Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 24 Februari 2025

Renungan Harian Hari Ini 24 Februari 2025, Bacaan Injil Markus 9:14-29 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Sir. 1:1-10; Mazmur: 93:1ab.1c-2.5; R:1a; PEKAN BIASA VII (H); St.Montanus dan Lucius, dkk.;

Sir 1:1
Segala kebijaksanaan dari Tuhan asalnya, dan ada pada-Nya selama-lamanya.

Sir 1:2
Pasir di laut dan tetes hujan, dan hari-hari kekekalan siapa gerangan dapat membilangnya?

Sir 1:3
Tingginya langit, luasnya bumi, dan samudera raya dan kebijaksanaan, siapa dapat menduganya?

Sir 1:4
Sebelum segala-galanya kebijaksanaan sudah diciptakan, dan pengertian yang arif sejak dahulu kala.

Sir 1:8
Kepada siapakah pangkal kebijaksanaan telah disingkapkan, dan siapakah mengenal segala akalnya? Hanyalah Satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang bersemayam di atas singgasana-Nya.

Sir 1:9
Tuhanlah yang menciptakan kebijaksanaan, yang melihat serta membilangnya, lalu mencurahkannya atas segala buatan-Nya.

Sir 1:10
Pada semua makhluk ia ada sekadar pemberian Tuhan, yang juga membagikannya kepada orang yang cinta kepada-Nya.

.

Mzm 93:1
TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;

Mzm 93:1
TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;

Mzm 93:2
takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.

Mzm 93:5
Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa.

.

Mrk 9:14
Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.

Mrk 9:15
Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.

Mrk 9:16
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?”

Mrk 9:17
Kata seorang dari orang banyak itu: “Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.

Mrk 9:18
Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.”

Mrk 9:19
Maka kata Yesus kepada mereka: “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!”

Mrk 9:20
Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.

Mrk 9:21
Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya: “Sejak masa kecilnya.

BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 24 Februari 2025

Mrk 9:22
Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.”

Mrk 9:23
Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”

Mrk 9:24
Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”

Mrk 9:25
Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: “Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!”

Mrk 9:26
Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: “Ia sudah mati.”

Mrk 9:27
Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.

Mrk 9:28
Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?”

Mrk 9:29
Jawab-Nya kepada mereka: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”

.

1Kor 11:2
Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.

1Kor 11:3
Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

1Kor 11:4
Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.

1Kor 11:5
Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.

1Kor 11:6
Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.

1Kor 11:7
Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.

1Kor 11:8
Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.

1Kor 11:9
Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki.

BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 24 Februari 2025

1Kor 11:10
Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.

1Kor 11:11
Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan.

1Kor 11:12
Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah.

1Kor 11:13
Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung?

1Kor 11:14
Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,

1Kor 11:15
tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung.

1Kor 11:16
Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

.

renungan harian hari ini

Orang biasa mengatakan bahwa lidah bisa lebih tajam daripada pisau, panah atau silet. Luka yang diakibatkan lidah bisa membuat orang hancur dan menderita baik fisik maupun psikis. Ini adalah lidah orang yang tidak bijaksana.

Pada dasarnya, Allah sumber kebijaksanaan menciptakan lidah untuk menyampaikan buah-buah kebijaksanaan yang meneguhkan, menghibur dan mewartakan kebaikan Tuhan. Oleh karena itu, orang bijaksana selalu mengeluarkan kata-kata kebenaran, peneguhan, penghiburan, penerangan.

Kuasa kegelapan kadang mengganggu bahkan menggunakan organ tubuh vital ini (lidah) untuk tidak berfungsi dengan semestinya, entah itu menjadi bisu atau bahkan menjadi senjata tajam yang menyakitkan.

Tuhan Yesus berhadapan dengan roh jahat yang membisukan seorang anak. Tidak hanya membisukan, tetapi juga dia membantingkan anak itu ke tanah, membuatnya kejang, mulut berbusa, dan gigi bekertakan. Kadang juga menyeret anak ini mendekati api atau air. Anak ini tidak bisa menggunakan mulut dan lidahnya sebagaimana mestinya. Namun, dengan kuasa-Nya, Tuhan mengusir roh jahat yang menyebabkan anak muda itu bisu dan tuli.

Marilah kita selalu mengasah kebijaksanaan kita agar memiliki hati seperti hati kudus Tuhan sehingga dari hati keluarlah kata-kata yang memberikan peneguhan, penghiburan dan penyembuhan bagi sesama.

.

Ya Tuhan, sumber segala kebijaksanaan, kami datang ke hadirat-Mu dengan hati yang penuh syukur dan kerinduan untuk semakin menyerupai-Mu. Engkau telah menciptakan lidah kami bukan untuk melukai, tetapi untuk menyatakan kebenaran, meneguhkan yang lemah, menghibur yang berduka, dan mewartakan kasih-Mu kepada dunia.

Namun, kami menyadari bahwa sering kali kami gagal menggunakan lidah kami dengan bijaksana. Kami mudah terjerumus dalam kata-kata yang menyakitkan, ucapan yang penuh amarah, atau bisikan yang menjatuhkan sesama kami. Lidah kami terkadang lebih tajam dari pedang, melukai hati orang lain dan menanamkan kepedihan yang mendalam.

Engkau yang telah mengusir roh yang membisukan anak muda, kami mohon, bebaskanlah kami dari kuasa kegelapan yang membelenggu lidah kami. Berilah kami hati yang penuh kasih seperti hati-Mu, agar dari hati yang dipenuhi cinta kasih keluarlah kata-kata yang membangun, menghibur, dan membawa sukacita bagi sesama.

Ya Roh Kudus, bimbinglah kami dalam setiap kata yang keluar dari mulut kami. Ajarlah kami untuk berbicara dengan lemah lembut, untuk berkata dengan penuh hikmat, dan untuk selalu menebarkan damai dengan ucapan kami. Jauhkanlah kami dari kata-kata yang menyesatkan, menghakimi, atau menyebarkan kebencian.

Kami rindu agar hidup kami menjadi saluran berkat bagi orang lain. Jadikanlah lidah kami alat untuk memuliakan nama-Mu dan membawa terang di tengah dunia. Ajarlah kami untuk berbicara dengan kasih, mendengarkan dengan penuh pengertian, dan diam dengan bijaksana ketika diperlukan. Amin.

.

Tuhan Yesus, jauhkan dari kami roh yang membisukan dan menyesatkan kami. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini 21 Februari 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here