Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 22 Oktober 2025

Renungan Harian Hari Ini 22 Oktober 2025, Bacaan Injil Lukas 12:39-48  (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Rm. 6:12-18; Mazmur: 124:1-8; R:8a; PEKAN BIASA XXIX (H); St.Yohanes Paulus II; Sta.Salomne; St.Filipus; St.Hermes, dan St.Severus;

Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
 
Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
 
Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.

Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
 
Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?
 
Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
 
Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

.

Nyanyian ziarah Daud. Jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita, — biarlah Israel berkata demikian —
 
jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita,
 
maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita;
 
juga air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir melingkupi diri kita,
 
maka telah mengalir melingkupi diri kita air yang meluap-luap itu.
 
Terpujilah TUHAN yang tidak menyerahkan kita menjadi mangsa bagi gigi mereka!
 
Jiwa kita terluput seperti burung dari jerat penangkap burung; jerat itu telah putus, dan kita pun terluput!
 
Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

.

Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
 
Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.”
 
Kata Petrus: “Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?”
 
Jawab Tuhan: “Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?
 
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
 
Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk,
 
maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.
 
Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.
 
Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.”

.

Ucapan ilahi dalam penglihatan nabi Habakuk.

Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: “Penindasan!” tetapi tidak Kautolong?
 
Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.
 
Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.

Lihatlah di antara bangsa-bangsa dan perhatikanlah, jadilah heran dan tercengang-cengang, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan.
 
Sebab, sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas itu, yang melintasi lintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman, yang bukan kepunyaan mereka.
 
Bangsa itu dahsyat dan menakutkan; keadilannya dan keluhurannya berasal dari padanya sendiri.

BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 22 Oktober 2025

Kudanya lebih cepat dari pada macan tutul, dan lebih ganas dari pada serigala pada waktu malam; pasukan berkudanya datang menderap, dari jauh mereka datang, terbang seperti rajawali yang menyambar mangsa.
 
Seluruh bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti banyaknya pasir.
 
Raja-raja dicemoohkannya dan penguasa-penguasa menjadi tertawaannya. Ditertawakannya tiap tempat berkubu, ditimbunkannya tanah dan direbutnya tempat itu.
 
Maka berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.

Bukankah Engkau, ya TUHAN, dari dahulu Allahku, Yang Mahakudus? Tidak akan mati kami. Ya TUHAN, telah Kautetapkan dia untuk menghukumkan; ya Gunung Batu, telah Kautentukan dia untuk menyiksa.
 
Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?
 
Engkau menjadikan manusia itu seperti ikan di laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak ada pemerintahnya?

BACAAN OFISI – Renungan Harian dan Bacaan Injil 22 Oktober 2025

Semuanya mereka ditariknya ke atas dengan kail, ditangkap dengan pukatnya dan dikumpulkan dengan payangnya; itulah sebabnya ia bersukaria dan bersorak-sorai.
 
Itulah sebabnya dipersembahkannya korban untuk pukatnya dan dibakarnya korban untuk payangnya; sebab oleh karena alat-alat itu pendapatannya mewah dan rezekinya berlimpah-limpah.
 
Sebab itukah ia selalu menghunus pedangnya dan membunuh bangsa-bangsa dengan tidak kenal belas kasihan?

Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.
 
Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: “Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.
 
Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.
 
Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.

.

renungan harian hari ini

Bacaan Injil hari ini masih membahas sikap berjaga-jaga atau siap sedia yang mesti dihayati oleh setiap pengikut Kristus. Sikap berjaga-jaga berarti melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bijak dan semangat cinta.

la seperti seorang pelayan yang mengurus rumah dengan setia dan bijaksana, ia menyelesaikan tugas tanpa bersandiwara untuk dinilai baik oleh tuannya. Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya ketika tuan itu datang.

Rasul Paulus dalam surat kepada umat di Roma mengungkap sikap berjaga-jaga itu dengan hidup sebagai hamba kebenaran, yang mengisi setiap saat dalam hari-hari hidupnya dengan hal-hal baik.

Dahulu memang kalian hamba dosa, tetapi sekarang kalian dengan segenap hati telah menaati pengajaran yang telah disampaikan kepadamu, kalian telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. Berjaga-jaga dan waspadalah selalu!

.

Ibu, Bapak, dan Saudara-saudari terkasih, marilah kita menutup permenungan hari ini dengan hati yang terbuka dan penuh kesadaran akan panggilan kita untuk senantiasa berjaga. Semoga setiap tugas dan pekerjaan yang kita jalani menjadi wujud kesetiaan kita kepada Tuhan yang senantiasa hadir dan mempercayakan karya-Nya kepada kita.

Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur atas sabda yang mengingatkan kami untuk tetap waspada dan setia dalam menjalankan tanggung jawab hidup ini. Ajarilah kami untuk bekerja dengan hati yang tulus, bukan demi penilaian manusia, tetapi demi kemuliaan-Mu yang hidup dalam setiap karya kami.

Di tengah rutinitas dan kesibukan, teguhkanlah kami agar tidak lengah dalam iman dan kasih. Jadikanlah kami hamba-hamba yang bijaksana, yang setia menjaga terang kebenaran dan menaburkan damai di manapun kami diutus untuk berkarya dan melayani.

Ketika saat perjumpaan itu tiba, semoga kami ditemukan siap, bekerja dengan sukacita, dan hidup dalam ketaatan kepada kehendak-Mu. Terimalah seluruh usaha dan kesetiaan kami sebagai persembahan kasih, agar kelak kami layak menikmati kebahagiaan abadi di rumah-Mu yang mulia. Amin.

.

Bapa Yang Maha Baik, semoga kami senantiasa bertumbuh dalam aneka kebajikan iman Kristiani. Dampingilah kami agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sehari-hari sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 21 Oktober 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here