Renungan Harian Hari Ini 28 Maret 2024, Bacaan Injil Yohanes 13:1-15 (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: Kel. 12:1-8. 11-14; Mazmur: 116:12-13. 15-16bc. 17-18; R:1Kor. 10:16; Bacaan II: 1Kor. 11:23-26; KAMIS PUTIH (P);
BACAAN I
Kel 12:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
Kel 12:2
“Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.
Kel 12:3
Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
Kel 12:4
Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
Kel 12:5
Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
Kel 12:6
Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
Kel 12:7
Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.
Kel 12:8
Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.
Kel 12:11
Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN.
Kel 12:12
Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.
Kel 12:13
Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.
Kel 12:14
Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.
MAZMUR – Renungan Harian Hari Ini 28 Maret 2024
Mzm 116:12
Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku?
Mzm 116:13
Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN,
Mzm 116:15
Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Mzm 116:16
Ya TUHAN, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan! Engkau telah membuka ikatan-ikatanku!
Mzm 116:17
Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama TUHAN,
Mzm 116:18
akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya,
BACAAN II – Renungan Harian Hari Ini 28 Maret 2024
1Kor 11:23
Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
1Kor 11:24
dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!”
1Kor 11:25
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!”
1Kor 11:26
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 28 Maret 2024
Sementara itu sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus telah tahu bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. la mengasihi orang-orang milik-Nya yang di dunia ini, dan Ia mengasihi mereka sampai pada kesudahannya. Ketika mereka sedang makan bersama, lblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas, anak Simon Iskariot, untuk menyerahkan Dia.
Yesus tahu bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa la datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. la mengambil sehelai kain linen dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian la menuangkan air ke dalam sebuah baskom dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Lalu sampailah la kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Engkau tidak akan pernah membasuh kakiku selama-lamanya.”
Jawab Yesus, ” Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Siapa yang telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu sudah bersih, tetapi tidak semua.”
Sebab, la tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu, la berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah la membasuh kaki mereka, la mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. la berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Jadi, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, kamu pun wajib saling membasuh kakimu. Sebab, Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”
.
.
Renungan Harian Hari Ini 28 Maret 2024, Bacaan Injil
Pada waktu bertugas di Kalimantan Barat saya menjadi pastor rekan di sebuah paroki pedalaman. Paroki dengan jumlah stasi yang cukup banyak, yaitu 46 stasi. Karena jumlah stasi yang banyak itu dan jarak yang jauh-jauh maka kami mengatur jadwal turnei tiga bulan sekali.
Karena itu, dalam satu tahun, satu stasi mendapat kunjungan tiga bulan sekali. Itu juga berarti bahwa umat stasi merayakan Ekaristi tiga bulan sekali. Karena itu, umat sangat merindukan imam dan merayakan Ekaristi.
Pada hari Kamis Putih ini, kita mengenangkan Perjamuan Malam Terakhir Tuhan Yesus Kristus bersama para rasul. Dalam Perjamuan Malam Terakhir ini, ada tiga hal yang ditetapkan oleh Tuhan Yesus Kristus.
Yang pertama adalah Sakramen Ekaristi. Perayaan Ekaristi sebagai kenangan akan peristiwa perjamuan Tuhan di mana Dia memecah-mecahkan dan memberikan tubuh-Nya kepada para rasul. Mengenangkan berarti menghadirkan. Substansi roti dan anggur berubah menjadi tubuh dan darah Kristus.
Dalam Ekaristi kita sungguh menerima tubuh dan darah Kristus. Perayaan Ekaristi menjadi tanda dan sarana karya keselamatan Allah yang hadir dalam perjalanan Gereja menuju kesempurnaan. (Renungan Harian Hari Ini 28 Maret 2024)
Yang kedua adalah Sakramen Imamat. Bersamaan dengan penetapan Sakramen Ekaristi, Tuhan Yesus memberikan kuasa kepada para rasul untuk melakukan perjamuan sebagai kenangan akan Perjamuan Malam Terakhir. Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku. Tuhan Yesus memberikan kuasa untuk melakukan itu kepada para rasul.
Kuasa itu dilanjutkan oleh Paus sebagai pengganti Petrus, para uskup, dan para imam. Hanya melalui Sakramen Imamat, Ekaristi terjadi. Di luar kuasa itu, tidak terjadi Ekaristi. Di luar kuasa itu, hanya akan terjadi jamuan makan biasa dengan roti tawar dan sirup rasa anggur.
Yang ketiga adalah perintah. Karena perintah maka mau tidak mau harus dilakukan. Tuhan Yesus memberikan perintah, “Kalau Aku sebagai Tuhan dan Gurumu membasuh kakimu, kalian juga wajib saling membasuh kaki.” Kaki adalah bagian tubuh manusia yang paling bawah. Kaki menjadi bagian tubuh yang bersentuhan langsung dengan bumi dan kadang-kadang menyentuh kotoran.
Membasuh kaki adalah tindakan seorang hamba. Ada kerendahan hati untuk melakukan tindakan tersebut. Kerendahan hati untuk menjadi pelayan satu dengan yang lain. Akhirnya, ada nilai cinta dan pengorbanan dalam peristiwa membasuh kaki, yaitu dengan saling membersihkan, menyucikan, dan menguduskan.
Dengan merayakan Ekaristi, kita diajak juga untuk membagi-bagikan hidup kita kepada sesama. Mari kita mulai dengan saling membasuh kaki. Di rumah, suami-istri saling membasuh kaki, orangtua membasuh kaki anak-anak mereka, dan anak-anak membasuh kaki saudara dan orangtua.
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 27 Maret 2024
.
.
Ya Tuhan Yesus, kuatkanlah kami dalam menjalankan perintah-Mu untuk bisa saling melayani dengan kerendahan hati sehingga kami bisa saling membasuh kaki. Amin.
.
Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu
.
.