Renungan Harian Hari Ini 19 Oktober 2025, Pembacaan Injil Lukas 18:1-8 (baca Alkitab – klik disini)
Pembacaan I: Kel. 17:8-13; Mazmur: 121:1-2.3-4.5-6.7-8; R: lih. 2; Pembacaan II: 2Tim. 3:14-4:2; O Pekan I PEKAN BIASA XXIX (H); St.Paulus dr Salib; St.Petrus dr Alkantara; St.Yohanes de Brebeuf dan lsaac Jogues;
DAFTAR ISI | Klik 👇🏻
BACAAN I – Renungan Harian dan Injil 19 Oktober 2025
Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
Musa berkata kepada Yosua: “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku.”
Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.
Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
.
MAZMUR TANGGAPAN – Renungan Harian Hari Ini dan Injil 19 Oktober 2025
Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.
.
BACAAN II – Renungan Harian Hari Ini dan Injil 19 Oktober 2025
Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
.
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini dan Injil 19 Oktober 2025
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Kata-Nya: “Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun.
Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun,
namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.”
Kata Tuhan: “Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”
.
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Injil 19 Oktober 2025
Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan, panitera itu: “Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!” Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.
Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: “Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku,” lalu Safan membacakannya di depan raja.
Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya.
Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya:
“Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya.”
Maka pergilah imam Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan dan Asaya kepada nabiah Hulda, isteri seorang yang mengurus pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tikwa bin Harhas; nabiah itu tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka memberitakan semuanya kepadanya.
Perempuan itu menjawab mereka: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku!
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Injil 19 Oktober 2025
Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas tempat ini dan atas penduduknya, yakni segala perkataan kitab yang telah dibaca oleh raja Yehuda;
karena mereka meninggalkan Aku dan membakar korban kepada allah lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala pekerjaan tangan mereka; sebab itu kehangatan murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap tempat ini dengan tidak padam-padam.
Tetapi kepada raja Yehuda, yang telah menyuruh kamu untuk meminta petunjuk TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah kaudengar itu,
oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau merendahkan diri di hadapan TUHAN pada waktu engkau mendengar hukuman yang Kufirmankan terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, bahwa mereka akan mendahsyatkan dan menjadi kutuk, dan oleh karena engkau mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Aku pun telah mendengarnya, demikianlah firman TUHAN,
sebab itu, sesungguhnya Aku akan mengumpulkan engkau kepada nenek moyangmu, dan engkau akan dikebumikan ke dalam kuburmu dengan damai, dan matamu tidak akan melihat segala malapetaka yang akan Kudatangkan atas tempat ini.” Lalu mereka menyampaikan jawab itu kepada raja.
Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem.
Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN dan bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para imam, para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu.
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Injil 19 Oktober 2025
Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang dan diadakannyalah perjanjian di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan untuk menepati perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. Dan seluruh rakyat turut mendukung perjanjian itu.
Raja memberi perintah kepada imam besar Hilkia dan kepada para imam tingkat dua dan kepada para penjaga pintu untuk mengeluarkan dari bait TUHAN segala perkakas yang telah dibuat untuk Baal dan Asyera dan untuk segala tentara langit, lalu dibakarnyalah semuanya itu di luar kota Yerusalem di padang-padang Kidron, dan diangkutnyalah abunya ke Betel.
Ia memberhentikan para imam dewa asing yang telah diangkat oleh raja-raja Yehuda untuk membakar korban di bukit pengorbanan di kota-kota Yehuda dan di sekitar Yerusalem, juga orang-orang yang membakar korban untuk Baal, untuk dewa matahari, untuk dewa bulan, untuk rasi-rasi bintang dan untuk segenap tentara langit.
Dibawanyalah tiang-tiang berhala dari rumah TUHAN ke luar kota Yerusalem, ke sungai Kidron, lalu dibakarnya di situ dan ditumbuknya halus-halus menjadi abu, kemudian dicampakkannyalah abunya ke atas kuburan rakyat jelata.
Ia merobohkan petak-petak pelacuran bakti yang ada di rumah TUHAN, tempat orang-orang perempuan bertenun sarung untuk Asyera.
Disuruhnyalah datang semua imam dari kota-kota Yehuda, lalu ia menajiskan bukit-bukit pengorbanan, tempat para imam itu membakar korban, dari Geba sampai Bersyeba; dirobohkannya pula bukit-bukit pengorbanan di pintu-pintu gerbang yang ada dekat lobang pintu gerbang Yosua, penguasa kota itu, yang ada pada sebelah kiri kalau orang memasuki pintu gerbang kota itu.
Tetapi para imam bukit-bukit pengorbanan itu tidak boleh naik ke mezbah TUHAN di Yerusalem, hanya mereka boleh memakan roti yang tidak beragi di tengah-tengah saudara-saudara mereka.
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Injil 19 Oktober 2025
Ia menajiskan juga Tofet yang ada di lembah Ben-Hinom, supaya jangan orang mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api untuk dewa Molokh.
Dibuangnyalah kuda-kuda yang ditaruh oleh raja-raja Yehuda untuk dewa matahari di pintu masuk ke rumah TUHAN, dekat bilik Natan-Melekh, pegawai istana, yang tinggal di gedung samping; juga kereta-kereta dewa matahari dibakarnya dengan api.
Mezbah-mezbah, yang ada di atas sotoh, tempat peranginan Ahas, yang dibuat oleh raja-raja Yehuda, dan mezbah-mezbah, yang dibuat Manasye di kedua pelataran rumah TUHAN, dirobohkan oleh raja, dan diremukkan di sana, lalu dicampakkannya abunya ke sungai Kidron.
Bukit-bukit pengorbanan yang ada di sebelah timur Yerusalem di sebelah selatan bukit Kebusukan dan yang didirikan oleh Salomo, raja Israel, untuk Asytoret, dewa kejijikan sembahan orang Sidon, dan untuk Kamos, dewa kejijikan sembahan Moab, dan untuk Milkom, dewa kekejian sembahan orang Amon, dinajiskan oleh raja.
Ia memecahkan tugu-tugu berhala dan menebang tiang-tiang berhala, lalu ditimbuninya tempat-tempat itu penuh dengan tulang-tulang manusia.
Juga mezbah yang ada di Betel, bukit pengorbanan yang dibuat oleh Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa, mezbah dan bukit pengorbanan itu pun dirobohkannya dan batu-batunya dipecahkannya, lalu ditumbuknya halus-halus menjadi abu, dan dibakarnyalah tiang berhala.
Dan ketika Yosia berpaling, dilihatnyalah kuburan-kuburan yang ada di gunung di sana, lalu menyuruh orang mengambil tulang-tulang dari kuburan-kuburan itu, membakarnya di atas mezbah dan menajiskannya, sesuai dengan firman TUHAN yang telah diserukan oleh abdi Allah yang telah menyerukan hal-hal ini.
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Injil 19 Oktober 2025
Ia berkata: “Apakah tanda keramat yang kulihat ini?” Lalu orang-orang di kota itu menjawab dia: “Itulah kuburan abdi Allah yang sudah datang dari Yehuda dan yang telah menyerukan segala hal yang telah kaulakukan terhadap mezbah Betel ini!”
Lalu katanya: “Biarkanlah itu, janganlah ada orang yang menjamah tulang-tulangnya!” Jadi mereka tidak mengganggu tulang-tulangnya dan tulang-tulang nabi yang telah datang dari Samaria itu.
Juga segala kuil di bukit-bukit pengorbanan yang di kota-kota Samaria yang dibuat oleh raja-raja Israel untuk menimbulkan sakit hati TUHAN, dijauhkan oleh Yosia dan dalam hal ini ia bertindak tepat seperti tindakannya di Betel.
Ia menyembelih di atas mezbah-mezbah itu semua imam bukit-bukit pengorbanan yang ada di sana dan dibakarnya tulang-tulang manusia di atasnya, lalu pulanglah ia ke Yerusalem.
Kemudian raja memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: “Rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang tertulis dalam kitab perjanjian ini!”
Sebab tidak pernah lagi dirayakan Paskah seperti itu sejak zaman para hakim yang memerintah atas Israel dan sepanjang zaman raja-raja Israel dan raja-raja Yehuda.
Tetapi barulah dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yosia Paskah ini dirayakan bagi TUHAN di Yerusalem.
.

Renungan Harian Hari Ini dan Injil 19 Oktober 2025
Ungkapan lama mengatakan ora et labora, berdoa dan bekerja, sebagai aktivitas yang setiap hari dilakukan beriringan oleh orang-orang beriman. Bacaan-bacaan suci hari ini mengajak kita untuk berdoa dengan tidak jemu-jemu dan juga bekerja dengan giat, penuh semangat. Dengan banyak cara, Allah Yang Maha Baik memerhatikan kita dan berkarya dalam hidup kita.
Dalam Kitab Keluaran dikisahkan bahwa orang-orang Israel, dipimpin oleh Yosua, berperang melawan orang-orang Amalek. Pasukan mereka mengalami kemenangan ketika Musa mengangkat tangan. Sebaliknya, mereka mengalami kekalahan ketika tangan Musa diturunkan.
Ini menggambarkan bahwa sebuah perjuangan akan mendapat hasil yang baik ketika disertai dengan doa agar kuasa Tuhan berkarya dalam diri mereka. Sebaliknya, peperangan mereka berujung kekalahan ketika mereka mengandalkan kemampuan mereka sendiri, dan tidak berjalan bersama Tuhan.
Melalui perumpamaan tentang janda dan hakim dalam Injil Lukas, Yesus menyatakan bahwa Allah tidak akan meninggalkan umat-Nya berjalan sendiri dalam perjuangan hidup di dunia ini. la senantiasa menyertai, memimpin, dan memerhatikan doa-doa orang beriman.
Kalau hakim yang lalim saja dapat berbuat baik, tidakkah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Adakah la akan mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
.
Doa Renungan Harian dan Injil 19 Oktober 2025
Ibu, Bapak, dan Saudara-saudari terkasih, marilah kita menutup permenungan hari ini dengan hati yang penuh syukur. Kita diingatkan bahwa hidup beriman menuntut keseimbangan antara doa dan kerja. Keduanya menjadi jalan bagi kita untuk mengalami penyertaan Tuhan yang selalu setia dan bekerja di dalam kehidupan kita.
Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur atas penyertaan dan kasih-Mu yang tak pernah meninggalkan kami. Dalam setiap perjuangan hidup, ajarlah kami untuk selalu bersandar pada kuasa dan kehendak-Mu, agar setiap usaha kami berbuah kebaikan yang memuliakan nama-Mu.
Ketika kami lelah dan kehilangan semangat, bangkitkanlah hati kami melalui rahmat doa yang menguatkan. Jangan biarkan kami berjalan hanya dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Jadikanlah doa sebagai napas iman yang menuntun setiap langkah kami di jalan kebenaran dan kasih.
Dalam kesibukan dan kerja harian, tumbuhkanlah kesadaran bahwa setiap tugas adalah kesempatan untuk bekerja bersama-Mu. Semoga kami menjadi pribadi yang tekun berdoa, giat bekerja, dan setia berharap pada kasih-Mu yang tiada henti menuntun dan menyelamatkan hidup kami. Amin.
.
Allah Yang Maha Baik, kami percaya Engkau selalu hadir dan berkarya dalam hidup kami. Tuntunlah kami agar pekerjaan-pekerjaan kami menghasilkan hal-hal baik bagi kami dan sesama, terutama demi kemuliaan nama-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 18 Oktober 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu





