menggereja dan bermasyarakat.
Beriman harus berani keluar dari dirinya sendiri dan komunitasnya. Iman bersifat missioner, menggerakkan orang untuk bertindak dan terlibat dalam kehidupan. Iman menjadi semakin hidup dalam bentuk kesaksian (martyria) dalam setiap dinamika kehidupan kita. Kita bukan hanya penikmat dan pengamat hidup beriman dan menggereja. Kita diutus untuk menjadi pewarta dan saksi-Nya secara penuh (full timer) melalui hidup dan karya kita. Kita bukan menjadi penikmat keselamatan, melainkan kita adalah pewarta keselamatan.
Masa prapaskah yang diisi dengan gerakan APP menjadi kesempatan untuk introspeksi diri. selama masa prapaskah ini, kita memformat kembali iman kita agar terjadi transformasi atau pembaharuan dalam hidup beriman kita. Melalui kegiatan sarasehan dan pendalaman iman, kita diajak untuk melihat kembali hidup beriman kita sehingga iman kita semakin bertumbuh dan kita pun siap sedia menjadi pewarta dan saksi-Nya dalam hidup, karya dan panggilan kita. Oleh karena itu pada tahun 2024 ini, kita mengambil tema APP: Tinggal dalam Kristus, Bertumbuh dalam Iman dan Berbuah dalam Kesaksian.
Pertemuan APP kali ini akan dilaksanakan dalam bentuk sarasehan. Dalam sarasehan ini, kita akan diajak mensyukuri iman kita yang membawa kita pada pertobatan dan pembaharuan atau transformasi hidup, merawat iman agar iman kita bertumbuh dan mengakar.
Sebagai bentuk kesaksian, diungkapkan dan dirayakan, iman perlu diwartakan dan diwariskan, dan akhirnya iman mesti diwujudkan dalam hidup sehari-hari. Panduan ini diharapkan bisa membantu umat dalam merenungkan tema kita. Tentu saja diberikan kemungkinan bagi
pemandu untuk mengolah materi yang ada ini secara kreatif dan menarik. Susunan pertemuan, lagu-lagu, doa dan ilustrasi pemantik sarasehan dimungkinkan untuk diganti sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
Akhirnya, selamat memasuki masa Prapaskah. Semoga melalui permenungan APP ini, umat dapat terbantu dalam membina pertobatan agar semakin erat bersatu dengan Kristus, bertumbuh dalam iman dan akhirnya kita pun siap sedia diutus menjadi saksi-Nya. Berkah
Dalem. Tuhan memberkati.
Catatan bagi Pemandu APP KAS 2024 :
- Pertemuan-pertemuan untuk mendalami Tema APP tahun 2024 dengan tema “Tinggal dalam Kristus, Bertumbuh dalam Iman dan Berbuah dalam Kesaksian” akan dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali.
- Pertemuan-pertemuan pendalaman tema APP 2024 dilaksanakan di lingkungan dan dihadiri oleh seluruh komponen umat : orang tua, kaum muda, remaja, anak-anak.
- Para Pemandu APP Paroki bersama dengan panitia APP Paroki bisa menyesuaikan kembali buku panduan ini jika dirasa kurang relevan dengan situasi setempat. Susunan pertemuan, lagu-lagu, doa dan ilustrasi pemantik sarasehan dimungkinkan untuk diganti sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
- Para Pemandu APP paroki diharapkan mempersiapkan sungguh-sungguh bersama dengan Pemandu lain (di tingkat wilayah/stasi, maupun paroki).