Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 22 April 2025

Renungan Harian Hari Ini 22 April 2025, Bacaan Injil Yohanes 20:11-18 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Kis. 2:36-41; Mazmur: 33:4-5.18-19.20.22; R: 5b; OKTAF PASKAH (P);

Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.”

Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?”

Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.”

Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.”

Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

.

Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN.

Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,

untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita!

Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

.

Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,

dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.

Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.”

Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”

Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru.

Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”

Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

.

Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Sebab: “Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,

tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.” Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.

Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.

Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.

BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 22 April 2025

Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.”

Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.”

Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

.

renungan harian hari ini

Sejarah konon adalah cerita para pemenang. Karena itu sangat jarang – walaupun ada – kita mendengar sejarah dari sudut pandang dan cerita orang-orang kalah. Maka, selalu menarik mendengar kisah-kisah dari pinggiran, bukan versi utama, tentang satu peristiwa.

Maria Magdalena bukanlah tokoh yang istimewa. Dia orang biasa di antara orang-orang yang dekat dengan Yesus. Dia istimewa justru karena biasa. Dan orang biasa inilah yang mendapat kesempatan pertama kali melihat ‘kubur kosong’. Saksi pertama kebangkitan, walaupun ia tidak mengerti.

la berjumpa dengan Yesus yang menyapanya secara sangat personal, dengan namanya: Maria! Pengalaman perjumpaan yang menguatkan, sehingga Maria bersaksi, “Aku telah melihat Tuhan!”.

Kita seperti Maria, sering merasa bukan orang yang istimewa. Namun, seperti Maria, Tuhan mengenal kita. Menyapa kita dengan nama. Semoga dalam hal-hal yang biasa di setiap pengalaman hidup, kita tetap bisa berucap: Aku telah melihat Tuhan.

.

Tuhan Yesus, Engkau hadir bukan hanya bagi yang besar dan hebat, tetapi juga bagi yang biasa dan sederhana. Engkau memilih Maria, seorang perempuan biasa, untuk menyaksikan kebangkitan-Mu yang luar biasa. Engkau menyapanya dengan lembut, dengan namanya: “Maria.” Dan di sapaan itu, ia mengenal-Mu. Ia melihat Tuhan, bukan di tengah kemegahan, melainkan di taman sunyi, di pagi yang hening.

Tuhan, dalam hidupku yang biasa, di antara rutinitas yang tak mencolok, di balik tugas-tugas yang terlihat remeh, ajarlah aku melihat-Mu hadir. Ketika aku menyeduh kopi pagi, menyeka air mata anak, menemani orang sakit, atau menyapa orang dengan senyuman, bukalah mataku agar aku mampu berkata: “Aku telah melihat Tuhan.”

Jadikan aku saksi kasih dan kebangkitan-Mu, bukan karena kehebatanku, tetapi karena Engkau telah mengenal dan memanggilku dengan nama. Amin.

.

Tuhan yang Bangkit, Engkau telah memperlihatkan kasih-Mu kepada kami setiap hari. Semoga kami pun sungguh-sungguh mengenal Engkau dan mau menyapa Engkau dalam diri sesama. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 21 April 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here