Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 9 Oktober 2025

Renungan Harian Hari Ini 9 Oktober 2025, Bacaan Injil Lukas 11:5-13  (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Mal. 3:13-4:2a; Mazmur: 1:1-6; R:40:5a; PEKAN BIASA XXVII (H) Abraham; St.Yoh.Leonardus; St.Louis Bertrand; St.Innocentius St.Denis, Rustikus, dan Eleutrius; St.Dionisius;

Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: “Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?”
 
Kamu berkata: “Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?
 
Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga.”
 
Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: “TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.”
 
Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.
 
Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
 
Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

.

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
 
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
 
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
 
Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
 
sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

.

Lalu kata-Nya kepada mereka: “Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti,
 
sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;
 
masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.
 
Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
 
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
 
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
 
Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
 
Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
 
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

.

Lalu Yesaya bin Amos menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tentang yang telah kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur,
 
inilah firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai dia: Anak dara, yaitu puteri Sion, telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan engkau; dan puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala di belakangmu.
 
Siapakah yang engkau cela dan engkau hujat? terhadap siapakah engkau menyaringkan suaramu, dan memandang dengan sombong-sombong? Terhadap Yang Mahakudus, Allah Israel!
 
Dengan perantaraan hamba-hambamu engkau telah mencela Tuhan, dan engkau telah berkata: Dengan banyaknya keretaku aku naik ke tempat-tempat tinggi di pegunungan, ke tempat yang paling jauh di gunung Libanon; aku telah menebang pohon-pohon arasnya yang tinggi besar, pohon-pohon sanobarnya yang terpilih; dan aku telah masuk ke tempat tinggi yang paling ujung, ke hutan pohon-pohonannya yang lebat.
 
Aku ini telah menggali air dan telah minum air; aku telah mengeringkan dengan telapak kakiku segala sungai di Mesir!
 
Bukankah telah kaudengar, bahwa Aku telah menentukannya dari jauh hari dan telah merancangnya dari zaman purbakala? Sekarang Aku mewujudkannya, bahwa engkau membuat sunyi senyap kota-kota yang berkubu menjadi timbunan batu,
 
sedang penduduknya yang tak berdaya menjadi terkejut dan malu; mereka menjadi seperti tumbuh-tumbuhan di padang dan seperti rumput hijau, seperti rumput di atas sotoh, atau gandum yang layu sebelum ia masak.

BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 9 Oktober 2025

Aku tahu, jika engkau bangun atau duduk, jika keluar atau masuk, atau jika engkau mengamuk terhadap Aku.
 
Oleh karena engkau telah mengamuk terhadap Aku, dan kata-kata keangkuhanmu telah naik sampai ke telinga-Ku, maka Aku akan menaruh kelikir-Ku pada hidungmu dan kekang-Ku pada bibirmu, dan Aku akan memulangkan engkau melalui jalan, dari mana engkau datang.
 
Dan inilah yang akan menjadi tanda bagimu, hai Hizkia: Dalam tahun ini orang makan apa yang tumbuh sendiri, dan dalam tahun yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi dalam tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur dan memakan buahnya.
 
Dan orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke bawah dan menghasilkan buah ke atas.
 
Sebab dari Yerusalem akan keluar orang-orang yang tertinggal dan dari gunung Sion orang-orang yang terluput; giat cemburu TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
 
Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.
 
Melalui jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota ini ia tidak akan masuk, demikianlah firman TUHAN.
 
Dan Aku akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.”

.

renungan harian hari ini

Allah sumber segala rahmat telah menciptakan segala sesuatu bagi kehidupan manusia. Namun, itu tidak berarti bahwa kita lalu berpangku tangan dan tidak berbuat apa-apa untuk hidup.

Kita perlu menanggapi rahmat dan berkat Tuhan dengan iman. Kita perlu juga bekerja dengan kreatif untuk menata dan mengolah dunia agar kita dapat hidup dalam damai sejahtera.

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Sabda Tuhan ini meneguhkan semangat kita untuk terus berkarya setiap hari.

Kita percaya bahwa dengan bantuan Tuhan, segala upaya dan kerja kita akan membuahkan hasil yang baik. Yesus menegaskan kepada kita bagaimana kita mesti berdoa tanpa henti dan meyakini bahwa apa yang kita minta akan diberikan karena Allah yang kita imani adalah Allah Yang Murah Hati. Berdoalah senantiasa dalam iman dan teruslah berpengharapan.

.

Ibu, Bapak, dan Saudara-saudari terkasih, marilah kita menutup permenungan hari ini dengan hati yang penuh syukur. Dalam setiap usaha dan doa kita, Tuhan senantiasa berkarya. Ia memanggil kita untuk tidak berhenti berdoa dan bekerja, percaya bahwa setiap langkah iman akan berbuah berkat dalam waktu-Nya yang indah.

Bapa yang penuh kasih, terima kasih atas rahmat kehidupan yang selalu Kau limpahkan. Di tengah kerja dan perjuangan kami setiap hari, hadirlah dalam setiap niat dan usaha kami agar semua yang kami lakukan menjadi persembahan cinta yang memuliakan nama-Mu.

Dalam saat-saat kami merasa lemah dan ragu, kuatkanlah iman kami untuk tetap berharap dan bertekun. Ajarilah kami untuk tidak cepat menyerah, tetapi terus mengetuk pintu rahmat-Mu dengan hati yang percaya bahwa Engkau senantiasa mendengarkan setiap doa kami.

Semoga setiap kerja kami menjadi doa yang hidup, dan setiap doa kami menjadi kekuatan untuk terus berkarya dengan sukacita. Jadikanlah kami pribadi yang kreatif, tangguh, dan penuh iman, sehingga melalui hidup kami, dunia merasakan kebaikan dan kemurahan hati-Mu. Amin.

.

Ya Tuhan, sertailah kami dalam merencanakan dan melaksanakan karya-karya kami. Semoga apa yang kami lakukan berguna bagi kami dan sesama yang kami layani. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 8 Oktober 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here