Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 14 Maret 2025

Renungan Harian Hari Ini 14 Maret 2025, Bacaan Injil Matius 5:20-26 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Yeh. 18:21-28; Mazmur: 130:1-2, 3-4ab, 4c-6, 7-8. R:3; PEKAN PRAPASKAH I (U); St.Matilda, Pengaku Iman;;

Yeh 18:21
Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

Yeh 18:22
Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.

Yeh 18:23
Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?

Yeh 18:24
Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik?apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya.

Yeh 18:25
Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat?

Yeh 18:26
Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya.

Yeh 18:27
Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya.

Yeh 18:28
Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

.

Mzm 130:1
Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!

Mzm 130:2
Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.

Mzm 130:3
Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?

Mzm 130:4
Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.

Mzm 130:4
Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.

Mzm 130:5
Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.

Mzm 130:6
Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

Mzm 130:7
Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.

Mzm 130:8
Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

.

Mat 5:20
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Mat 5:21
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.

Mat 5:22
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Mat 5:23
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,

Mat 5:24
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Mat 5:25
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

Mat 5:26
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

.

Ul 15:1
“Pada akhir tujuh tahun engkau harus mengadakan penghapusan hutang.

Ul 15:2
Inilah cara penghapusan itu: setiap orang yang berpiutang harus menghapuskan apa yang dipinjamkannya kepada sesamanya; janganlah ia menagih dari sesamanya atau saudaranya, karena telah dimaklumkan penghapusan hutang demi TUHAN.

Ul 15:3
Dari seorang asing boleh kautagih, tetapi piutangmu kepada saudaramu haruslah kauhapuskan.

Ul 15:4
Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu, sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka,

Ul 15:5
asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.

Ul 15:6
Apabila TUHAN, Allahmu, memberkati engkau, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, maka engkau akan memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak akan meminta pinjaman; engkau akan menguasai banyak bangsa, tetapi mereka tidak akan menguasai engkau.

Ul 15:7
Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu,

Ul 15:8
tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan.

Ul 15:9
Hati-hatilah, supaya jangan timbul di dalam hatimu pikiran dursila, demikian: Sudah dekat tahun ketujuh, tahun penghapusan hutang, dan engkau menjadi kesal terhadap saudaramu yang miskin itu dan engkau tidak memberikan apa-apa kepadanya, maka ia berseru kepada TUHAN tentang engkau, dan hal itu menjadi dosa bagimu.

BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 14 Maret 2025

Ul 15:10
Engkau harus memberi kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi kepadanya, sebab oleh karena hal itulah TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu dan dalam segala usahamu.

Ul 15:11
Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu.”

Ul 15:12
“Apabila seorang saudaramu menjual dirinya kepadamu, baik seorang laki-laki Ibrani ataupun seorang perempuan Ibrani, maka ia akan bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh engkau harus melepaskan dia sebagai orang merdeka.

Ul 15:13
Dan apabila engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka, maka janganlah engkau melepaskan dia dengan tangan hampa,

Ul 15:14
engkau harus dengan limpahnya memberi bekal kepadanya dari kambing dombamu, dari tempat pengirikanmu dan dari tempat pemerasanmu, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kauberikan kepadanya.

Ul 15:15
Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu; itulah sebabnya aku memberi perintah itu kepadamu pada hari ini.

Ul 15:16
Tetapi apabila dia berkata kepadamu: Aku tidak mau keluar meninggalkan engkau, karena ia mengasihi engkau dan keluargamu, sebab baik keadaannya padamu,

Ul 15:17
maka engkau harus mengambil sebuah penusuk dan menindik telinganya pada pintu, sehingga ia menjadi budakmu untuk selama-lamanya. Demikian juga kauperbuat kepada budakmu perempuan.

Ul 15:18
Janganlah merasa susah, apabila engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka, sebab enam tahun lamanya ia telah bekerja padamu dengan jasa dua kali upah seorang pekerja harian. Maka TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala sesuatu yang kaukerjakan.”

.

renungan harian hari ini

Bacaan-bacaan hari ini mengajak kita untuk merenungkan makna pertobatan sejati dan hubungan kita dengan sesama. Dari Kitab Yehezkiel, kita belajar tentang belas kasihan Tuhan yang besar bagi mereka yang bertobat.

Dari Injil Matius, kita diajarkan tentang pentingnya hidup dalam kebenaran dan kasih, serta bagaimana menyelesaikan konflik dengan sesama. Tuhan menunjukkan belas kasih dan pengampunan yang luar biasa kepada mereka yang bertobat dengan tulus.

Pertobatan bukan hanya tentang menghindari hukuman, melainkan juga tentang perubahan hati dan hidup yang nyata. Tuhan tidak berkenan pada kematian orang fasik, tetapi pada pertobatan dan kehidupan yang dihasilkan darinya.

Ini menunjukkan betapa besar kasih dan keadilan Tuhan. Yesus mengajarkan bahwa standar hidup yang diharapkan dari kita sebagai pengikut-Nya jauh melampaui sekadar mematuhi hukum-hukum tertulis.

Kita dipanggil untuk hidup dalam kasih dan rekonsiliasi yang tulus. Marah dan kebencian terhadap sesama sama buruknya dengan tindakan membunuh. Yesus menekankan pentingnya berdamai dengan sesama sebelum kita datang kepada Tuhan dengan persembahan kita.

Kedua bacaan hari ini mengingatkan kita akan pentingnya pertobatan dan hidup dalam kasih. Tuhan memberikan kita kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki hidup kita, menunjukkan belas kasihan dan pengampunan yang besar.

Di sisi lain, Yesus menantang kita untuk hidup dengan standar kebenaran yang lebih tinggi, di mana rekonsiliasi dan kasih kepada sesama menjadi prioritas utama.

Marilah kita merenungkan apakah ada hal-hal dalam hidup kita yang perlu kita ubah dan adakah hubungan yang perlu kita perbaiki. Dengan demikian, kita dapat mendekatkan diri kepada Tuhan dengan hati yang bersih dan hidup dalam damai dengan sesama.

.

Hari ini kami merenungkan sabda-Mu Tuhan, yang mengajarkan kami tentang pertobatan sejati dan kasih yang tulus kepada sesama. Engkau adalah Allah yang tidak menghendaki kebinasaan orang fasik, tetapi menginginkan setiap hati yang berdosa kembali kepada-Mu dengan kesungguhan.

Kami menyadari bahwa pertobatan bukan sekadar menghindari hukuman, tetapi sebuah panggilan untuk perubahan hati dan hidup yang nyata. Sering kali kami lalai dan jatuh dalam kesalahan. Bukalah hati kami, ya Tuhan, agar kami sungguh-sungguh bertobat, meninggalkan kejahatan dan memilih hidup dalam kebenaran-Mu.

Engkau menantang kami untuk melampaui sekadar ketaatan formal dan memasuki hidup yang penuh dengan rekonsiliasi dan perdamaian. Engkau mengajarkan kami untuk tidak hanya menaati hukum secara lahiriah, tetapi untuk hidup dengan kasih yang sejati. Bantu kami untuk menghilangkan kemarahan, mengampuni mereka yang menyakiti kami, dan membangun hubungan yang penuh kasih dengan sesama.

Tuntunlah kami untuk mau berdamai sebelum kami datang ke hadirat-Mu, karena Engkau menghendaki hati yang bersih lebih dari sekadar persembahan. Ampunilah kami jika selama ini kami membiarkan dendam dan kebencian menguasai hati kami. 

Jangan biarkan kami hanya berhenti pada kata-kata, tetapi doronglah kami untuk mewujudkan iman kami dalam tindakan kasih yang nyata. Kami mohon agar Engkau terus menuntun kami di jalan pertobatan yang sejati. Biarlah hidup kami menjadi kesaksian bahwa Engkau adalah Tuhan yang penuh pengampunan dan kebenaran.

Kami serahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu, ya Bapa. Bentuklah kami, ubahlah kami, dan mampukan kami untuk menjadi pribadi yang lebih baik, yang hidup dalam kasih dan damai sejahtera. Amin.

.

Ya Tuhan, semoga hidup kami menjadi cerminan kasih-Mu dan memnbawa damai bagi dunia ini. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 13 Maret 2025
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here