Kamulah garam dunia
Kamulah terang dunia
Janganlah garammu tawar
Janganlah terangmu pudar
Buatlah yang baik-baik selalu
Kamulah garam dunia
Kamulah terang dunia
Janganlah garammu tawar
Janganlah terangmu pudar
Bersemangatlah belajar selalu
Lagu ini yang mengawali kegiatan PIA St. Paulus Jatimulyo di hari Kamis, 6 Februari 2020. Kegiatan PIA yang sore itu dihadiri 12 anak dari lingkungan St. Paulus Jatimulyo, 1 anak dari St. Thomas Jatimulyo, dan 1 anak dari Lingkungan Maria Immaculata Kricak mengambil tema Kamulah Garam dan Terang Dunia. Tema ini diambil dari bacaan Injil Minggu Biasa V yaitu Matius 5: 13 – 16.
Tiga anak yang sudah bisa membaca, diminta untuk membaca teks kutipan Injil tersebut secara bergantian. Dari bacaan itu, anak-anak diajak dialog tentang garam, ada yang tahu garam? Warnanya apa? Rasanya apa? Garam dipakai untuk apa? Kalau masak tidak pakai garam, masakannya rasanya enak tidak? Demikian juga diajak dialog tentang terang, Ada yang takut dengan suasana gelap? Bagaimana supaya tidak gelap? Siapa yang suka suasana terang?
Naaaaah…. Bagaimana supaya kita menjadi anak-anak garam dan terang dunia?
Yaaaa…. Kalian harus berbuat yang baik-baik selalu.
Sekarang anak-anak, yuk masing-masing menyebutkan satu saja, hari ini sudah berbuat baik apa?
Ada yang menyebutkan, tadi saya menemukan buku teman dan saya kembalikan, tadi saya menemukan penghapus teman dan saya kembalikan, tadi saya momong adik, tadi saya mengucapkan ulang tahun pada guru, tadi saya bantu Bunda cuci piring, dan sebagainya.
Kegiatan selanjutnya yang ditunggu anak-anak yaitu menempel dan mewarnai prakarya sesuai dengan tema. Anak-anak diberi kertas tempel dan 5 gambar, yaitu gambar Yesus, anak laki-laki, anak perempuan, gambar garam, dan gambar lampu sebagai lambang terang. Dengan asiknya anak-anak melakukan kegiatan menempel dan mewarnai dan diakhir waktu mereka menunjukkan hasil karyanya dengan gembira. Kegiatan diakhiri dengan peneguhan untuk berbuat baik selalu dan doa penutup.(LJS)
Foto & Artikel Oleh : L. Joko Sunarno