Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 20 Mei 2025

Renungan Harian Hari Ini 20 Mei 2025, Bacaan Injil Yohanes 14:27-31a (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Kis. 14:19-28; Mazmur: 145:10-11.12-13ab.21; R: lih. 11a; PEKAN PASKAH V (P) St.Bernardinus dr Siena; B.Yosefa Hendrina Sternmans;

Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.

Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.

Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.

Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.

Mereka menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia.

Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai.

Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan.

Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.

Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu.

.

Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.

Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,

untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu.

Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada TUHAN dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.

.

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.

Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.

Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.

Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini.”

.

Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;

ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,

lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.

Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,

BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 20 Mei 2025

dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.

Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,

dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.

Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.

Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

.

renungan harian hari ini

Tantangan dan kesulitan hidup kerap menguji iman. Pengalaman diperlakukan tidak adil, ditolak, dan disingkirkan menjadi bagian dari pergumulan iman. Seperti dialami Paulus, yang bahkan dilempari batu dan disangka telah mati. la ditolak, tetapi bangkit kembali dan melanjutkan pelayanan.

la bertekun dalam iman, meskipun situasi sangat sulit; tidak menyerah; terus memberitakan Injil dan menguatkan hati para murid, menasihati mereka bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, harus siap menghadapi banyak sengsara.

Bertekun dalam iman berarti memiliki keberanian untuk tetap setia kepada Tuhan meskipun menghadapi penderitaan. Ketika dunia menawarkan jalan keluar yang mudah atau godaan untuk menyerah, kita dingatkan bahwa iman sejati memerlukan keteguhan hati. Kita dipanggil untuk tetap berdiri teguh di tengah badai kehidupan, percaya bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan untuk bertahan dan melewati setiap ujian.

Yesus mengajarkan kita tidak gelisah atau gentar. Dia memberi damai sejahtera yang memberi ketenangan berbeda dari yang ditawarkan dunia. Dengan damai ini, kita bisa bertekun dalam iman, karena tahu bahwa Tuhan selalu menyertai.

Mari terus bertekun dalam iman, seperti Paulus dan Barnabas. Dengan iman teguh, kita mampu menghadapi segala sesuatu, karena percaya bahwa Tuhan memberikan kekuatan yang diperlukan untuk mengatasi segala tantangan.

.

Allah Bapa penuh kasih, kami bersyukur atas sabda-Mu yang meneguhkan hati kami hari ini. Engkau menunjukkan kepada kami teladan iman yang gigih dari Paulus dan Barnabas, yang tetap setia meski harus menghadapi aniaya, penolakan, bahkan bahaya maut. Kami pun ingin meneladani mereka, ya Tuhan, agar di tengah badai kehidupan, kami tidak goyah dan tidak kehilangan harapan. Tumbuhkanlah dalam hati kami iman yang berakar kuat, iman yang berbuah dalam kesetiaan dan keberanian.

Engkau telah bersabda, “Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Kami mohon, curahkanlah damai-Mu ke dalam hati kami, damai yang tidak bergantung pada keadaan dunia, tetapi bersumber dari kasih dan kehadiran-Mu sendiri. Ketika kami lelah, kuatkanlah kami. Ketika kami tergoda untuk menyerah, tariklah kami kembali kepada jalan-Mu. Jadikanlah kami pribadi yang tidak hanya percaya dalam kata, tetapi juga dalam perbuatan, dalam kesetiaan setiap hari.

Penuhilah hidup kami dengan terang-Mu, agar kami mampu bertekun dalam iman, saling menguatkan, dan menjadi saksi kasih Allah di mana pun kami berada. Biarlah hidup kami menjadi cermin dari Injil yang kami wartakan, dan dalam segala penderitaan, kami tetap memandang salib Kristus sebagai sumber kekuatan. Dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penebus kami, kami berdoa dan menyerahkan hidup kami sepenuhnya. Amin.

.

Tuhan, tambahkanlah iman kami agar selalu setia bertekun dalam iman kepada-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 19 Mei 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here